Sang Pencipta menjawab tegas. "Tidak begitu!" Ia berkata bahwa setiap manusia yang lahir kembali memiliki semua pengetahuan dan pengalaman dari semua kehidupan masa lalunya. Ia hanya tidak mengingatnya sekarang.
Si pria kembali bertanya, apakah ia sudah pernah melakukan reinkarnasi, yang dijawab dengan 'Ya'. Ia telah melakukannya berulang kali. Ia kali ini akan menjadi gadis petani Tiongkok pada tahun 540M. Si pria mulai pusing dan bingung. Bagaimana bisa ia malah kembali ke masa lalu?
Sang Pencipta menjawab dengan santai. Waktu di alam semesta atau di bumi berbeda dengan waktu di tempat asalnya. Si pria ingin mengetahui seperti apakah tempat asal Sang Pencipta, tapi Sang Pencipta merasa si pria bakal tidak akan paham dengan penjelasannya.
***Dialog berikutnya makin 'menantang'.
"Apabila saya bereinkarnasi ke tempat lain pada waktunya, saya bisa berinteraksi dengan diri saya sendiri di beberapa titik?"
"Tentu. Terjadi sepanjang waktu. Dan dengan kedua kehidupan yang hanya menyadari masa hidup mereka sendiri, Anda bahkan tidak tahu itu terjadi."
Si pria nampaknya bingung dan gusar. Ia kembali bertanya. "Jadi, apa gunanya itu semua?"
Sang Pencipta menatap mata si pria. "Alasan aku membuat seluruh alam semesta ini, adalah agar Kamu menjadi dewasa."
"Maksudmu manusia? Anda ingin kami menjadi dewasa?" Si pria mulai bingung.
"Tidak, hanya Kamu. Saya membuat seluruh alam semesta ini untuk Anda. Dengan setiap kehidupan baru Anda tumbuh dan dewasa, lalu menjadi kecerdasan yang lebih besar dan lebih besar."