Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Vitamin C Bisa Didapat dari Bahan Makanan, Tak Harus Berupa Suplemen

29 Maret 2020   23:25 Diperbarui: 29 Maret 2020   23:43 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa kebutuhan pokok di rumah sudah habis, maka aku pun memutuskan belanja di toko dekat rumah saat siang hari. Pembeli saat itu sepi, beberapa rak mulai kosong, di antaranya suplemen vitamin C beberapa merk terkenal. 

Pemandangan serupa juga kutemui di apotik dekat rumah. Ketika aku menuju sebuah apotik membeli salep, rupanya apotik itu menerapkan social distance. Kami hanya dilayani di loket, tidak bisa masuk ke dalam. Di depan loket ada kertas berisikan pengumuman, suplemen peningkat kekebalan tubuh sudah habis. 

Di depanku ada seorang ibu yang nampak kebingungan. Ia menyebutkan beberapa merk suplemen vitamin C yang terkenal yang dijawab dengan gelengan kepala oleh staf apotek dan jawaban tidak ada. Staf tersebut kemudian menyebutkan merk suplemen vitamin C lainnya dan menyebutkan jumlah pembeliannya dibatasi. Ibu pun setuju apalagi ia mendengar suaminya berkata di apotek lain juga kosong. 

Nasib suplemen mungkin nanti bakal mengikuti antiseptic yang semakin sulit dicari atau harganya lebih mahal daripada hari biasanya. Tapi sebenarnya mereka tak perku cemas untuk suplemen vitamin C karena sumber vitamin C di makanan cukup banyak dan lebih mudah dicari. Terutama dalam buah-buahan. 

Pepaya juga kaya vitamin C (dokpri)
Pepaya juga kaya vitamin C (dokpri)
Dosis vitamin C yang diperlukan oleh tubuh seharinya untuk kaum dewasa sekitar 75 sampai 90mg. Dosis untuk anak-anak jelas lebih rendah. Biasanya untuk pengobatan atau pemulihan kesehatan baru dosisnya ditambah.  Tapi jika berlebihan maka ia akan dikeluarkan lewat urine. Bagi kalangan tertentu kelebihan vitamin C  malah bisa mengakibatkan kram perut, diare, mual dan sebagainya. 

Karena dosisnya sebenarnya tidak banyak maka sehari bisa dipenuhi dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran. Contohnya adalah jeruk, mangga, strawberry, nanas, kiwi, pepaya, jambu biji,leci, markisa, kedondong, dan masih banyak lagi. Untuk sayuran bisa didapat dari paprika, kembang kol, dan brokoli. 

Banyak kan pilihan bahan makanan yang kaya akan vitamin C?! Jadinya tak perlu kuatir jika kehabisan suplemen vitamin C. Tak perlu juga memborong suplemen begitu banyak. Cukup dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran setiap harinya. Rempah-rempah seperti jahe dan serai wangi juga mengandung vitamin C lho. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun