Robert Pattinson berakting apik dan maksimal untuk perannya ini. Transformasinya terlihat. Jelas, kualitas akting Robert meningkat pesat jika dibandingkan ketika ia berperan di saga "Twilight".Â
Bisa dibilang "Twilight" agak merusak karir Robert karena ia sebenarnya bintang film yang potensial. Performanya dalam "The King" sebagai pangeran Prancis yang angkuh juga patut diapresiasi. Sedangkan untuk Willem Dafoe rasanya tak perlu lagi dikomentari. Ia totalitas menjadi seorang mentor dan senior yang kasar dan egois.
Dan bumbu ini bikin cerita jadi semacam surealis, misterius, sekaligus menarik. Sesuatu keterasingan karena isolasi sehingga memunculkan perasaan paranoid. Ini sebuah rasa takut yang sama mengerikannya dengan dihantui makhluk yang seram.
Aku memang merasakan unsur kelam ala Edgar Allan Poe, si sastrawan, di dalam film ini. Karyanya yang tak terselesaikan berjudul "The Ligth-House" disebut-sebut menginspirasi film ini.
Si sutradara film, Robert Eggers, juga bercerita ia terpicu oleh sebuah rumor tentang sebuah insiden yang terjadi di merkusuar kecil di Prembokeshire, Wales, pada tahun 1801.
Yang paling luar biasa dalam film ini adalah gambar-gambar sinematiknya. Gambar landscape pulau yang sepi dengan mercusuar kecil dalam balutan warna hitam putih, memperkuat suasana yang sepi, suram, sekaligus artistik. Skor 7.5/10.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H