Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Imbas Corona, Layanan "Video Streaming" Pun Laris

16 Maret 2020   23:06 Diperbarui: 16 Maret 2020   23:35 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Imbas dari seruan untuk membatasi pergerakan dan menjauhi pusat keramaian maka bioskop-bioskop di kawasan Jabodetabek pun mulai sepi. Beberapa orang dari grup wa pecinta film pun menunjukkan kondisi bangku penonton yang tak banyak terisi di aplikasi pemesanan tiket. Ada juga yang ternyata hanya sendirian di dalam sebuah studio bioskop. Kondisi sebaliknya, layanan video streaming malah makin laris.

Studi SMRC menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih menggemari menyaksikan film di bioskop, baik film nasional dan film mancanegara. Hal ini juga terbukti dari semakin banyaknya bioskop yang dibuka di berbagai daerah.

Sedangkan layanan streaming video on demand di awal kehadirannya pertumbuhannya masih relatif stagnan, namun sejak akses internet makin cepat dan penyedia layanan makin banyak maka penggunanya pun makin bertambah. Bioskop dan layanan video on demand pun bisa dikata jadi saling melengkapi.

Tapi kini karena masyarakat was-was dengan kondisi pandemik maka banyak yang memilih untuk menghabiskan waktu di rumah. Agar tidak bosan maka mereka pun menonton film atau serial drama dengan layanan video streaming. Yang gratis dan tak perlu langganan kini banyak dijumpai di YouTube. Webseries pun beragam, dari webseries Indonesia maupun mancanegara.

Yang berlangganan dan pilihannya bervariasi pun kini penyedianya makin banyak. Tinggal dipilih sesuai kebutuhan, bujet dan kegemaran genre filmnya. 

Bagi yang suka drakor biasanya memilih Viu. Yang gemar film Indonesia bisa memilih HOOQ dan Genflix. Yang suka akan serial dan produksi Disney juga bisa memilih Disney Plus. Yang pilihannya beragam bisa berlangganan Iflix, Netflix, Amazon Prime Video, atau CatchPlay.

Di luar itu masih banyak pilihannya, ada GoPlay yang merupakan tawaran layanan streaming dari GoJek. Biasanya operator GSM juga bekerja sama dengan layanan streaming tersebut dengan memberikan paket yang menarik.

Dengan diundurnya film-film seperti "Tersanjung", "KKN Desa Penari", "Quiet Place 2", dan "Mulan" yang seharusnya tayang bulan Maret ini sepertinya animo masyarakat selama dua pekan ke depan untuk sementara akan surut.

Penonton "Mariposa" pun mulai nampak menurun, kecuali di berbagai daerah yang masih bebas dari ancaman Corona. Kini giliran layanan video streaming yang mendapatkan berkah, penggunanya jadi bertambah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun