Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Si Kucing Nero pun Akrab dengan Pak Satpam

5 Maret 2020   22:03 Diperbarui: 5 Maret 2020   22:15 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah Nero, si kucing oren, hadir di kehidupan kami, maka ada salah satu ganjalan ketika kami hendak bepergian jauh dan berdurasi lama. Apakah ia akan baik-baik saja jika kami tinggal?  Kami tak tega meninggalkannya meski ia juga kucing setengah liar, tidak seharian di dalam rumah. Maka sejak Nero ada di kehidupan kami, kami pun jadi akrab dengan para satpam di lingkungan perumahan kami.

Ketika hendak berpergian, maka salah satu yang kuperiksa adalah persediaan makanan kucing. Jika stoknya sudah mau habis, maka aku pun segera memesan secara daring atau langsung datang ke toko pakan kucing. Aku membeli makanan kering dan makanan yang basah. Jumlahnya kusesuaikan dengan waktu bepergianku dan jumlah para kucing yang ada di rumah saat ini.

Ya, aku paling kuatir jika mereka kelaparan dan kemudian menggelandang ke sana ke sini. Masih untung jika ada tetangga yang memberinya makanan, tapi bagaimana jika mereka malah diusir? Tentunya kasihan. Aku juga memikirkan tempat tinggal mereka. Apakah Nero baik-baik saja tidur di luar rumah?

Saat ini ada tiga kucing. Ada Nero, si Mungil Ponoc, dan si Kidut. Nero sudah terlatih kutinggal beberapa hari. Ia sudah kenal dengan satpam yang menolongku menjaga rumah dan memberi mereka makan juga minum. Ia bahkan tahu jam-jam satpam itu akan tiba ke rumah. Rupanya ia paham bahwa tugasku merawat dirinya untuk sementara waktu berpindah ke pak satpam. 

Sedangkan di Mungil baru dua kali berpengalaman berinteraksi dengan satpam. Khusus untuk si Mungil, kusediakan kandang kucing di teras, kulengkapi dengan kain-kain agar ia merasa hangat di dalamnya. Tinggal si Kidut yang belum pernah berinteraksi dengan pak satpam. Ia baru berusia dua bulanan. 

Aku sendiri tertolong dengan pak satpam. Namanya Pak Uding. Ia satpam yang ramah dan gemar tertawa. Tak semua satpam bersedia untuk memberi makan kucing. Ia salah satu yang tak pernah menolak. Tinggal kutunjukan tempat aku menaruh makanan, maka ia pun datang ke rumah pada jam-jam tertentu, sekalian membantu mengawasi rumah. 

Mungkin gara-gara sering berinteraksi dengan Pak Uding, si Nero jadi ramah kepadanya. Ia menyambutnya setiap kali ia hadir sambil berharap-harap si pak satpam membawa oleh-oleh makanan untuknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun