Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menjadikan Valentine sebagai Momen Refleksi Cinta Kasih pada Alam

14 Februari 2020   22:51 Diperbarui: 14 Februari 2020   22:55 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Valentine dan cinta kasih (sumber: freepik.com)

Atribut perayaan Valentine memang tak jauh-jauh dari warna serba pink, permen cokelat, dan syukur-syukur ada makan malam romantis. Tapi perayaan Valentine yang identik dengan kasih sayang sebenarnya bisa dimaknakan dengan general. Cinta kasih tak hanya kepada pasangan, tapi juga sesama manusia, kepada flora fauna juga kepada alam lingkungan.

Hari ini kami juga mengenakan baju serba pink demi iming-iming dapat cokelat hihihi. Hanya yang berbaju pink di kantor yang dapat cokelat satu batang besar. Ya, demi dapat cokelat akhirnya aku membongkar lemari dan dapat kemeja warna merah muda.

Aku tak antipati dengan perayaan Valentine. Menurutku perayaan ini tak harus dimaknai secara sempit. Pasalnya kasih sayang itu bisa luas. Kali ini aku menyoroti tentang cinta kasih kepada alam sekeliling.

Aku tak ingin menyinggung politik, hanya ingin membahas tentang lingkungan. Bencana lingkungan di Indonesia masih saja terjadi dan membuatku cemas. Bencana lingkungan yang kerap terjadi di tanah air ini seperti pencemaran perairan yang bisa mengganggu ekosistem, juga sampah-sampah yang mengandung bahan kimia berbahaya yang dikirim dari luar negeri.

Berapa sih duit yang diterima hingga rela wilayah tanah air yang kita cintai ini jadi lahan sampah berbahaya? Sungguh menyedihkan, hanya demi keuntungan yang mungkin hanya dinikmati segelintir, tapi nasib alam, flora fauna dan warga di sekelilingnya malah terancam.

Belum lagi masalah karhutla yang tahun kemarin begitu mengerikan. Momen Valentine ini bisa menjadi refleksi agar kejadian tersebut tak terulang lagi. Sayangnya pelaku-pelakunya tidak ketahuan kabarnya, apakah sudah mendapat hukuman berat?

Dampak karhutla bukan hanya merugikan pendapatan negara, tapi juga mencemarkan nama Indonesia, merusak lingkungan dan memaksa anak-anak berada di lingkungan berbahaya. Aku sangat berharap kejadian tahun kemarin menjadi pengingat. Berikanlah hukuman yang sangat berat ke pelaku dan otak di baliknya sehingga benar-benar jera menjadi penjahat lingkungan.

Valentine jadikanlah momen untuk lebih peduli kepada alam. Indonesia bukan hanya dihuni manusia, tapi juga flora dan fauna. Mereka memberikan kontribusi ke kehidupan.

Ketika ekosistem tak seimbang maka bisa menjadi permasalahan yang juga bisa merugikan manusia. Hewan liar yang turun ke pemukiman bisa jadi pertanda juga ada ekosistem yang pincang.

Selamat hari Valentine, selamat menyebarkan kasih sayang ke penjuru alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun