"Hope is a dangerous thing"
Film "1917" menjadi salah satu film yang ditunggu-tunggu awal tahun 2020 ini. Pasalnya film ini berhasil menang menjadi film terbaik di ajang Golden Globe dan meraup 10 nominasi di ajang Oscar. Alhasil ketika mendapat undangan special screening, aku jadi begitu antusias.
"1917" berkisah tentang masa perang dunia pertama. Di suatu tempat di Perancis, pasukan Inggris di garis depan sedang bersiap-siap untuk menyerang Jerman yang pasukannya mulai mundur. Namun kemudian diketahui itu adalah sebuah jebakan. Karena alat komunikasi diputus maka jalan satu-satunya yaitu mengirim dua utusan. Keduanya, Blake (Dean Charles-Chapman) dan William Schofield (George MacKay) harus berhasil. Jika tidak maka 1.600 prajurit beserta kakak Blake, Joseph, akan tewas secara sia-sia.
Ya, ceritanya berpusat pada dua kopral tersebut bagaimana keduanya secara mendadak diberikan tugas yang berat. Keduanya tak sempat lagi menyusun strategi menuju lokasi tujuan dengan aman. Keduanya harus segera bergerak agar pesan tersebut tersampaikan sebelum waktunya.
Nah, proses keduanya berjuang untuk menyampaikan pesan itulah yang dibidik. Ada banyak hal yang harus dilalui keduanya. Penonton diajak untuk menyelami kekuatiran dan kegelisahan selama menjalankan misi, juga rasa peduli dan tolong-menolong antara keduanya.
Paragraf berikutnya kuupayakan minim spoiler. Film ini sendiri baru tayang reguler pada Rabu, 22 Januari.
Entah kenapa selama menyaksikan film berdurasi sekitar dua jam ini aku merasakan nuansa seperti film "The Lord of The Rings" (TLOTR). Ini pendapat pribadi sih hehehe.Â
Ada beberapa adegan yang tone-nya seperti adegan dan nuansa dalam film fantasi epik tersebut, seperti sebuah adegan yang terasa begitu muram dan sebuah adegan yang mengingatkanku pada saat pembawa cincin melangkah ke Mordor. Di sebuah adegan lainnya ada seseorang yang bernyanyi memberikan semangat, seperti yang biasa dilakukan oleh kaum Hobbit.
Menurutku Blake dan Schofield seperti Frodo dan Sam. Blake seperti Frodo yang mendapat amanah membawa sesuatu yang sangat penting. Schofield seperti Sam yang bertugas melindungi dan membantunya. Mereka kemudian diberi peralatan untuk maju menjalankan misinya. Sebuah misi yang nampaknya muskil jika melihat kondisinya.
Skoring, Sinematografi juga Sisi humanis yang Apik
Memang "1917" layak menjadi salah satu kandidat kuat yang memborong piala Oscar. Sebab, dari segi cerita, akting pemainnya, skoring, desain set dan sinematografinya begitu apik. Editingnya juga cerdik.