Ketika Ovo pada pertengahan Desember lalu mulai menetapkan tarif untuk layanan transfer ke bank, maka tak sedikit yang menyayangkan. Tarif senilai Rp 2.500,- per tiap kali transfer terasa memberatkan, meskipun sebenarnya tarifnya tetap lebih rendah daripada tarif yang umum dikenakan oleh perbankan konvensional.
Ovo mengikuti jejak Gopay yang membebankan tarif layanan transfer ke penggunanya. Meskipun demikian, masih ada cara untuk mendapatkan biaya transfer secara cuma-cuma.
Biaya transfer ini memang terkadang bikin mikir, terutama ketika hendak melakukan transfer dengan nilai yang tak besar. Transfer limapuluhribu rupiah, misalnya. Dengan biaya layanan maka jadinya dana yang dikeluarkan menjadi Rp 56.500,-. Jadi terasa besar, lebih dari 10 persen nominalnya.Â
Biasanya dalam sebulan orang-orang tak cukup hanya dengan transfer sekali. Rata-rata bisa 5-10 kali transfer duit. Jika misalkan transfer duit sebanyak sepuluh kali maka bisa keluar duit Rp 65 ribu sebulan hanya untuk keperluan biaya layanan transfer. Ada juga bank yang mengenakan Rp 7.500 per tiap kali transfer. Lumayan juga sih, bisa buat top up pulsa.
Oleh karenanya aku mencoba mencari cara agar membayar biaya transfer seminimal mungkin. Syukur-syukur bisa gratis, tapi tentunya dapat diandalkan, dananya sampai ke tujuan dan aman.
Untunglah masih ada berbagai pihak yang berbaik hati menyediakan layanan transfer duit gratis. Yang paling populer adalah aplikasi Flip. Aplikasi ini telah mendapat ijin Bank Indonesia. Teman-teman sering menggunakan dan merekomendasikan aplikasi ini untuk transfer duit di bawah Rp 5 juta.
Aku mencobanya dan memang relatif mudah. Tinggal daftar, kemudian menunggu dilakukan verifikasi. Jika data belum terverifikasi maka maksimal transfernya sebesar Rp 500 ribu.Â
Memang ada beberapa batasan seperti waktu transfer terbatas dari jam 08.00-18.00 WIB, jika lewat waktu tersebut, akan diproses pada hari berikutnya. Waktu transfernya rata-rata berkisar 20 menitan.
Sebenarnya ada lagi beberapa aplikasi yang mirip dengan Flip, tapi aku belum pernah mencobanya, sehingga belum bisa membagikan pengalaman. Sementara itu, masih ada dua dompet digital yang kuketahui masih memberikan biaya kirim uang cuma-cuma yaitu Dana dan Linkaja.
Dana memberikan fasilitas bebas kirim duit ke bank sebanyak 10 kali. Jika lebih dari itu, maka ada biaya Rp 3 ribu untuk proses transfer berikutnya.Â
Sedangkan Linkaja memberikan promo biaya transfer gratis khusus untuk pengiriman ke bank BUMN, seperti BNI, Mandiri, BRI, dan BTN. Aku belum memeriksa lagi apakah promonya masih tersedia.
Bank dan aplikasi perbankan digital yang masih memberikan fasilitas bebas kirim dana yang kuketahui adalah Bank Commonwealth dan aplikasi Jenius dari BTPN.Â
Dulu di Commonwealth bebas transfer dengan metode online di atas Rp 500 ribu. Tapi sekarang ketentuannya berubah.Â
Saat transfer ada biaya Rp 6.500,- tapi kemudian biaya transfer ini dikembalikan pada hari berikutnya. Tetap gratis sih hitungannya, tapi lebih praktis dan lebih nyaman aturan dulu.
Sedangkan fasilitas gratis transfer di aplikasi Jenius baru dapat diperoleh jika memiliki simpanan dana rata-rata Rp 1 juta per bulan. Fasilitas gratisnya 15 kali transfer.Â
Nah, jika simpanannya sebesar Rp 10 juta ke atas maka dapat 25 kali bebas transfer. Jika dihitung-hitung 25 kali Rp 6.500,- maka jadinya hemat sekitar Rp 162.500,-. Lumayan hemat.
Mungkin bagi sebagian pihak biaya transfer itu ringan. Tapi bagi penyuka gratisan (yang pasti aman), nilai biaya transfer jika dikumpulkan selama sebulan, maka besarannya lumayan, bisa ditukar pulsa atau ditabung ke reksadana.Â
Moga-moga layanan gratis kirim uang ini tetap eksis karena banyak membantu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H