Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bergerak Tigapuluh Menitan demi Masa Depan

16 November 2019   21:33 Diperbarui: 16 November 2019   21:33 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berjalan kaki di tempat yang spotnya menarik bikin semangat (dokpri)

Kami memanggilnya Bude. Ia karyawati paling senior di kantor kami. Usianya sudah lebih dari 55 tahun, tapi ia enggan pensiun dan masih begitu gesit. Kemana-mana ia suka melakukannya dengan berjalan kaki. Ia jarang mengeluh sakit dan seingatku tak pernah ijin sakit. Kami yang masih muda berharap ketika seusianya tetap sesehat dan setangkas Bude.

Ada banyak hal yang kudapatkan dari sosok Bude. Ia suka mengajak kami rajin jalan kaki. Jangan malas untuk melangkah, ujarnya. Untuk itu ia kadang-kadang memintaku menemaninya ke gedung sebelah, ke koperasi, atau ke kantor pos. Selain agar aku tak terus-terusan di balik meja, jalan-jalan itu baik untuk mendapatkan gagasan.

Sepertinya idenya benar. Dalam perjalanan berjalan kaki menemaninya aku jadi memerhatikan hal-hal yang menarik. Seperti ada bazaar buku murah di perpustakaan, melihat pepohonan hijau menyegarkan mata, atau menemukan rute pendek ke gedung baru.

Ia rajin mengingatkan kami untuk hidup sehat, makan teratur, tidur cukup, dan bersyukur. Soalnya sehat itu merupakan nikmat yang paling berharga. Susah ditukar dengan benda berharga manapun.

Dulu awal-awal kurang suka dengan salad sayuran, sekarang malah demen (dokpri)
Dulu awal-awal kurang suka dengan salad sayuran, sekarang malah demen (dokpri)
Nasihat Bude memang benar adanya. Aku pernah merasakan batuk rejan pada bulan Maret silam. Rasanya benar-benar tidak enak. Aku susah tidur, malas makan, dan juga jadi susah berpikir. Alhasil saat itu produktivitas pun berkurang. Inginnya hanya tiduran karena badan lemas. Untunglah penyakit itu segera sirna.

Gara-gara pernah sakit lumayan lama aku jadi belajar untuk lebih memerhatikan kesehatan tubuh. Aku mencoba untuk tidur cukup dan teratur. Kemudian aku mulai memerhatikan pola makan. Kini aku mencatat makanan yang kusantap untuk mengetahui kalorinya. Gara-garanya akhir-akhir ini berat badanku membengkak dan badan terasa kurang segar.

Rupanya aku kebanyakan minum bergula. Kopi bergula, teh bergula dan sebagainya. Jajanan semacam cake juga sering kusantap padahal kalorinya begitu besar.

Kini aku meniru kakakku. Aku membuat diari makanan yang kusantap. Memang agak merepotkan, tapi dari situ aku bisa mengevaluasi bahan energiku. Rupanya hingga saat ini aku masih sering kekurangan serat dan potasium. Aku mencoba untuk lebih banyak makan buah dan sayuran untuk mencukupinya.

Ya gara-gara mengerjakan tugas kantoran dan kuliah aku merasa kebanyakan duduk dan kurang bergerak. Olag ragaku jarang, kadang-kadang hanya menemani Bude ke sana ke mari. Rekan satu kantorku kemudian mengajakku untuk melakukan aktivitas fisik yang lebih berat, yaitu berlari. Setiap minggu kami berlari tiap Selasa dan Kamis sekitar tiga kiloan.

Rute larinya banyak, bisa melingkar seperti ini (dokpri)
Rute larinya banyak, bisa melingkar seperti ini (dokpri)
Kami lebih suka rute lari berkeliling danau sambil menikmati panorama (dokpri)
Kami lebih suka rute lari berkeliling danau sambil menikmati panorama (dokpri)
Aktivitas ini awalnya berat di awal. Kami kebanyakan jalan kaki daripada berlari. Tapi lama-kelamaan badan mulai menyesuaikan diri. Aku mulai bisa berlari lebih intensif.

Pada saat berlari inilah aku jadi lebih kenal lingkungan sekitar tempat aku bekerja. Aku beruntung ada banyak spot lari yang menarik. Hutan-hutan yang rapi, trek pinggir danau yang indah, atau trek melingkar yang biasanya juga ramai oleh mereka yang berlari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun