Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Asuransi Primajaga untuk Pelancong Perempuan Agar Liburan Nyaman dan Aman

1 November 2019   15:00 Diperbarui: 4 November 2019   07:55 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai pelancong tak hanya kebutuhan fisik dan pangan saja yang diperlukan namun keselamatan jiwa pun perlu kita perhatikan, salah satunya adalah dengan berasuransi. Tak ada salahnya diri kita ini diproteksi oleh asuransi, Asuransi Primajaga bisa menjadi pilihan yang diandalkan saat ini.

Jalan-jalan itu menyenangkan, bisa menjadi sarana hiburan dan refreshing dari kepenatan. Dengan infrastruktur yang makin bagus dan akomodasi yang komplit di berbagai destinasi wisata, perjalanan jadi nyaman, termasuk bagi pelancong perempuan. Nah, agar liburan makin nyaman dan aman, berikut lima hal yang perlu dilakukan kaum hawa.

Survei Lokasi Itu Nomor Satu

Survei daerah yang akan menjadi daerah tujuan wisata itu penting. Dari hasil survei tersebut baik secara online, tanya-tanya kawan yang berasal dari daerah tesebut atau lewat buku panduan wisata, maka akan bisa dijadikan pengenalan tentang situasi kondisi daerah wisata tersebut, patokan daftar obyek wisata yang akan dituju, jadwal dan rute wisatanya, juga jenis transportasi yang akan digunakan.

Aku biasanya menghindari tempat-tempat wisata yang saat itu rawan mengalami bencana alam ataupun konflik sosial. Kemudian aku juga memeriksa cuaca di daerah tersebut. Misalnya saat ini mulai memasuki musim hujan, maka aku akan menjauhi daerah-daerah wisata yang daerahnya rawan banjir dan rawan longsor, atau setidaknya menjauhi rute-rute tersebut.

Aku masih ingat pengalaman buruk ketika melewati rute Rancaekek dari Banjar menuju Bandung. Wah tidak kukira terjadi banjir setinggi satu meteran di beberapa titik Rancaekek. Alhasil kendaraan pun tidak bisa jalan hingga 12 jam berikutnya. Kami berdua terpaksa berdiam di mobil dengan rasa was-was, takut bahan bakar habis atau ingin buang air.

Kembali dari Sumedang kami memilih lewat tol Cipali agar lebih cepat dan terhindar macet (dokpri)
Kembali dari Sumedang kami memilih lewat tol Cipali agar lebih cepat dan terhindar macet (dokpri)
Lain lagi dengan cerita ketika aku melakukan perjalanan solo ke Yogyakarta beberapa waktu lalu. Agar lebih praktis dan hemat maka aku pun memilih penginapan murah yang dekat dengan lokasi acara. Agar ke sana ke sininya lebih fleksibel dan cepat maka aku pun mengunakan jasa ojek wisata yang direkomendasikan kawan kompasianer.

Menyiapkan Perbekalan

Setelah mengenal medan tempat wisata yang akan dikunjungi, maka langkah berikutnya yaitu mempersiapkan perbekalan. Bekal di sini bisa berupa uang saku, uang digital untuk jaga-jaga, dan uang cadangan di ATM.

Bekal lainnya adalah pakaian dan alas kaki yang nyaman sesuai tempat dan cuaca, topi dan sunglasses jika ke pantai, sunblock, juga perlengkapan mandi. Yang juga penting adalah air mineral dan camilan yang mudah untuk mengganjal perut seperti roti atau biskuit untuk berjaga-jaga jika sulit menemukan warung, juga obat-obatan.

Menyusuri candi memang menyenangkan, agar nyaman bisa mengenakan sunblock dan topi (dokpri)
Menyusuri candi memang menyenangkan, agar nyaman bisa mengenakan sunblock dan topi (dokpri)

Bekal ke daerah dengan banyak tujuan wisata ke pantai tentunya beda dengan apabila aku menuju ke daerah pegunungan. Begitu juga dengan barang-barang ketika sedang bepergian pada musim kemarau pastinya berbeda dengan barang-barang yang penting dibawa pada saat musim hujan.

Menyiapkan Diri

Yang tak kalah penting ketika bepergian yaitu menyiapkan diri sendiri, baik sehat secara fisik maupun sehat secara mental. Ada kalanya aku kurang nyaman ketika melancong sendirian. Perut tiba-tiba terasa sakit atau bolak-balik ke kamar mandi. Hal ini umumnya dipicu rasa kurang nyaman dan was-was karena ke luar dari zona nyaman.

Ketika kemudian masalah ini teratasi dengan persiapan mental dan berdoa, maka perjalanan ini jadi terasa bermakna. Ada banyak pengalaman dan ilmu yang kuidapat ketika berani ke luar dari zona nyaman, dengan salah satunya melakukan perjalanan sendirian. Rasa percaya diri dan kemampuan beradaptasi pun terasa diuji.

Menyiapkan Daftar Kontak dan Dokumen Penting

Pada saat ke luar negeri maka dokumen penting perlu dijaga dengan hati-hati, seperti paspor. Biasanya aku membawa fotokopiannya, juga menyimpan softcopy-nya di layanan cloud untuk berjaga-jaga. Jika bepergian ke dalam negeri aku juga menyiapkan beberapa fotokopian kartu identitas penduduk.

Selain itu, aku juga memberitahukan kepergianku ke orang-orang terdekat seperti pasangan, orang tua atau kakak, juga rekan kerja atau sahabat. Melapor ke mereka sesekali juga perlu, seperti ketika akan naik pesawat, kapal laut, atau kereta api dan ketika sudah tiba, sehingga mereka tidak cemas dan kita pun merasa aman.

Ketika melakukan perjalanan seorang diri jangan lupa selalu waspada dan berdoa (dokpri)
Ketika melakukan perjalanan seorang diri jangan lupa selalu waspada dan berdoa (dokpri)

Jangan Lupa Berasuransi

Tidak ada yang tahu akan nasib manusia. Risiko selalu ada, tinggal bagaimana mengantisipasinya, menghindari atau meminimalkannya. Persiapan dan berasuransi adalah cara-cara melakukan mitigasi atau kelola risiko ketika melakukan perjalanan.

Jika menyebut asuransi jiwa maka rata-rata orang Indonesia merasa segan. Padahal tujuan asuransi jiwa itu baik, yaitu melindungi diri sendiri dan keluarga.

Asuransi Primajaga100 merupakan salah satu pilihan yang direkomendasikan. Ia merupakan produk asuransi jiwa yang waktu perlindungannya bisa dipilih, 8-15 tahun. Preminya juga relatif terjangkau, dengan minimal Rp 10 ribu - Rp 2 juta per bulannya.

Persyaratan kepesertaannya juga terbilang mudah. Dengan usia peserta minimal 18 tahun hingga 50 tahun, tanpa perlu melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Calon peserta bisa langsung datang ke kantor cabang Danamon untuk melakukan pendaftaran. Agar tak repot dan tak lupa membayar premi bulanan maka peserta bisa mengaktifkan fitur autodebet.

Ketika terjadi risiko, baik kematian ataupun cacat permanen (ketidakmampuan total tetap), maka ahli waris dapat dengan mudah melakukan proses klaimnya. Nilai pertanggungannya sebesar 500 kali premi secara sekaligus (lumpsum) atau 10 kali premi tiap bulannya selama lima tahun.

Benefit dari Primajaga100 (dok. Primajaga)
Benefit dari Primajaga100 (dok. Primajaga)

Misalnya apabila A membayar premi bulanan sebesar Rp 100 ribu maka ia akan mendapat uang pertanggungan sebesar Rp 1 juta per bulan selama lima tahun atau Rp 50 juta secara lumpsum.

Nah, poin plus dari Primajaga100 ini yaitu ketika tidak terjadi klaim hingga akhir masa pertangggungan, maka premi peserta akan dikembalikan sebesar 100 persen. Misalnya si A memilih masa pertanggungan 10 tahun maka pengembalian premi sebesar 10*12*100 yaitu Rp 12 juta.

Satu hal yang perlu diingat jika kamu mengalami hal seperti gagal debet sebanyak tiga bulan secara berturut-turut, maka ini akan menyebabkan hangusnya premi yang sudah kamu dibayarkan.

Untuk itu sikap disiplin dan pengecekan secara teratur sangatlah diperlukan setiap melakukan pembayaran, agar pemegang polis bisa mendapatkan pengembalian premi sepenuhnya alias 100 persen tanpa potongan apapun. Mohon untuk diingat ya.

Kejadian buruk memang tak ada yang menginginkannya. Tapi tak ada salahnya untuk berjaga-jaga dengan segala persiapan dan kelola risiko dengan berasuransi sehingga perjalanan wisata terasa nyaman dan aman.

Berasuransi itu seperti pelita dan payung, sama-sama membantu dan meminimalkan risiko (dokpri)
Berasuransi itu seperti pelita dan payung, sama-sama membantu dan meminimalkan risiko (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun