Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Tol Solo-Surabaya Lengang, Gara-gara Tarif Kemahalan?

9 September 2019   22:28 Diperbarui: 10 September 2019   18:52 4419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tarif tol di berbagai negara | gambar: Tirto.id

Ketika esoknya kami melanjutkan ke Malang, kami menambah sekitar Rp 52.000 sehingga total biaya tol Jakarta ke Malang sekitar Rp 727.500. Bensinnya dari Jakarta ke Malang sekitar Rp 550 ribu sehingga totalnya Rp 1.277.500.

Kalau dihitung-hitung memang biaya membawa kendaraan pribadi sama dengan tarif kereta api Jakarta-Malang jika penumpangnya hanya dua orang. Membawa kendaraan pribadi untungnya hanya dari sisi jumlah penumpang dan bawaan yang lebih banyak dan waktu yang fleksibel.

Tarif Tol Apakah Tidak Dievaluasi
Rupanya tol Solo hingga Surabaya yang sepi pada hari-hari biasa juga telah disorot oleh berbagai media. Sungguh sayang jika infrastruktur yang dibangun dengan kerja keras ini tidak banyak dimanfaatkan masyarakat karena tarifnya yang dinilai lumayan mahal.

Memang tol ini sangat membantu memangkas daya tempuh. Dari Semarang hingga Surabaya hanya berkisar 4-5 jam-an. Sangat cepat jika dibandingkan melewati jalan biasa. Akan tetapi warga yang tidak sedang buru-buru dan tujuannya jangka pendek mungkin akan lebih memilih jalan biasa karena tarif tolnya yang lumayan tinggi.

Demikian pula dengan truk. Tidak banyak terlihat truk setelah Tol Pejagan. Hal ini dikarenakan jika mereka menggunakan tol hingga di Surabaya maka mereka perlu merogoh kocek hingga Rp 1 juta. Biaya yang sangat tinggi untuk logistik.

Dari yang kubaca di beberapa media, tarif tol Tans Jawa yang mahal dikarenakan biaya pembangunannya sebagian besar berasal dari swasta. Biaya pembebasan lahannya juga besar. 

Namun, tarif tol per kilometer di Indonesia, yang sekitar Rp 2.264,6, dianggap nomor dua termahal setelah Singapura untuk kawasan Asia Tenggara (dilansir dari Tirto 13/2). Tarif tol perkilometer di Indonesia lebih dari dua kali lipat tarif tol di Malaysia yang berkisar Rp 946,3.

Tarif tol di berbagai negara | gambar: Tirto.id
Tarif tol di berbagai negara | gambar: Tirto.id
Bagaimana jika diperlakukan tarif tol yang menyesuaikan dengan waktu dan kepadatan? Jika tolnya ramai dan waktunya liburan panjang atau saat libur lebaran, maka tarifnya bisa seperti pada saat ini. 

Pada saat hari-hari biasa maka ada tarif diskon sehingga tolnya tetap banyak digunakan. Bukankah mending tarif sedang dan yang menggunakan banyak daripada tarif mahal tapi yang menggunakan hanya sedikit.

Selain itu, tujuan awal dari pembangunan Trans Jawa yaitu untuk memangkas biaya logistik dan juga memberikan kemudahan transportasi bagi seluruh warga agar sendi-sendi perekonomian makin hidup. Jika tolnya kemahalan dan kemudian malah lengang maka tujuan adanya tol ini kurang tercapai.

Sumber: satu, dua, tiga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun