Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sudut-sudut Asri UI Ini Cocok Jadi Rute Lari

20 Agustus 2019   23:03 Diperbarui: 20 Agustus 2019   23:16 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kak jangan garang-garang ya (dokpri)

"Kita jadi lari kan sore nanti?" Kawanku bertanya yang kubalas dengan anggukan. Aku sengaja hari ini mengenakan baju berbahan kaus yang nyaman agar tak perlu berganti pakaian. Mulai hari ini kami bertekad untuk lebih rajin berolah raga yang murah dan sederhana. Yaitu, berlari. Sekitar pukul 16.00 WIB kami berdua pun sudah siap menyusuri sudut-sudut Universitas Indonesia.


Aku sudah lama tak berlari. Kawanku juga sama. Maka kami pun tak memiliki target muluk-muluk. Berlari 30 menitan rasanya sudah cukup. Dan, rasanya kami belum sanggup berlari secara intens, berlari sambil diselingi berjalan kaki cepat.

Setelah memilih-milih rute, kami memilih  rute yang sederhana. Dimulai dari Fakultas Ilmu Komputer, kami menuju belakang Rektorat hingga ke kampus Fakultas Farmasi. Setelah melakukan pemanasan, kami berdua siap untuk berlari.

Sore ini begitu cerah. Langit bersih. Cuaca tak begitu terik dan masih ada angin sepoi-sepoi.

Di UI ada lintasan yang biasanya juga digunakan untuk olah raga bersepeda. Kami memilih rute yang asri dan rindang. Di kanan kiri adalah pepohonan sehingga mata menjadi ikut-ikutan sejuk.

Kami pemanasan dulu baru berlari (dokpri)
Kami pemanasan dulu baru berlari (dokpri)

Selama perjalanan kami kadang-kadang mengobrol dan saling memberikan semangat. Rupanya aku termasuk orang yang kuper. Pengetahuanku tentang lingkungan UI itu secuil. Aku hanya hafal daerah stasiun menuju Fisip, Fakultas Hukum, Fasilkom, dan Rektorat. Tapi tidak begitu hafal daerah kampus lainnya.

Aku pernah hampir nyasar ketika sendirian berjalan dari FIB menuju Fakultas Teknik lewat Jembatan Kansas. Kebiasaan naik  bis kuning alias Bikun dan ojek bikin jadi malas untuk mengenal lebih dalam lingkungan kampus-kampus dan gedung di UI lainnya.

Sambil berlari aku bertanya ke kawanku, tentang daerah ini itu. Kampus Farmasi saja aku baru melihatnya hahaha.

Perjalanan berlanjut, kami melewati Gedung Perpustakaan Lama. Wah bakal ada pameran buku internasional di situ pada awal September.

Selanjutnya kami melihat jam. Busyet baru 11 menitan. Target kami minimal 30 menitan. Kami pun kemudian memilih rute mudah yaitu mengelilingi rektorat dan danau UI.

Di Balairung terdengar lagu kebangsaan. Rupanya ada persiapan untuk wisuda. Dari situ, kami kemudian berbelok untuk berkeliling danau.

Kami baru pemula, masih belum bisa berlari intens kadang diselingi dengan jalan kaki cepat (dokpri)
Kami baru pemula, masih belum bisa berlari intens kadang diselingi dengan jalan kaki cepat (dokpri)

Wah di sini yang paling asyik untuk berlari. Panoramanya juga indah. Ada banyak mahasiswa yang juga menikmati petang dengan berjalan kaki atau berlari, sehingga aku jadi terpacu untuk tetap bersemangat berlari.

Di dekat masjid ada gedung bernama Makara Art Center. Kami singgah sejenak ketika mendengar ada musik yang dimainkan. Rupanya ada acara kolaborasi musik Meksiko dan Indonesia. Wah sepertinya seru tapi baru berlangsung malam hari. Seorang pengelolanya mengajak kami untuk sering-sering ke sini karena sering ada acara menarik dan gratis.

Sayang tanamannya di instalasi bambu ini kurang terawat (dokpri)
Sayang tanamannya di instalasi bambu ini kurang terawat (dokpri)
Kasihan tanamannya (dokpri)
Kasihan tanamannya (dokpri)

Di tepi danau kami melihat instalasi bambu-bambu. Rupanya bambu tersebut jadi media bertanam. Sayangnya kurang dirawat, beberapa tanaman layu dan mati. Kasihan.

Di dekat masjid UI ada semacam keramba. Wah ada ikan apa saja ya di danau UI?

Kerambakah? (Dokpri)
Kerambakah? (Dokpri)

Perjalanan kami hampir berakhir. Kami kemudian berpapasan dengan adik-adik mahasiswa baru. Mereka sedang menjalani ospek alias masa orientasi. Wah senior mereka nampak garang dan maba tersebut nampak memelas. Siang tadi aku melihat maba kampus lainnya melakukan aktivitas di luar saat sinar matahari cukup menyengat. Wah tetap jaga kesehatan ya adik-adik. Tetap semangat!

Lumayan 2.66 km hehehe (dokpri)
Lumayan 2.66 km hehehe (dokpri)

Ketika aku kembali ke ruangan jam menunjukkan pukul 16.55. Tigapuluh menit telah lewat. Saat kami berhenti tidak dihitung. Kami telah menyelesaikan 2.66 kilometer. Ya, lumayanlah sebagai pemula. Hari Kamis kami kemana lagi ya?

Kak jangan garang-garang ya (dokpri)
Kak jangan garang-garang ya (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun