Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

IT Bukan Hanya tentang Koding

14 Agustus 2019   23:11 Diperbarui: 18 Agustus 2019   19:05 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Wah mbaknya dulu kuliah di IT ya, jago koding dong?!" Celetuk pengemudi ojek daring yang mengantarku. Awalnya ia mengulik tentang pekerjaanku, lalu bertanya tentang jurusan kuliahku. 

Respon pengemudi ojek daring itu sering kujumpai jika ditanyai tentang bidang pekerjaan dan latar belakang pendidikanku. Kalau tidak disangka jago koding, ya dianggap ahli benerin komputer. Padahal kuliah di IT atau TI bukan hanya tentang itu.

Dulu ketika aku duduk di bangku kelas 3 SMA, aku masih bingung dengan jurusan yang akan kuambil. Dulu, rencanaku kalau tidak ambil Teknik Kimia, ya Hubungan Internasional atau Arkeologi. 

Tapi entah kenapa aku kemudian tertarik masuk Teknik Informatika. Mungkin karena di jurusan tersebut banyak diajarkan matematika, mata pelajaran favoritku. Akhirnya aku pun menempatkan Teknik Informatika ITS di pilihan pertama. Dan syukurlah kemudian diterima.

Kupikir kami akan diajarkan materi-materi dasar dulu selama perkuliahan. Ternyata tidak. Kami langsung belajar dan praktik koding. Bahasa pemrograman waktu itu yang kami pelajari adalah bahasa C.

Setelah itu kami belajar banyak bahasa lainnya, sebagian juga kami pelajari secara mandiri. Ada bahasa C#, Delphi, Visual Basic, ASP, PHP, Java, dan sebagainya. 

Kami juga diajarkan bahasa Assembly yang merupakan bahasa pemrograman tingkat rendah yang di antaranya untuk pemrograman mikroprosesor.

Melihat begitu banyaknya tugas dan praktikum pemrograman, kupikir nantinya kami diciptakan jadi jago koding. Wah lulus dari jurusan ini kami bakal jadi programmer dan system analyst nih, pikirku.

Membuat desain tampilan salah satu materi yang perlu kami kuasai saat kuliah (sumber: pixabay)
Membuat desain tampilan salah satu materi yang perlu kami kuasai saat kuliah (sumber: pixabay)
Tapi kemudian aku salah. Ada banyak hal lain yang kudapatkan selama kuliah di bidang TI. Pilihan bekerja di ranah TI juga luas. Aku tak harus jago koding meskipun ada harapan agar setiap lulusan TI paham dan bisa melakukan pemrograman, minimal memahami logika dan algoritma.

Ya, TI bukan hanya tentang membuat perangkat lunak. Di dalam TI juga ada unsur perangkat keras, SDM, dan sistem manajemennya. Ketika aku kemudian melanjutkan kuliah, baru kuketahui betapa luas dan beragamnya karir di bidang TI.

Di bidang perangkat lunak sendiri ada banyak profesi selain menjadi programmer alias software developer. Ia bisa menjadi system analyst yang menganalisis kebutuhan klien dan menerjemahkannya ke dalam desain-desain yang dipahami oleh programmer. Kemudian juga ada bagian database administrator, software tester, software quality assurance, scrum master, dan sebagainya. 

Jika ia suka mengutak-atik dan mengamati tren perangkat keras serta paham akan jaringan komputer maka ia bisa jadi ahli di bidang infrastruktur TI. Ia juga bisa menjadi hardware engineer, network engineer, dan network architect. 

Mereka banyak diperlukan di mana-mana. Ketika mendesain sistem yang berhubungan dengan data besar seperti big data, maka mereka diperlukan untuk menganalisis kebutuhan server, bandwith, dan juga merancang topologi jaringan.

Ada juga profesi bagi yang suka berupaya mencari celah keamanan sebuah aplikasi atau situs. Ia bisa menjadi ahli keamanan TI. Ia bisa merancang desain sistem keamanan TI baik fisik maupun virtual serta melakukan tes penetrasi, apakah sistemnya benar-benar cukup aman. Profesi ini juga banyak dibutuhkan oleh penyedia jasa layanan keuangan atau institusi yang memiliki data strategis.

IT security sekarang juga banyak diperlukan (sumber: pixabay)
IT security sekarang juga banyak diperlukan (sumber: pixabay)
Oh ya karena sekarang analisa data jadi hits, maka juga ada beragam jenis pekerjaan berhubungan dengan data, ada data analyst, data scientist, data engineer, data architect, dan sebagainya. 

Mereka memiliki tugas agar data yang diperoleh bisa digunakan untuk hal-hal yang membantu perusahaan untuk memutuskan terutama di level strategis, tapi juga bisa untuk level teknis. Kini profesi ini semakin diperlukan dengan kaitannya dengan tren implementasi big data.

Di luar itu juga ada profesi auditor TI dan IT compliance yang bertujuan agar perusahaan dapat mencapai tujuannya dengan dibantu oleh TI secara benar dan sesuai regulasi. 

Oh ya ada pula yang khusus bekerja di bidang hukum khusus TI, misalnya khusus menangani kontrak-kontrak di bidang TI. Juga ada dosen dan pengajar training khusus TI. Ada pula helpdesk dan teknisi TI untuk membantu operasional sehari-hari.

Tentang profesiku sendiri adalah konsultan TI. Profesi ini berkaitan dengan proyek-proyek tentang TI. Lingkup pekerjaan kami cukup luas dari merancang peta jalan TI, cetak biru TI, membuat perencanaan strategis di bidang TI, melakukan pengukuran investasi di bidang TI, merancang kebijakan TI perusahaan, juga tentang menyusun perencanaan pembangunan sistem, dan sebagainya.

Nah, ada banyak kan profesi di bidang TI. Jadi IT bukan hanya tentang koding.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun