Trailer teaser "Perempuan Tanah Jahanam" kemarin (8/8) dirilis dan meraih banyak perhatian. Ada apa dengan film ini sehingga begitu hits? Apakah memang trailer berdurasi satu menitan ini benar-benar seram atau dikarenakan sutradaranya adalah Joko Anwar, yang beberapa filmnya banyak meraih pujian?
Kabar akan pembuatan film "Perempuan Tanah Jahanam" ini telah terdengar sejak tahun lalu. Awalnya banyak yang menghubung-hubungkannya dengan film "Pengabdi Setan" yang sama-sama disutradarai oleh Joko Anwar. Namun entahlah, belum diketahui apakah film ini ada kaitannya kecuali pemeran utamanya salah satunya adalah Tara Basro dan ada lagi pemeran lainnya yang sama-sama muncul di kedua yaitu Asmara Abigail. Dari poster dan teaser-nya belum ada petunjuk tentang apakah kedua film tersebut berkaitan.
Lantas apa yang bisa dilihat dari posternya?
Poster pertama hanya menunjukkan punggung seorang perempuan dengan nama-nama pemain utama perempuannya. Ada nama Tara Basro, Christine Hakim, Asmara Abigail, dan Marissa Anita. Juga ada nama Ario Bayu. Kemudia di bagian nampak seperti kain kebaya merah? atau sebuah gunung dengan lava? dengan aliran lava atau darah yang menyatu dengan punggung perempuan. Apakah itu menunjukkan mereka memiliki pertalian darah atau pertalian nasib? Entahlah. Oh ya di bagian bawah segitiga tersebut ada semacam simbol. Simbol perempuankah?
Selanjutnya dalam poster kedua, ada tiga perempuan dengan rambut terangkat ke atas. Mereka adalah tiga sosok perempuan yang masing-masing diperankan oleh Tara, Asmara, dan Marissa. Sosok wanita tua yang diperankan Christine Hakim ada di bagian bawah.Sepertinya ada pertalian takdir di antara mereka dan mereka menghadapi masalahnya masing-masing. Mereka berada di sebuah tempat seperti hutan yang berkabut dengan kesan yang misterius.
Bagaimana dengan teaser-nya?
Dalam teaser singkat film ini bagian yang bikin degdegan adalah musik pengiringnya. Musiknya mencekam.  Setelah kucek para musisi tersebut memang sering bekerja sama dengan Joko Anwar. Mereka di antaranya juga terlibat dalam "Kala", "Pintu Terlarang", "Pengabdi Setan" dan "Gundala". Para musisi tersebut yaitu Aghi Narottama, Bemby Gusti, Tony Merle, dan Rahayu Supanggah.