Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Belitung dan Bangka, Pulau Bertetangga yang Sama-sama Menawan

8 Agustus 2019   06:27 Diperbarui: 8 Agustus 2019   06:58 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mie Belitung yang unik (dokpri)


Pulau Belitung dan Pulau Bangka
dua pulau di timur Sumatera
Pantainya dihiasi granit raksasa
panoramanya indah memesona

Pulau Bangka. Baru beberapa waktu sebelumnya aku menuju Pulau Belitung, yang beribu kota di Tanjung Pandan. Rasanya nasibku sungguh beruntung ketika kemudian aku juga bisa mendarat di Pulau Bangka.

Kedua pulau ini berdekatan dan sama-sama menawan. Yang bikin khas adalah pantainya dengan unsur batu granitnya. Dua-duanya kudapati di kedua pulau ini. Meski sama-sama berbatu granit, pantai-pantai mereka tak sama, menyimpan keunikan tersendiri.

Belitung memang baru kukenal usai membaca untaian kata Andrea Hirata. Ketika melihat versi layar lebarnya, aku langsung jatuh cinta akan alamnya. Pulau yang tak begitu luas namun menyimpan daya pesona yang besar.

Ketika menjejak di pasir pantai Belitung aku tak sabar untuk berkeliling pulau, dilanjutkan snorkeling, bermain air, atau sekedar bermalas-malasan di tepian pantai. Pasirnya yang putih dan lembut menyapu kakiku. Airnya yang sejuk mengajakku untuk terus asyik berendam di dalam air. Batu-batu granitnya yang elok membuatku tak bosan mengabadikannya dari berbagai sudut.

Batu granit selalu indah dari banyak sudut (dokpri)
Batu granit selalu indah dari banyak sudut (dokpri)
Saat petang di Belitung (dokpri)
Saat petang di Belitung (dokpri)

Tiap pantai dan tiap pulau di Belitung memiliki keelokan masing-masing yang khas. Ada Pulau Burung, Pulau Kepayang, Pantai Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung Tinggi dan sebagainya. Aku tak bisa memilih pulau dan pantai mana yang terindah. Setiap pulau dan setiap pantai beda rasa. Waktu matahari bersinar terang dan ketika menjelang senja juga memiliki rasa dan nuansa yang berbeda.

Kuhabiskan tiga hari dan dua malam dengan memuaskan diri bermain di pantai dan menikmati sajian kuliner yang nikmat. Mie Belitung dan Gangan Ikan juga minuman jeruk kunci menjadi sajian tak terlupakan.

Ketika kemudian aku tiba kembali ke pulau ini, aku tak merasa bosan. Setiap kunjungan memberikan pengalaman dan cerita. Kisahku bersama Belitung saat pertama dan kali kedua juga tak berasa sama.

Mie Belitung yang unik (dokpri)
Mie Belitung yang unik (dokpri)

Bangka dan Timah
Pulau Bangka dalam mata pelajaran geografi dikenal sebagai daerah penghasil timah terbesar di Indonesia. Logam timah  ini diambil di daratan dan lepas pantai. 

Nama pulau Bangka makin mencuat ketika salah satu puteri daerahnya berhasil menjadi wakil Indonesia di ajang Miss Universe, yakni Artika Sari Devi. Kehadiran aktris cantik Sandra Dewi yang juga berasal dari Pangkal Pinang, ibu kota Bangka, makin membuat pulau ini dikenal luas.

Ada cerita penuh kebanggaan dan sebaliknya jika berbicara tentang timah. Beberapa sudut daerah kembali dipulihkan setelah menjadi obyek eksploitasi penambangan timah. Untunglah masih banyak daerah di Bangka yang tetap terjaga keindahannya.

Ada banyak batu granit di pantai Bangka (dokpri)
Ada banyak batu granit di pantai Bangka (dokpri)

Pantai Parai, misalnya. Pantai ini memiliki garis pantai yang cukup panjang. Tempatnya begitu tenang, asyik untuk menyepi dari keramaian. Kehadiran batu granit raksasa membuat pantai ini makin menawan.

Lain halnya dengan pantai Tanjung Kalian yang memiliki mercusuar seperti di Belitung, pulau tetangganya. Ia wisata alam sekaligus menjadi wisata sejarah dengan bangkai kapal yang menjadi saksi perang dunia kedua. Konon kapal tersebut hancur karena serangan bom dari Jepang sekitar tahun 1942.

Selama di Bangka aku menikmati pemandangan alam dan menambah wawasan sejarah. Ada kisah tentang para pendiri bangsa, seperti Bung Karno, Sutan Syahrir, dan Haji Agus Salim  yang diasingkan di pulau ini. Wisma Ranggam, namanya. Tempatnya masih terawat dan memberikan kisah ketabahan dan patriotisme kepada para wisatawan.

Pantai Parai sebelum matahari terbit (dokpri)
Pantai Parai sebelum matahari terbit (dokpri)

Masakan di Bangka juga tak kalah sedap dengan tetangganya. Masakan lempah kuning juga lezat Mie Koba juga nikmat. Aku merasai Sambal Rusip dengan rasa masam gurih yang khas.

Pulau Bangka dan Belitung
kedua pulau nun jauh dari Jakarta Timur
Alamnya tak membuatku jenuh
malah membuatku rindu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun