"Aku bawa tuna yang sudah ditumis nih. Selada dan tomat juga ada. Bikin roti panggang tuna, yuk!" Seorang kawanku, sebut saja Kania, mengajak kami rehat sejenak dari rutinitas bekerja untuk membuat roti panggang tuna. Akhirnya selama 30 menit ke depan kawan-kawan pun berkumpul ke meja bundar, menyiapkan roti isi tuna dan sayuran. Tak lama terhidang roti-roti panggang yang disantap ramai-ramai.
Ada banyak alasan orang-orang betah di sebuah tempat kerja. Gaji besar di sebagian pekerja bukan prioritas utama.
Ada yang memilih lokasi bekerja yang dekat, rekan-rekan bekerja yang seru, jam kerja yang relatif lebih fleksibel, dan lingkungan bekerja yang nyaman. Di tempatku bekerja yang asyik adalah rekan-rekannya yang sama-sama gembul dan menulariku jadi makin tembem
Aktivitas yang menyenangkan di lingkungan kerja itu adalah memasak dan menyantap makanan yang sedap. Apalagi jika dilakukan beramai-ramai.
Di tempat kerja kami ada kebiasaan yang akhir-akhir ini mulai kerap dilakukan. Yaitu, memasak. Yang dimasak hal-hal yang sederhana dan cepat dilakukan. Dan tak kalah penting adalah nikmat.
Biasanya kami memasak saat ada yang ulang tahun atau ada yang mengundurkan diri. Memasak sendiri jadi hemat dan yang lebih seru adalah prosesnya. Tapi tidak semuanya, hanya yang mudah dan cepat. Kalau semua memasak sendiri bisa-bisa kami bukan lagi bergerak di bidang TI tapi bidang kuliner hehehe.
Nah tadi siang kami agak longgar. Kemarin tim kami mengejar tenggat waktu dan kini menunggu respon dari klien sambil menyiapkan bahan buat pertemuan minggu depan.
Kania pun memimpin kami menyiapkan roti panggang. Tomat dan mentimun diiris tipis-tipis. Daun selada dipotong. Roti diolesin dengan tuna tumis. Setelah tuna, maka kemudian tomat, mentimun, dan selada dimasukkan lalu ditumpuk dengan roti lainnya baru dipanggang.
Harum roti yang dipanggang menyebar ke seisi ruangan. Jarum jam sudah mendekati jam makan siang. Perut mulai keroncongan. Alhasil ketika roti panggang baru matang, semua berkumpul agar kebagian.
Roti panggang tuna yang hangat dan perut yang lapar merupakan kombinasi yang membuat makanan makin dobel lezatnya. Hemmm...enak.
Sayuran rupanya masih tersisa. Masih ada tomat, selada, dan mentimun. Juga ada telur yang siap direbus. Kawan-kawan pun kemudian membuat salad. Salad sayuran dengan tambahan telur rebus dengan saus mayo dan sambal tomat. Sedappp...
Roti tuna dan salad menjadi menu makan siang yang rupanya mampu memberikan energi hingga Jumat petang. Kemudian di acara CLICKompasiana yang diadakan di TMII aku mulai lapar lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H