Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Iko Uwais, "Stuber", dan Proyeknya Mendatang

15 Juli 2019   07:54 Diperbarui: 15 Juli 2019   07:59 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam waktu dekat film teranyar Iko Uwais, "Stuber", akan dirilis. Menjadi sosok antagonis, Iko dalam film ini, berhadapan dengan sosok yang diperankan Dave Bautista, si Drax dalam "Guardians of The Galaxy". Wah karir Iko di perfilman mancanegara mendatang nampaknya makin cerah dan masih panjang.

Sejak filmnya sukses, baik di dalam negeri maupun mancanegara, para alumni "The Raid" banyak menjadi incaran. Para bintangnya, seperti Iko Uwais, Joe Taslim, Yayan Ruhian, dan Cecep Arif Rahman telah merasai tampil di perfilman Hollywood. Dari yang awalnya hanya tampil di adegan kecil seperti ketika muncul di "Star Wars: The Force Awakens" hingga menjadi salah satu pemeran yang adegannya ditunggu.

Setelah membintangi "Beyond Skyline", "Mile 22", dan "Triple Threat", kini Iko Uwais harus mengecat rambutnya menjadi pirang dalam "Stuber". Dalam film besutan Michael Dowse ini ia memerankan seorang bos pengedar obat-obatan terlarang bernama Oka Teijo. Ia menjadi sasaran Victor (Dave Bautista) yang ingin menangkapnya. Misi ini kemudian tak berjalan sempurna, apalagi Victor mengejarnya bersama pengemudi taksi daring lugu bernama Stu (Kumail Nanjiani).

Selain berhadapan dengan Dave Bautista, di sini Iko juga bertemu dengan Karen Gillan, Mira Sorvino, dan Kumail Nanjiani. Film ini bergenre laga komedi. Melihat ratingnya yang 'R', maka film ini mengandung adegan kekerasan sehingga tidak patut ditonton oleh anak-anak.


Jika melihat trailer film yang diproduksi 20th Century Fox dan GoldDay Production serta didistribusikan oleh Walt Disney ini, nampaknya jalan ceritanya sederhana dan biasa saja. Mereka mengandalkan aksi laga dan kekocakan karena berbagai kesialan dan ulah Stu yang lugu, serta popularitas pemainnya yang sedang melejit.

Dave Bautista dan Karen Gillan namanya melejit berkat "Guardians of The Galaxy" sebagai Drax dan Nebula. Mereka juga muncul di "Avengers: End Game". Sedangkan Iko Uwais juga memiliki basis fans tersendiri di pangsa film mancanegara. Dave juga seorang pegulat profesional, jadi ia lawan yang setara untuk adegan laga bersama Iko.

"Stuber" telah tayang di Amerika pada 12 Juli. Film ini mendapat pujian juga kritikan. Di Indonesia film ini direncanakan tayang pada 24 Juli.

Proyek Iko Uwais Mendatang
Karir perfilman Iko Uwais masih panjang. Pada bulan Agustus mendatang, film serial laga "Wu Assassins" yang dibintanginya juga akan hadir di Netflix. Di sini Iko Uwais memerankan Kai Jin, seseorang koki yang ternyata pembunuh bayaran. Ia rupanya anggota triad yang berupaya membangkitkan kekuatan kuno triad tersebut.

Iko bersama pemeran
Iko bersama pemeran

Serial original Netflix ini akan tayang mulai 8 Agustus. Total ada 10 episode. Aktor berusia 36 tahun ini akan memamerkan aksi laganya bersama Byron Mann, Li Jun Li, Lewis Tan, Katheryn Winnick, dan Mark Dacascos.

Latar cerita film ini di Pecinan, San Francisco. Di sini Iko sekaligus menjadi koreografer aksi bela diri dan salah seorang produser.

Iko disebut-sebut sebagai bintang laga masa depan, bersama Joe Taslim, Tony Jaa, dan Tiger Chen. Pada masa kini memang jagoan berdarah oriental seperti Jet Lee, Jackie Chan dan Mark Dacascos memang sudah berumur sehingga perlu regenerasi. Oleh karenanya pada tahun-tahun mendatang kans mereka membintangi film-film Hollywood masih besar.

Iko bersama Mark Dacascos dan Byron | Dokumentasi: pinterest
Iko bersama Mark Dacascos dan Byron | Dokumentasi: pinterest

Pemilihan bintang-bintang Indonesia dan negata Asia lainnya juga berkaitan dengan strategi pemasaran. Hal ini dikarenakan pangsa perfilman Asia juga menjanjikan sebagai tambang uang. Banyak film yang menggandeng bintang Asia yang laris manis di negaranya karena mereka penasaran akan aksinya dan merupakan idola di negaranya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun