Nah, Â kedai es krim satu ini termasuk yang pandai memberi kejutan. Setiap hari menunya berbeda. Hari ini dua jenis teh. Kemarin mereka membuat es krim rasa garam laut berpadu dengan rasa red velvet. Unik deh rasanya.
---
Ini sudah hari ketiga sejak aku puasa es krim. Pacarku protes pipiku makin tembem. Aku jadi merasa dilema. Aku ingin makan es krim tapi aku juga tak rela diputusin.
Namun komitmen itu sungguh berat. Kakiku seolah-olah ditarik oleh magnet masuk ke dalam kedai es krim. Aku sudah hendak berbalik menguatkan tekad ketika si penjual es krim menyapaku.
"Kami memiliki es krim menu diet!" bujuknya.
Eh apaan es krim menu diet? Aku jadi tergoda.
Eh menunya es krim jeruk nipis dan asem. Aku tertarik mencobanya dan rasa asamnya mengejutkanku. Wuiih asemnya, aku langsung melek.
Krimnya bukan pakai krim susu hewani. Entah apa bahannya, tapi rasanya lumayan enak. Perpaduan krim nabati dengan asem yang menggigit. Lama kelamaan lidahku menyukainya.
Esoknya menunya lebih spektakuler. Es krim rasa kunyit asam. Hahaha aku jadi ketagihan dan penasaran menu apa berikutnya yang disajikan oleh kedai tersebut.
Aku dengan penuh semangat melangkah ke kedai es krim. Kucek berat badanku normal bahkan cenderung menurun beberapa ons. Sepertinya diet dengan es krimku berhasil.
Sudah sampai di lokasi. Tapi kemana kedai es krim itu?
Kedai es krim itu tak ada lagi di situ, digantikan kedai kopi. Aku sedih karena seolah-olah tak pernah ada kedai es krim di sana.