Sejak beberapa waktu lalu di media sosial ramai dengan foto-foto dan meme kocak tentang kucing oranye yang lebih beken disebut kocheng oren. Konon kucing ini memiliki kelakuan nyleneh dan memiliki jiwa pemberontak dibandingkan kucing dengan warna lainnya.
Kalau dilihat-lihat kayaknya tingkah polah kocheng oren memang lebih bandel dibandingkan kucing-kucing lainnya. Kucing ini sepertinya relatif lebih jarang dijumpai dibandingkan kucing berwarna-warna abu-abu, putih, putih hitam, hitam, dan belang telon.
Sepanjang aku memelihara kucingku, baru ada dua kucingku yang berwarna oren atau agak kuning kecokelatan. Namanya T-Bob dan Nero. Dua lainnya meninggal waktu masih kecil, Scrappy dan Mew. Di sekitaran tempat tinggal kulihat-lihat juga jarang kocheng oren. Di satu kompleks aku hanya menemui 2 kocheng oren, salah satunya ya si Nero.
Melihat-lihat dari meme di media sosial, kocheng oren dianggap lebih bandel dan nyleneh. Mereka dianggap pemalas, rakus, tukang kelahi, mudah panas, meongannya keras, agresif terhadap kucing betina, serta punya tingkah polah yang aneh, misal suka pamer bagian belakang, mengusili manusia, makan dengan cara tak biasa, dan sebagainya.
Aku tertawa terbahak-bahak melihat meme itu. Ketika aku browsing rupanya beberapa situs pernah membahas karakter kucing berdasarkan warna, salah satunya ya kocheng oren ini.
Kucing marmalade umumnya adalah kucing jantan. Jumlah kucing betina untuk warna ini berbanding 1:4. Mereka memiliki empat pola bulu pada badannya. Warnanya ada yang lebih ke kuning pucat, jingga hingga kecokelatan.
Kucing marmalade juga disebut agresif, menarik perhatian lewat suara, dan berperilaku nyleneh. Ini juga lagi-lagi benar. Nero suka banget mengejar-ngejar kucing betina pas musim kawin tapi biasanya pikirannya langsung teralihkan jika lapar. Suara Nero khas, sember, dan ketika hendak berkelahi maka aku bisa langsung mengenali suara Nero.
Untuk perilaku yang nyleneh ini juga benar. Nero waktu masih kecil susah dikendalikan. Ia bisa masuk tas, goodie bag, laci, dan dimana saja. Pose tidurnya juga sembarangan. Ia suka mengajakku kejar-kejaran, dan beberapa kali main ayunan gorden. Kelakuan nakalnya banyak, suka mengancam mencakari bukuku untuk menarik perhatian, mencuri ayam kampung utuh, dan juga meneriakiku di kuping jika aku malas bangun.