Kalian mungkin pernah mengalami peristiwa yang nampak terjadi secara kebetulan. Ketika Kalian kangen akan orang tua tiba-tiba Beliau menelpon. Atau di jalan tiba-tiba berpapasan dengan kawan lama. Bagaimana jika momen-momen tersebut terjadi bukan secara kebetulan tapi merupakan 'grand design' dari yang Maha Kuasa?
Aku beberapa kali mengalami peristiwa kebetulan. Aku pernah bertemu beberapa kali secara kebetulan dengan salah satu kawan dekatku saat SMA. Pertemuan itu di tempat-tempat tak disangka. Sayangnya waktu itu aku gagap memaknai pertemuan itu. Setelah empat kali bertemu, aku tak pernah lagi berpapasan dengannya.
Ada lagi beberapa kisah yang kupikir-pikir kebetulan yang agak aneh. Aku mengobrol sejenak dengan seorang ibu-ibu yang tak kukenal. Kami sama-sama sedang menunggu jadwal penerbangan. Tempat duduk kami terpisah. Kami bertemu lagi saat mendarat. Rupanya tujuan kami satu arah dan ia spontan mengajakku bareng naik kendaraan.
Hal-hal semacam itu beberapa kali terjadi dengan pelaku yang berbeda-beda. Lagi-lagi aku gagal memaknainya. Hanya merasa gembira karena mendapat tumpangan gratis atau bisa patungan naik kendaraan.
Kebetulan lainnya seperti aku hendak menelpon seseorang, eh yang akan dituju untuk menelpon ternyata menelpon lebih dulu. Ingin cepat pulang, eh ada KRL yang pintunya belum tertutup dan pas aku masuk langsung berangkat. Ada juga kisah saat aku takut terlambat ke sekolah eh ada mobil kawanku lewat.
Kalau dipikir-pikir ada begitu banyak kejadian yang nampak seperti kebetulan. Kalian juga mungkin pernah atau malah sering menemuinya.
Bagaimana jika semua peristiwa kebetulan yang pernah kutemui ini adalah sebuah pesan dan tanda? Aku dipertemukan dengan kawan SMAku mungkin bakal ada kerja sama menarik yang melibatkan kami berdua. Sayangnya aku mengabaikan pesan tersebut karena kuanggap kejadian kecil saja.
Kebetulan itu bukanlah kejadian yang tidak disengaja atau terjadi secara tak terduga. Ia merupakan bagian dari grand design Tuhan, membawa pesan, dan ada kaitannya dengan sinkronisasi. Begitulah beberapa pemaknaan terkait dengan peristiwa yang kubaca dari beberapa buku dan hasil penelusuran di internet.
Aku mendapatkan makna ini kali pertama di buku karya James Redfield berjudul "The Celestine Propechy" sekitar limabelas tahun silam. Kupikir novel ini tentang petualangan mencari harta karun, tapi ternyata tentang spiritualitas diri secara umum.
Dalam buku tersebut, seseorang diberikan pilihan untuk memaknai sebuah peristiwa yang nampak tak disengaja. Apakah ia memerhatikan peristiwa tersebut dan mengambil pesan dari kebetulan itu untuk panduan kehidupannya selanjutnya atau mengabaikannya.
Aku kemudian melakukan penelusuran acak antara kebetulan dan sinkronitas. Istilah ini dipopulerkan oleh Carl Gustav Jung. Ia beranggapan peristiwa yang nampak seperti kebetulan sebenarnya adalah sebuah sinkronitas, sebuah peristiwa yang terjadi karena waktu dan tempat yang tepat.Â
Sinkronitas bisa terjadi lewat pertemuan dengan orang atau informasi lainnya melalui momen yang sulit dirunut secara linier. Biasanya ia adalah jawaban atas pertanyaan atau harapan atau memberikan panduan.
Tapi memang saran tersebut tidak mudah dijalankan pada kita mengalaminya. Aku juga beberapa kali membiarkan peristiwa kebetulan itu sekedar momen acak yang menyenangkan
Mungkin ini bukan sebuah kebetulan aku tiba-tiba memilih topik ini untuk kutulis?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H