Bulan Ramadan rasanya mager karena hawa di luar cukup terik saat siang hari. Enaknya bersantai di rumah di depan kipas angin atau menghirup freon yang adem, istilah kawanku. Tapi sebenarnya tak masalah untuk berwisata selama tak menguras tenaga.
Agar tak menguras tenaga maka waktu yang bisa dipilih lebih pas saat pagi hari atau sore hari usai sholat Ashar. Pilihan wisatanya  bisa di tempat terbuka yang banyak pepohonan atau di tempat tertutup. Berikut tempat wisata yang bisa dikunjungi saat Ramadan.
Rumah dan Masjid Si Pitung
Berwisata juga bisa dilakukan ke cagar budaya seperti mengunjungi rumah si Pitung dan Masjid Si Pitung. Kedua obyek wisata ini lokasinya berdekatan.
Kedua tempat wisata ini berlokasi di Jakarta Utara, tepatnya di kawasan Marunda. Menuju ke sini Kalian bisa naik TransJakarta atau naik kereta dan turun di Stasiun Tanjung Priuk.
Rumah Si Pitung merupakan rumah bergaya Betawi. Cagar budaya ini memiliki nama resmi Museum Kebaharian Jakarta Situs Marunda. Di sini merupakan kompleks, ada gazebo, mushola, dan biasanya ada penjual yang menawarkan jajanan khas Betawi seperti Kerak Telur dan es Selendang Mayang.
Wisata utama adalah memasuki Rumah Si Pitung. Rumahnya memiliki teras dan bagian belakang. Di dalamnya terdapat mebel dengan gaya lama nan sederhana. Ada toples berisi jajanan jadul khas Betawi.
Meskipun namanya rumah si Pitung, namun rumah ini diduga bukan rumah sosok yang dikenal sebagai pendekar dan pahlawan Betawi, melainkan rumah bandar ikan bernama H. Saifudin. Kisah Pitung sendiri banyak dibumbui sehingga entah versi mana yang benar apakah benar ia seperti Robin Hood atau memang pencuri betulan. Disebutkan di keterangan di rumah ini bahwa bandar ikan ini ada kaitan dengan si Pitung. Ada dua kemungkinan ia pernah dirampok atau Si Pitung bekerja sama dengannya.
![Rumah si Pitung di Marunda (dokpri, pernah ditampilkan di DetikTravel)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/16/detiktravel-5cdd661a6db843175d7b2dd9.jpg?t=o&v=770)
Sekitar 500 meter dari Rumah Si Pitung terdapat masjid kuno. Masjid bernama Al Alam Marunda ini merupakan masjid tertua di kawasan Jakarta Utara. Ia diperkirakan dibangun pada abad ke-16. Bentuknya sendiri mirip dengan Masjid Demak versi mungil.
Di sini tempatnya adem. Ada bedug besar. Masjid ini lebih dikenal dengan Masjid si Pitung karena konon dulu digunakan oleh si Pitung untuk belajar mengaji dan berlatih silat. Oh ya Rumah si Pitung tutup jam 17.00 sedangkan masjid terbuka selalu.
Museum Seni Rupa dan Keramik
Bagi pecinta seni rupa maka museum ini bakal menambah wawasan. Museum ini memajang lukisan tersohor pelukis Indonesia. Ada nama Affandi dan Raden Saleh di sini.
Museum yang buka dari pukul 08.00-17.00 ini lokasinya tak jauh dari Museum Wayang dan Museum Jayakarta. Jadi satu hari bisa berkunjung ke tiga museum, atau sekalian dilanjut ke Museum Bank Mandiri.
![Lukisan Raden Saleh tentang Gunung Meletus ini ada di Museum Seni Rupa dan Keramik (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/16/raden-saleh-gunung-meletus-5cdd66617506575e487420f8.jpg?t=o&v=770)
Yang kusukai dari Museum Seni Rupa dan Keramik ini adalah bangunannya yang anggun dan megah dengan pilar-pilar. Selain itu koleksinya yang lengkap dari seni grafis, seni pahat, seni patung, seni batik, Â seni lukis, dan seni keramik.
Taman Menteng
Taman Menteng menarik perhatian dengan keberadaan rumah kacanya. Seperti namanya taman ini berlokasi di Menteng, tepatnya di jalan HOS Cokroaminoto. Di dekat Taman Menteng terdapat juga Taman Kodok.
Taman Menteng lumayan luas. Di dalamnya ada lapangan basket, taman yang asri, kolam ikan, air mancur, jogging trek, dan taman bermain anak-anak.
Di dekat Taman Menteng juga terdapat pusat makanan kaki lima. Jadinya setelah ngabuburit bisa langsung berbuka puasa di sini.
Perpustakaan NasionalÂ
Perpustakaan Nasional di kawasan Jalan Merdeka sering dijadikan tempat even pemutaran film. Di lantai 8 memang ada sebuah teater mini dan ada berbagai DVD yang bisa ditonton di tempat.
Perpustakaan Nasional sendiri punya koleksi buku yang beragam. Di sini pengunjung bisa membaca atau mengetik dengan nyaman. Di bagian bawah di bangunan depan biasanya ada pameran tentang sejarah dan hasil seni budaya.
![Bisa nonton film DVD Indonesia di Perpusnas (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/16/film-5cdd67056db84334f5798644.jpg?t=o&v=770)
Taman Honda Tebet
Taman luas ini terletak di dekat Stasiun Tebet. Lokasinya juga tak jauh dari Taman Gas. Tamannya cantik dan asri. Ada banyak hal yang dilakukan di sini sambil menunggu waktu berbuka puasa dari sekedar duduk-duduk, berolah raga, atau membaca buku. Banyaknya pepohonan rindang membuat hawa terasa segar. Angin sepoi-sepoi membuat hawa pun adem. Oh ya awas nanti tertidur.
![Tamannya luas dan lokasinya nampak tersembunyi (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/16/taman-honda-tebet-5cdd670b95760e18f509cfb2.jpg?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI