Di Jepang dan negara-negara lainnya yang memiliki tekanan hidup tinggi, angka bunuh diri di kalangan remaja masih cukup besar. Oleh karenanya kehadiran film-film yang menyemangati dan memberi pesan agar tak lupa mencintai diri sendiri dirasa penting. Salah satunya adalah "Homestay", film anyar GDH559.Â
Film ini berkisah tentang spirit yang mendapat kesempatan menempati sebuah tubuh selama 100 hari. Ia akan bisa menempati tubuh itu selamanya asalkan ia mampu memberikan jawaban yang tepat alasan pemilik tubuh tersebut mengakhiri hidupnya. Jadilah spirit itu menempati tubuh Min (Teeradon "James" Supapunpinyo).Â
Awalnya spirit itu merasa senang menjadi Min. Ia merasa kehidupannya baik-baik saja. Ia punya Li (Saruda Kiatwarawut), kawan yang memerhatikannya. Ia juga punya tutor sebaya yang cantik dan pintar, Prima atau yang akrab disapa Pi (Cherprang Areekul). Namun tuntutan si penjaga untuk segera menemukan alasan kematian itu membuatnya harus lebih berani membuka selubung-selubung orang-orang di sekitarnya.Â
Ternyata ketika selubung itu disingkap kehidupannya jadi tak menggembirakannya lagi. Apakah spirit itu akhirnya berhasil mencari tahu alasan Min mengakhiri hidupnya sendiri?Â
Sebuah Film Adaptasi yang Kompleks
"Homestay"diangkat dari novel berjudul "Colorful" karya Eto Mori. Novel yang dirilis tahun 1998 ini populer di Jepang karena isi ceritanya yang dianggap relevan dengan kondisi remaja di Jepang. Angka kematian karena kasus bunuh diri di kalangan remaja sangat besar. Ada banyak masalahnya dari perundungan, masalah keluarga, tekanan akademik, dan sebagainya. Novel ini kemudian juga diadaptasi menjadi film animasi berjudul sama.
Dalam konferensi pers, Parkpoom Wongpoom selaku sutradara berkata ia sangat tertarik dengan kisah dalam novel ini. Menurut ia pesan-pesan dalam novel ini bernas dan masih relevan dengan kondisi remaja saat ini.
Proses pembelian lisensi hingga disetujui memakan waktu 10 tahun. Setelah itu Parkpoom tak serta-merta memboyong kisahnya ke layar lebar, ia mengambil inti kisahnya dan memadukannya dengan visinya serta kultur Thailand. Bagian itulah yang menurut ia sulit hingga proses produksi memakan waktu tiga tahun, urainya.
Dari segi plot, kisahnya memang kompleks. Penonton diajak mengetahui hal-hal apa saja yang bisa membuat remaja tertekan dan mengambil keputusan yang salah.
Untuk akting, aku terus terang tidak begitu hafal aktor dan aktris Thailand. Menurutku James berakting cukup apik apalagi di sini perannya yang paling kompleks. Cherpang Areekul sebagai Pi juga cukup luwes meskipun ini debutnya di dunia akting. Cherpang sendiri lebih dikenal sebagai kapten BNK48, sister group AKB48.