"Us": Horor-Thriller yang Mencekam dan Tak Biasa

Nama Jordan Peele kontan melambung sejak film debutnya "Get Out" masuk Oscar. Kemasan horor-thriller-nya memang unik. Tak heran jika film anyarnya, "Us" masuk menjadi film yang dinanti-nanti Maret ini. Bahkan aku lebih antusias menyaksikan film ini dibandingkan "Captain Marvel". Meski kemudian filmnya agak sedikit di bawah ekspetasiku, "Us" memberikan tontonan horor-thriller yang mencekam dengan kemasan yang tak biasa. 

Cerita diawali dengan seorang gadis kecil yang sedang diajak kedua orang tuanya bermain di taman hiburan yang tak jauh dari pantai. Saat ibunya ke toilet dan ayahnya bermain, ia berkeliling sendirian. Ia kemudian tertarik ke sebuah wahana. Di sana ia menemui sesuatu yang menakutkan yang membuatnya trauma. 

Si kecil Adel meengalami kejadian traumatis (dok. Imdb)

Gadis kecil itu tumbuh menjadi Adelaide dewasa (Lupita Nyong'o). Ia bersuamikan Gabe (Winston Duke) yang ceria, dan memiliki dua anak, Zora (Shahadi Wright Joseph) yang atletis dan Jason (Evan Alex) yang suka memamerkan trik. 

Saat liburan musim panas keluarga tersebut berlibur di vila keluarga dekat teluk. Gabe mengajak keluarganya untuk bermain di pantai Santa Cruz sambil bereuni dengan sahabat mereka, Kitty (Elisabeth Moss) dan Josh (Tim Heidecker). Adel awalnya enggan karena ia teringat kejadian buruk di pantai tersebut, tapi kemudian ia menyetujuinya. 

Selama perjalanan dan ketika di pantai Adel merasa ada kebetulan-kebetulan yang aneh. Ia merasa ada firasat buruk. Ia meminta suaminya agar liburan dipercepat. Jason memberitahu kedua orang tuanya ada sebuah keluarga di halaman. Empat orang. Perawakan mereka sangat mirip dengan tiap-tiap anggota keluarga Adel. Adel merasa mimpi buruknya menjadi nyata. Siapa keluarga cermin tersebut dan apa tujuan mereka? 

Siapa keluarga yang mirip dengan mereka tersebut? (Dok. Imdb)

Cerita yang Out of The Box 

Sensasi menonton "Us" sama dengan yang kurasakan ketika menonton "Get Out". Seram yang mencekam tanpa penampakan yang mengerikan. Ceritanya pun juga tak seperti horor pada umumnya yang bertemakan penyerangan rumah. Ada berbagai lapisan yang membuat penonton penasaran siapakah sosok-sosok cermin tersebut. 

Tanpa banyak babibu penonton langsung disuguhi hidangan utama. Di seperempat terakhir memang ceritanya agak melambat dan seolah-olah kurang terarah. Tapi rupanya bagian tersebut menjadi kepingan penting dalam puzzle cerita tersebut. Adegan penutupnya juga memiliki twist yang mengejutkan. 

Ada berbagai adegan yang cukup sadis sehingga film ini jelas bukan untuk anak-anak. Oh ya ada berbagai simbol dan petunjuk yang melekat dalam film ini, seperti kehadiran kelinci dalam sangkar, kejadian tahun 1986, angka 11.11, kutipan Alkitab, dan masih banyak lagi. 

Sebagian besar pemain memerankan dua karakter yang bertolak belakang (dok. Imdb)

Dari segi akting menurutku setiap pemain memberikan performa yang jempolan. Tidak mudah memerankan dua karakter yang berbeda. Lupita Nyong'o memerankan Adelaide sekaligus Red, yang penampilannya sangat persis dengan Adelaide namun berbeda karakter. Begitu pula dengan para pemain lainnya. Namun, sayang Kara Hayward, hanya mendapat peran kecil di film ini. Dulu Kara tampil begitu memikat di film "Moonrise Kingdom". 

Yang membuat film ini makin mendebarkan yakni skoring dan tembang soundtrack-nya. Salah satu lagu yang muncul dalam trailer film ini adalah "I Got 5 On It" yang dibawakan Lunix. Lagu ini menjadi pengiring awalan kisah yang penuh misteri. Namun, skoring paling ajib karya Michael Abels yang juga membidani divisi musik "Get Out" adalah "Anthem". Lagunya aneh, seram, dan juga menghantui. Coba dengarkan lagunya.