"If you make a girl laugh, she likes you. But if you make her cry, she loves you," (Harris Risjad)
Harris (Herjunot Ali) menganggap ketidakhadiran Ruli (Refal Hady), sahabatnya, dalam acara liburan mereka ke Singapura, merupakan berkah. Jarang-jarang ia berduaan dengan Keara (Carissa Perusset). Momen ini akan digunakannya untuk mendekati gadis pujaannya tersebut. Sebaliknya, Keara merasa kecewa. Ia setuju bergabung ke liburan ini karena berharap bisa lebih dekat dengan Ruli.Â
Keara, Harris, dan Ruli adalah tiga sahabat yang bekerja di sebuah perusahaan yang sama. Mereka saling berkenalan pada saat menjadi karyawan baru di lift. Pertemuan itu menjadi momen yang dikenang Keara dan Harris. Keara terpaku kepada Ruli. Sedangkan Harris kontan jatuh cinta pada Keara yang jelita.Â
Ada sebuah momen memalukan yang membuat Keara mantap menjadikan Ruli sebagai kekasih idamannya. Sayangnya Ruli hanya melihatnya sebagai sahabat yang gemar clubbing dan menjadikan Denise (Atikah Suhaime) sebagai wanita idamannya. Meskipun Denise sudah menikah, ia selalu berharap kesempatan itu masih terbuka.Â
Keara, Harris, dan Ruli masing-masing memiliki persamaan, cinta yang tak bersambut. Sebuah rentetan peristiwa membuat mereka dihadapkan dua pilihan, apakah tetap mempertahankan harapan tentang cinta yang idealis ataukah memilih kehidupan cinta yang lebih realistis.Â
"Antologi Rasa" menjadi salah satu pilihan film romantis yang layak ditonton saat valentine. Ada banyak harapan akan film ini apalagi diangkat dari novel populer karya Ika Natassa, yang sebelumnya sukses dengan "Critical Eleven"-nya, juga di bawah rumah produksi Soraya Intercine Films yang kondang akan kualitas panoramiknya.Â
Aku sendiri juga berharap lebih pada film ini, apalagi novelnya menurutku juga lebih dinamis dibandingkan "Critical Eleven" yang relatif datar. Ada beberapa poin plus dan minus dari film ini yang kucatatÂ
Segi PlusÂ
"Antologi Rasa" memiliki sisi plus yang membuat film ini masih asyik dinikmati baik sendirian maupun bersama kawan atau pasangan. Tidak mudah memboyong sebuah novel yang begitu tebal ke dalam sebuah film berdurasi hampir dua jam. Sebuah novel bercerita lewat tulisan, sedangkan film menyampaikannya lewat gambar. Sutradara dan tim harus memilah-milah adegan yang penting dan mana yang dihilangkan.Â
Menurutku Rizal Mantovani, si pembesut film, cukup berhasil memampatkan novel ratusan lembar tersebut ke dalam sebuah film layar lebar tanpa menghilangkan esensinya. Bagian-bagian yang hanya menjadi warna-warni dalam novel dibabat habis, yang menjadi fokus hanya hubungan ketiganya, Keara, Harris, dan Ruli. Bahkan Denise pun hanya diberi porsi yang minim.
 Adegan pembukanya langsung ke sasaran. Tak perlu bertele-tele, langsung ke inti permasalahan tentang kejadian di Singapura yang mengubah segalanya. Bagian-bagian pertemuan keempat sahabat itu hanya dijadikan kilasan flashback, sehingga menghemat durasi.Â
Yang kusuka adalah bagian penutupnya. Dalam novel bagian penutup dibiarkan mengambang. Tapi dalam film, diberikan penutup yang bisa jadi akan menjadi kejutan bagi pembaca novel ini meskipun sebenarnya akhir kisah Keara bisa ditebak jika sudah menyimak "Critical Eleven".Â
Ending-nya manis dan saya setuju dengan Raja Lubis, pengamat film, bagian pembuka dan penutup inilah yang paling menarik dalam film "Antologi Rasa" meski masih ada kesan ending-nya agak dipaksakan biar ada solusi.Â
Namun, memang masih ada monolog yang kepanjangan yang sebenarnya sudah tersampaikan lewat gambar. Monolog yang panjang ini agak membuat lelah mendengarnya.Â
Nah, yang paling unggul dari film "Antologi Rasa" mengoptimalkan ciri khas Rizal dan Soraya Films, yakni gambarnya yang mewah dan indah. Adegan di Bali dan Singapura nampak panoramik. Rizal juga piawai membidik Keara sehingga emosi Keara saat sedih dan kecewa cukup terlihat.Â
Sisi MinusÂ
Ada beberapa hal yang membatasi film ini sehingga tak kuberi skor tujuh hingga delapan. Berikut sisi kekurangan Antologi Rasa. Pemilihan Carissa Perusset sebagai Keara secara fisik menurutku sangat pas. Keara digambarkan sangat cantik dan Carrisa juga begitu jelita.Â
Namun karena aku sudah membaca novelnya, Keara di sini seperti gadis biasa. Gadis muda yang naif dalam cinta. Padahal dalam novel, Keara suka sangat berpengalaman dalam cinta. Ia party girl, gadis hedon yang gemar pesta, mabuk, dan belanja. Ia juga intimidatif. Ia sebenarnya adalah Harris dalam wujud wanita, sehingga keduanya sebenarnya seperti cermin.Â
Sebagai pendatang baru Carissa cukup lumayan dalam berakting ketika sendirian. Ia pandai menangis. Tapi ia tidak nampak penghobi fotografi ataupun pecinta berat John Mayer. Ia hanya berpura-pura suka motret dan suka John Mayer.Â
Refal sebagai Harris di "Critical Eleven" dan sebagai Ruli di "Antologi Rasa" sebenarnya nyaris tak ada bedanya. Kecuali disebutkan oleh Keara bahwa Ruli itu alim dan rajin beribadah.Â
Herjunot Ali sebagai Harris sebenarnya cocok-cocok saja. Namun di beberapa bagian ia nampak sangat berusaha keras untuk tampil tengil dan playboy. Dari segi penampilan malah Herjunot sebenarnya lebih pas sebagai Ruli daripada Harris.Â
Ketika tiap karakter sendirian, akting mereka cukup bagus. Tapi ketika tiap karakter berinteraksi terasa kurangnya chemistry. Keara, Ruli, dan Harris bukanlah sahabat akrab yang sudah bertahun-tahun kenal. Mereka seperti orang baru yang dipaksa untul berakrab ria dan merasa tertekan akan tugasnya. Interaksi Harris-Keara, Keara-Ruli, dan Harris-Ruli kurang nyaman dilihat, masih nampak kakunya.Â
Biasanya aku suka membahas tembang-tembang dalam film. Di sini tembang film malah beberapa di antaranya mengacaukan emosi adegan. Terlalu ramai.Â
"Film ini ditunggu, tapi kurang berhasil. Pemilihan pemerannya benar-benar ibarat pertaruhan yang sayangnya kalah. Tidak jelek tapi juga tidak bagus. Skor 6/10"
Detail Film:Â
Judul Film: Antologi RasaÂ
Sutradara: Rizal MantovaniÂ
Pemeran: Herjunot Ali, Carissa Perusset, Refal Hady, Atikah Suhaime, Angel PietersÂ
Genre: dramaÂ
Skor: 6/10
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H