Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Dari Satu Film Bisa Jadi Banyak Tulisan

6 Januari 2019   17:24 Diperbarui: 7 Januari 2019   19:06 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari satu film bisa jadi berbagai artikel (dok. iMDB)

Rata-rata blogger pemula biasanya kebingungan mendapatkan bahan untuk menambah kontennya. Hari ini menulis ini, minggu depan menulis apa ya? Hal ini juga dirasakan oleh mereka yang ingin rajin menulis tentang perfilman. Haruskah banyak menonton film agar dapat bahan menulis yang banyak? 

Jawabannya kalau menurutku, sebenarnya tidak harus. Ketika ia menyaksikan sebuah film ia tidak harus merangkum keseluruhan ulasannya dalam satu artikel. Dari satu film ia bisa membuat 2-3 artikel, bahkan dalam seminggu atau malah sepuluh hari, ia bisa membahas film tersebut dengan topik yang berbeda-beda. 

Aku mempelajari teknik ini ketika masih aktif menjadi kontributor di dua blog keroyokan yang khusus membahas perfilman. Dulu awal-awal aku membuat perencanaan dulu, misalnya topik apa saja yang akan kutulis sebelum sebuah film dirilis. Hal ini juga kulakukan ketika film tersebut sudah dirilis. Dalam seminggu bahkan lebih, aku pernah membahas satu film yang sama dalam berbagai topik. 

Seperti apakah caranya? Metodeku mungkin berbeda dengan mereka yang jauh lebih berpengalaman. Yang pertama pastinya Kalian perlu tentukan judul film yang ingin Kalian bedah.

 A Star is Born bisa menjadi contoh. Film yang dibintangi Bradley Cooper dan Lady Gaga ini sebenarnya bukan film baru. Ia telah beberapa kali diadaptapsi dengan plot dan latar yang agak berbeda. Yuk kita mulai merencanakan kontennya. Kalian bisa menggunakan mind map atau membuat daftarnya.

Kalian bisa membahas desain posternya atau membahas pemerannya (dok. iMDB)
Kalian bisa membahas desain posternya atau membahas pemerannya (dok. iMDB)
 Yang pertama adalah konten-konten sebelum film tersebut rilis. Biasanya ketika film akan dibuat ada berita tentang studio yang akan membuat film tersebut, siapakah produsernya, siapakah sutradara yang ditunjuk, juga aktor dan aktris yang bakal terlibat. 

Ketika nama-nama sutradara dan pemerannya diumumkan biasanya ada reaksi dari netizen dan pengamat film. Apakah si aktris kira-kira bakal mampu memerankan sosok tersebut? Dari sini sudah ada beberapa artikel yang bisa dibuat. Misalnya, apakah Lady Gaga layak menjadi pemeran utama? 

Seiring berjalannya proses pembuatan film, biasanya ada pihak yang memberitahukan proses pengambilan adegan serta lokasi syutingnya. Kadang-kadang infonya tidak resmi, misalnya netizen A di status media sosialnya bercerita jika ia melihat proses syuting A Star is Born di kotanya. 

Hal-hal menarik lainnya yang bisa dibuat konten yaitu tanggal peluncuran filmnya, waktu gala premiere, desain posternya, seperti apakah teaser-nya, juga trailer resminya. Rupanya bagi pecinta film, info tentang trailer itu begitu ditunggu. Aku ikut merasakan euforia itu pada saat peluncuran trailer Game of Thrones musim lalu. Wah fansnya begitu menggila membuat teori-teori setelah menyaksikan trailer-nya dan ini sungguh menarik untuk diamati. 

Jelang peluncuran film kadang-kadang ada gimmick atau ada juga yang menawarkan presale. Gimmick unik seperti kesurupan saat screening atau reaksi penonton yang begitu pucat ketakutan ketika menyaksikan film horor pada pemutaran terbatas bisa jadi sebuah promosi tersendiri. 

Harapan para fans akan film tersebut juga bisa jadi konten tersendiri. Misalnya film yang diangkat dari game terkenal. Angry Bird, contohnya. Para fans bisa jadi berharap para burung dan ceritanya tak jauh berbeda dengan yang ada di versi gimnya. 

Fans bisa jadi memiliki harapan tersendiri ketika novel kesayangannya difilmkan (dok. iMDB)
Fans bisa jadi memiliki harapan tersendiri ketika novel kesayangannya difilmkan (dok. iMDB)
Saat Film Dirilis 

Ketika film dirilis maka ada banyak hal yang bisa ditulis. Kalian bisa menulis ulasan filmnya dari segi orisinil cerita, logika bercerita, kualitas dialog, kualitas akting, dan sebagainya. Jika filmnya bukan sesuatu yang baru seperti a Star is Born, Kalian bisa membandingkannya dengan versi sebelumnya. 

Favoritku adalah menulis tembang soundtrack. Kalian bisa menulis lagu-lagu asyik yang ada dalam film tersebut, siapa saja yang membawakannya, juga kualitas musik skoringnya dan komposernya. 

Selang beberapa hari kemudian setelah film dirilis Kalian bisa menulis tentang animo masyarakat akan film tersebut. Berapa banyak penontonnya, apakah masih bertahan di layar bioskop, dan berapa rata-rata skornya. 

Pembahasan tentang film itu akan masih berlanjut apabila film tersebut rupanya masuk nominasi ajang bergengsi. A Star is Born masuk dalam nominasi Golden Globe. Kalian bisa menulis para pesaing dan kans film ini dalam merebut penghargaan tersebut. Atau reaksi Bradley Cooper dan Lady Gaga ketika film yang diperankannya berhasil masuk ajang penghargaan ini. 

Hal-hal di atas dulu kuterapkan dan membuatku jarang kekurangan ide menulis tentang film. Mungkin Kalian punya cara lain yang lebih efektif, jangan ragu untuk membagikannya. 

Selain menulis ulasan film Kalian juga bisa menulis jumlah penonton dan animo masyarakat akan film Keluarga Cemara (dok. Visinema Pictures)
Selain menulis ulasan film Kalian juga bisa menulis jumlah penonton dan animo masyarakat akan film Keluarga Cemara (dok. Visinema Pictures)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun