Namun, beberapa waktu lalu aku mendaki dalam cuaca hujan. Malam sebelumnya hujan deras. Ketika aku tiba di pos keberangkatan, hujan rintik-rintik masih terus menyapa.
Awalnya aku ragu. Namun, melihat pasangan yang kukuh ingin tiba di puncak, aku pun tertular semangatnya. Kukenakan jaket, kubawa payung, dan isi tasku hanya air minum, biskuit, dan power bank. Semakin sedikit bawaan akan semakin ringan dan semakin baik.
Tidak mudah mendaki saat musim hujan. Hujan kadang-kadang berubah menjadi demikian derasnya sehingga aku mengalah dan menunggu di pos pemberhentian. Badan dan sepatu menjadi dingin dan agak basah, membuat kurang nyaman. Aku beberapa kali berjalan perlahan-lahan dan lebih was-was karena jarak pandang terbatas.
Akhirnya baru sekitar empat jam aku pun tiba di puncak. Waktu tempuhnya dua kali lipat daripada pendakianku pertama. Aku tertegun ketika melihat puncak yang kering seolah-olah tak ada hujan sama sekali.
Panorama Kawah Ijen ini berbeda dengan kunjunganku sebelumnya. Ada pos peristirahatan di atas. Pemandangannya lebih hijau, dulu nampak gersang. Berbeda namun sama-sama indah.
Mereka berhati-hati dan memasak dengan cepat. Tapi kalau dipikir-pikir tak jauh dari kami juga ada pos yang juga menjual makanan dan minuman panas. Asal waspada dan berhati-hati, jauh dari kawah, ujar kawan baruku itu. Api dengan cepat dipadamkan. Ada semangkuk teh hangat dan mie goreng instan yang dimasak dengan kuah. Hidangan sederhana yang terasa begitu lezat. Makanan itu menjadi salam pertemanan kami.
Aku tersenyum teringat lagu lawas Dewa 19 yang berjudul Mahameru. Gunung Semeru jauh lebih sulit didaki daripada Kawah Ijen, tapi rasanya perjuangan ke puncak ini kemudian ikatan pertemanan di antara pendaki rasanya mirip-mirip. Ada ego dan rasa angkuh yang ditundukkan oleh alam, juga ada persahabatan yang hadir.
Enaknya mendaki saat musim penghujan, proses perjalanan turunnya lebih mudah, tanahnya lebih keras. Dulu aku beberapa kali berhenti dan jalan perlahan-lahan, karena pasir yang bisa membuat tergelincir. Aku kemudian mendapat tips agar jalan menurun dengan zig-zag agar tidak mudah terpeleset.