Untuk jajaran pemain menurutku cukup pas, dengan menggabungkan pemain watak dan pemeran yang jago bela diri. Kualitas akting dari Yayu Unru, Lukman Sardi, Teuku Rifnu Wikana, dan Happy Salma tentunya tak diragukan lagi.
Yang menurutku patut diacungi jempol adalah duo guru, Sinto Gendeng dan Dewa Tuak yang masing-masing diperankan apik oleh Ruth Marini dan Andy/Rif. Oh ya ada penampilan Ken Ken yang juga mencuri perhatian.
Lawan Wiro Kebanyakan Sehingga Porsinya Kurang Banyak
Dari segi lawan, anggota kelompok Mahesa ini memiliki penampilan dan kemampuan yang beragam. Sayangnya jumlahnya agak kebanyakan sehingga porsi untuk pengembangan karakter dan adegan untuk menunjukkan kemampuan masing-masing lawan jadi kurang.
Ada sekian banyak lawan yang harus dihadapi oleh Wiro dan kawan-kawan. Ada empat berewok, Kalingundil, Kalasrenggi (Teuku Rifnu Wikana), Kala Hijau (Gita Arifin), Bajak Lauk Bagaspati (Cecep Arif Rahman), Iblis Pencabut Sukma (Trisna Irawan), dan Pemetik Bunga (Hanata Rue). Tiap-tiap lawan punya kemampuan unik dari hipnotis, jarum maut, cambuk berapi, hingga ilmu hitam. Sayang porsi mereka harus dibagi-bagi sehingga aksi dan jurus sebagian dari mereka kurang berkesan.
"Sebuah tontonan yang seru dan menghibur. Tidak sempurna dan masih ada kekurangan, tapi jadi start yang cadas bagi kisah Wiro Sableng dan kawan-kawannya"
Detail Film: