Dari segi sinematografi, penonton juga dimanjakan dengan panorama persawahan, pegunungan, dan danau yang lagi-lagi dibuat dramatis dengan penambahan efek. Adegan memasak kare ayam dan sop ayam pun juga terasa menarik, menggugah selera.
Selama setengah bagian film, Â penonton ikut diajak penasaran dengan peristiwa-peristiwa aneh yang menghantui Sri. Nggak ada yang seram sih, hanya kadang-kadang mengagetkan. Namun alur cerita mulai terasa kedodoran ketika Sri mulai berjumpa dengan Jarwo. Ada berbagai perpindahan adegan yang tak mulus dan adegan yang sebenarnya tak perlu. Sosok Jarwo dalam film ini malah menurutku terkesan dipaksakan, seolah-olah agar memiliki benang merah dengan film Kafir tahun 2000-an.
Dalam film ini sosok Putri Ayudya sebagai sang ibu menjadi sentral cerita. Putri yang namanya mulai naik daun sejak membintangi Bangkit, tampil mengagumkan di sini. Keresahan dan ketakutannya, serta perubahan mimiknya terlihat di sini. Ia memang sebelumnya banyak berkiprah di panggung teater.
Adanya twist dalam film ini patut diapresiasi. Meskipun petunjuk tentang misteri ini sebenarnya sudah mulai hadir di awal cerita, tapi tetap menarik diikuti.
"Filmnya masih terbilang menarik. Sisi artistik dan twist-nya patut diapresiasi. Namun, unsur penting horor, yakni unsur menakut-nakutinya malah tidak menggigit. Skor 6/10."
Detail Film:
Judul : Kafir: Bersekutu dengan Setan
Sutradara : Azhar Kinoi Lubis
Pemeran : Putri Ayudya, Sujiwo Tejo, Indah Permatasari, Rangga Azof, Nadya Arina, Djenar Maesa Ayu, Yayu Unru, Nova Eliza, Teddy Syach
Penata Musik: Aghi Narottama dan Bemby Gusti
Genre : Horor