Yang khas dari Mission Impossible franchise selain penggunaan topeng karet untuk menyamar yaitu lagu tema filmnya. Dulu yang kutunggu-tunggu saat menonton serial televisinya adalah lagu temanya, yang hadir membuka dan menutup serial tersebut. Lagu tema tersebut dipertahankan dalam film layar  lebarnya untuk memberikan ciri khas.
Lagu tema tersebut kali pertama hadir pada serial televisi yang muncul pada tahun 1966 - 1973. Ketika film serialnya dilanjutkan oleh generasi berikutnya pada tahun 1988 maka lagu tema ini juga disertakan.
Lagu tema Mission Impossible ini diciptakan oleh komposer asal Argentina bernama Boris Claudio Schifrin alias Lalo Schrifin. Ia berkelakar lagu ini ditujukan bagi mereka yang berkaki lima. Ada juga rumor mengatakan nomor ini merupakan sandi morse.
Jika diperdengarkan lagu Mission Impossible ini memiliki unsur misterius, tanda tanya, ketergesaan, juga seperti aksi kawanan laba-laba. Musik yang pas dengan cerita yang ditawarkan oleh serial televisi tersebut, tentang kawanan mata-mata di bawah IMF (Impossible Missions Force)
Berkat kualitas dan popularitas lagu tema ini maka Lalo Schrifin meraih dua penghargaan Grammy tahun 1968. Ia mendapatkan penghargaan bergengsi di bidang musik ini untuk kategori Best Instrumental Theme dan Best Original Score Written for a Motion Picture or a Television Show.
Gubahan Lalo Schrifin ini kemudian diboyong ke layar lebar dengan komposisi yang berbeda. Namun, unsur utama lagu tema Lalo Schrifin tetap dipertahankan. Terhitung sudah ada empat komposer yang mengubah karyanya untuk musik tema film, yakni Larry Mullen Jr. dan Adam Clayton (Mission Impossible), Hans Zimmer (MI II), Michael Giacchino (MI III dan IV), Joe Kraemer (MI V), dan Lorne Balfe (MI VI). Tiap komposer memberikan komposisi dan nuansa yang berbeda.
Gubahan Larry Mullen Jr. dan Adam Clayton menghasilkan lagu tema yang lebih ceria dan bersemangat. Track-nya lebih panjang dari versi orisinil dan menurutku lebih bagus. Sayangnya penutupnya terkesan agak tergesa-gesa dan kurang mulus. Selanjutnya, pada Mission Impossible kedua, skoring dipercayakan ke Hans Zimmer yang langganan Oscar. Sayangnya pada track Bare Island, kombinasi choir dan musik rock terasa kurang menyatu.
Michael Giacchino kemudian dipercaya membidani musik skoring dalam Mission Impossible III dan IV. Pada MI III lebih mellow, sedangkan pada MI IV: Ghost Protocol lebih bersemangat dengan banyaknya unsur terompet dan musik tiup. Tapi jika diperhatikan komposisi lagi tema MI IV: Ghost Protocol sedikit mirip dengan tembang tema Incredibles.
Dalam MI V: Rogue Nation yang musiknya di bawah Joe Kraemer, nadanya lebih berliku-liku. Sedangkan pada MI VI - Fallout, Lorne Balfe membuatnya lebih sederhana namun tetap berkesan megah.
Sebuah film biasanya memiliki album soundtrack berisi tembang instrumental yang digunakan untuk skoring dan tembang berlirik untuk mempromosikan film tersebut. Tembang soundtrack berlirik biasanya diisi oleh band dan musisi ternama untuk mendongkrak popularitas dan sebagai ajang promosi film. Bahkan tak jarang lagu-lagu soundtrack tersebut lebih dikenal dan lebih berkesan daripada filmnya itu sendiri
Dalam Mission Impossible pertama, lagu yang kuingat adalah Dreams-nya milik The Cranberries. Lagu ini memiliki kata berulang 'impossible' dalam liriknya. Tapi lagu ini sebenarnya menggambarkan perasaan seseorang yang sedang jatuh cinta. Lagunya indah dengan suara Dolores o' Riordan (alm) yang merdu.
I want more, impossible to ignore
Impossible to ignore
And they'll come true
Impossible not to do
Possible not to do
Album soundtrack Mission Impossible II menurutku yang paling berkesan. Lagu-lagunya banyak dihiasi tembang rock yang cocok dengan filmnya yang menguji adrenalin. Lagu-lagu rocknya komplet dari genre rock alternatif, rock industrial, hard rock hingga nu metal.
Aku dulu mengoleksi album ini. Menurutku album ini salah satu album soundtrack terbaik pada tahun 2000-an. Lagu-lagunya bikin semangat. Sayang narasi MI II ini paling buruk menurutku.
Lagu paling populer dalam mempromosikan film ini adalah Take a Look Around milik Limpbizkit. Lagu ini menjadikan band nu metal ini masuk band papan atas masa itu.
Lagu ini mengambil unsur khas Lalo Schrifin dipadukan dengan gaya bermusik rock Limpbizkit yang khas. Hasilnya, cadas dan bikin ingin lompat-lompat atau berlarian ketika mendengarnya. Salah satu tembang Limpbizkit yang keren selain Nookie dan Breakstuff.
Everybody want to run
Everybody want to hide from the gun
You can take a ride through this life if you want
But You can't take that edge off that knife
Tembang berikutnya yang tak kalah asyik adalah I Dissapear dari band heavy metal legendaris, Metallica. Lagu ini memiliki melodi gitar yang khas dari Kirk Hemmet dan gaya bernyanyi James Hetfield yang dinamis.
Lagu-lagu lainnya tak kalah asyik seperti Karma oleh Diffuser, Immune yang dibawakan oleh Tinfed, Carnival oleh Tori Amos, dan Backwards oleh Apartment 26. Ketika lagu-lagu lawas ini kuperdengarkan lagi, aku tetap menyukainya.
Nah pada MI VI ini tembang yang muncul dalam trailer-nya adalah Friction dari Imagine Dragons dan Run for Your Life milik The Seige. Lagu Friction memiliki sentuhan musik elektro rock dan warna vokal yang khas dari Dan Reynolds. Sedangkan Run for Your Life bergenre rap metal. Dua-duanya asyik didengarkan untuk memompa semangat.
You can't fight the friction
So ease it off
Can't take the pressure
So ease it off
Don't tell me to be strong
Ease it off
You can't fight the friction
So ease it off
Omong-omong tembang tema dan lagu soundtrack Mission Impossible mana yang Kalian sukai?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H