Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Kisah-kisah ketika Liburan ke Baluran

11 Juli 2018   22:23 Diperbarui: 12 Juli 2018   07:30 3027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di sini hanya Rp 100 ribu permalamnya (dokpri)

Ketika kami berjalan-jalan dan bertemu dengan polisi hutan, kami diajak untuk melihat penangkaran banteng. Asyiiik. Sssttt... jangan berisik dan dekat-dekat ya, pesannya.

Bantengnya terpisah dari hewan lainnya dan dipagari. Jumlah bantengnya tidak banyak. Mereka nampak sedang bersantai. Banteng termasuk hewan yang dilindungi. Mereka sudah terancam punah.

Jadi di sini kami bertemu rusa, kerbau, banteng, merak dan eh ada juga elang yang melintas serta berbagai jenis burung. Untung kami tidak bertemu ular, ajag, dan macan.

Semakin cantik dengan latar gunung (dokpri)
Semakin cantik dengan latar gunung (dokpri)
Masakan yang Nikmat dan Murah

Selama dua hari di Baluran kami mendapat santapan nikmat di kantin Savana Bekol. Makanannya nampak sederhana, berupa nasi pecel di hari pertama dan nasi tempe penyet pada waktu sarapan hari kedua ditemani pisang goreng.

Sambalnya nikmat. Tempe berpadu dengan sambal plus ikan asin serta terong bakar. Wah nikmatnya. Pisang gorengnya juga sedap. Pisangnya matang dan manis.

Harga makanan di kantin tidak mahal. Rata-rata Rp 37 ribu untuk dua porsi makanan dan minuman seperti teh dan kopi. Aku mencobai Kopi Savana yang merupakan racikan mereka sendiri.

Makanan sederhana tapi nikmat juga murah(dokpri)
Makanan sederhana tapi nikmat juga murah(dokpri)
Hehehe aku tidak begitu tahu kopi, tapi kopi jenis robusta ini enak. Tidak begitu masam dengan segurat rasa rempah dan gurih kacang. Enak dinikmati di depan penginapan sambil diawasi oleh para monyet.

Masih Banyak yang Belum Tereksplorasi

Rupanya Taman Nasional Baluran ini sangat luas. Namun, medannya tidak semuanya bisa dilalui oleh kendaraan. Masih banyak kawasan yang belum kujelajahi. Aku sedih ketika membaca berita ada kawasan hutan jati di Baluran yang terbakar. Moga-moga tidak ada lagi kejadian seperti itu terulang, kasihan vegetasi, satwa, dan penjaga Baluran, serta warga di sekitar dan yang melintas di lokasi tersebut.

Mungkin suatu saat aku akan kembali ke Baluran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun