Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Kulari ke Pantai", Hangat, Kocak, dan Bikin Ingin Jelajah Bareng Keluarga

30 Juni 2018   18:55 Diperbarui: 30 Juni 2018   19:16 1088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum banyak sutradara Indonesia yang membidik genre road movie. Padahal, dengan keindahan panorama yang dimiliki berbagai daerah, potensi akan road movie itu besar. 

Namun, tentu saja panorama indah bukan semata-mata penentu keberhasilan sebuah road movie. Yang lebih utama adalah jalinan cerita dan akting pemainnya. Nah, film Kulari kePantai berhasil memenuhi kriteria road movie yang menghibur dan pas sebagai tontonan keluarga.

Kulari ke Pantai bercerita tentang keluarga Samudra Biru (Maisha Kanna) alias Sam yang tinggal di Pulau Rote. Sam bersama ibunya, Uci (Marsha Timothy) dan Irfan (Ibnu Jamil) tinggal berpindah-pindah. 

Kini mereka tinggal di pulau Rote, NTT  yang memiliki pantai yang indah. Mereka memang suka akan kegiatan alam, termasuk Sam yang baru berusia sepuluh tahun. Setiap hari, Sam rajin berlatih berselancar. Ia ingin pandai berselancar seperti idolanya.

Saat liburan sekolah, ketiganya menghadiri ulang tahun si nenek di Jakarta. Uci menjanjikan kepada putrinya sebuah perjalanan darat berdua menuju G-Land, sebuah pantai dengan gelombang laut yang banyak dicari peselancar dunia. G-Land ini terletak di Banyuwangi. Diperkirakan idola Sam, Kailani Johnson, sedang berselancar di sana.

Sam suka berselancar (sumber: medcom.id)
Sam suka berselancar (sumber: medcom.id)
Namun rencana keduanya terusik dengan permintaan Kirana (Karina Suwandi), kakak ipar Uci, untuk menyertakan Happy (Lil'li Latisha), putrinya ke perjalanan tersebut. Happy yang mulai memasuki usia remaja sangat berbeda dengan Sam. Ia mulai memiliki geng, lebih suka berbahasa Inggris, dan menganggap tingkah polah dan penampilan Sam itu kampungan.

Keduanya tak akur. Dengan saling cemberut, Sam dan Happy pun melakukan perjalanan darat bersama. Apakah akhirnya dua sepupu itu bisa rukun? Apakah Sam berhasil bertemu Keilani?

Film Perjalanan yang Hangat dan Menyetil

Waktu film ini mulai ramai diperbincangkan sejak beberapa bulan silam, aku pun ikut-ikutan penasaran. Pasalnya sutradaranya adalah Riri Riza dan salah satu pemeran utamanya si cantik Marsha Timothy. Wah biasanya film-film Riri Riza bagus dan akting Marsha juga semakin teruji.

Ketika membaca judulnya aku tergelak. Wah ini memang Miles Film banget karena judulnya diambil dari baris dalam puisi buatan Rangga yang dibacakan Cinta saat mereka kencan di film Ada Apa dengan Cinta?

Berikut cuplikan puisi Tentang Seseorang

Ku lari ke hutan, kemudian menyanyiku

Ku lari ke pantai, kemudian teriakku

Sepi-sepi dan sendiri

Aku benci

Agar fans Miles Film penasaran, mereka membuat kuis tebak judul film di instagram. Dan rupanya jawabannya adalah diambil dari bagian puisi tersebut.

Film road trip yang asyik (sumber: id.bookmyshow.com)
Film road trip yang asyik (sumber: id.bookmyshow.com)
Pengalaman menonton Kulari ke Pantai ini menyenangkan. Film ini bukan hanya asyik sebagai tontonan anak-anak, kalangan remaja dan dewasa juga akan menyukainya. Rasanya seperti menyaksikan Petualangan Sherina dan Laskar Pelangi dengan nuansa kekinian.

Apa saja sih unsur yang menarik dalam film ini?

Dari divisi akting, Marsha Timothy sudah teruji dan ia menjadi salah satu magnet film ini bagi kalangan pecinta film. Pemeran anak-anak di sini seperti Maisha, Lil'li juga tampil memikat meskipun Kulari ke Pantai adalah debut mereka. M. Adhiyat yang mencuri perhatian pada film Pengabdi Setan juga tampil menggemaskan sebagai Dion, adik Happy, dalam film ini.

Kehadiran stand up comedian juga menambah semarak dan mengundang gelak tawa, meskipun ada berbagai adegan yang nampak komikal. Para stand up  comedian tersebut di antaranya Dodit Mulyanto yang tetap menonjolkan aksen medoknya, Mo Sidik, Praz Teguh, dan Yudha Khan.

Oh ya ada kehadiran praktisi perencana keuangan, Ligwina Hananto, dan si bule petualang yang jago berbahasa Indonesia, Dani Maxey yang dikenal dengan akun Suku_Dani. 

Rupanya Ligwina sudah sejak tahun lalu mencoba tampil di panggung stand up comedian. Debutnya di film layar lebar lumayan juga, demikian pula dengan Dani yang memiliki pesona tersendiri dalam film ini.

Komedian Mo Sidik menjadi pemburu ombak (sumber: instagram.com/MilesFilm)
Komedian Mo Sidik menjadi pemburu ombak (sumber: instagram.com/MilesFilm)
Untuk segi dialognya, bahasanya lugas. Aku suka dengan cara Riri menyetil kebiasaan anak-anak dan remaja kekinian yang lebih suka berbicara bahasa Inggris daripada bahasa Indonesia. Lewat dialog yang ringan di beberapa adegan, Riri mengingatkan bahwa bahasa Inggris itu penting, tapi bahasa Indonesia jauh lebih penting.

Awal-awal memang penampilan Happy mengganggu dengan dialognya yang banyak berbahasa Inggris. Namun, rupanya hal tersebut disengaja oleh Riri sebagai pesan kepada penonton,  agar anak-anak gen Z lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia supaya tidak lupa kepada bahasa nasionalnya tersebut.

Sedangkan dari segi cerita menurutku ringan dan menyenangkan. Intinya tentang membangun kehangatan dalam keluarga. Konfliknya juga ringan dengan solusi yang tak menggurui. Oh ya film ini juga bikin ingin melakukan perjalanan darat dan menyambangi pantai-pantai dan tempat wisata yang dikunjungi Sam, Happy, dan Uci.

Oleh karena saya baru beberapa hari lalu melakukan road trip Jakarta-Banyuwangi, menonton film ini seperti flash back perjalanan. Menyenangkan. Di antara obyek wisata yang disebutkan dalam film Watu Kurung, Pacitan,  G-Land, dan Rote belum kukunjungi, jadi ingin ke sana deh.

Urusan skoring ditangani oleh Aksan Sjuman. Sedangkan tembang-tembang soundtrack-nya banyak diisi oleh RAN. Seperti Selamat Pagi dan Kulari ke Pantai, serta Hijau dan Biru. Ada juga lagu Ibuku Cantik yang dibawakan Maisha Kanna.

Film  Kulari ke Pantai ini tak sempurna, ada sedikit keterbatasan. Menurutku, adegan komedinya beberapa terasa berlebihan dan komikal.  Product placement-nya yang bertebaran dalam berbagai adegan juga agak mengganggu dan kurang natural.

Ssttt...ada kemunculan Mily dan Mamet sekilas. Kemarin memang diluncurkan teaser film Miles Film berikutnya yang merupakan spin off dari AADC. 

Film ini masih tayang di bioskop, namun jumlah layarnya ternyata tidak sebanyak yang diprediksikan, kalah dengan film horor seperti Rasuk, Kuntilanak,dan Jailangkung 2. Jadi, mumpung masih tayang dan masih masuk liburan sekolah, tonton Kulari ke Pantai bersama anak-anak atau keponakan.

Buku Kulari Ke Pantai (sumber: bobo.grid.id)
Buku Kulari Ke Pantai (sumber: bobo.grid.id)
Detail Film:

Judul : Kulari Ke Pantai

Sutradara : Riri Riza

Produksi : Miles Film

Pemeran: Maisha Kanna, Marsha Timothy, Ibnu Jamil, Lil'li Latisha, Lukman Sardi, Karina Suwandi, Suku_Dani (Dani Maxey), Mo Sidik, Dodit Mulyanto, Yudha Khan, Ligwina Hananto, Praz Teguh, Varun Tandjung, M. Adhiyat

Genre : road movie, film keluarga, drama komedi

Skor : 7,5/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun