Awal-awal memang penampilan Happy mengganggu dengan dialognya yang banyak berbahasa Inggris. Namun, rupanya hal tersebut disengaja oleh Riri sebagai pesan kepada penonton, Â agar anak-anak gen Z lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia supaya tidak lupa kepada bahasa nasionalnya tersebut.
Sedangkan dari segi cerita menurutku ringan dan menyenangkan. Intinya tentang membangun kehangatan dalam keluarga. Konfliknya juga ringan dengan solusi yang tak menggurui. Oh ya film ini juga bikin ingin melakukan perjalanan darat dan menyambangi pantai-pantai dan tempat wisata yang dikunjungi Sam, Happy, dan Uci.
Oleh karena saya baru beberapa hari lalu melakukan road trip Jakarta-Banyuwangi, menonton film ini seperti flash back perjalanan. Menyenangkan. Di antara obyek wisata yang disebutkan dalam film Watu Kurung, Pacitan, Â G-Land, dan Rote belum kukunjungi, jadi ingin ke sana deh.
Urusan skoring ditangani oleh Aksan Sjuman. Sedangkan tembang-tembang soundtrack-nya banyak diisi oleh RAN. Seperti Selamat Pagi dan Kulari ke Pantai, serta Hijau dan Biru. Ada juga lagu Ibuku Cantik yang dibawakan Maisha Kanna.
Film  Kulari ke Pantai ini tak sempurna, ada sedikit keterbatasan. Menurutku, adegan komedinya beberapa terasa berlebihan dan komikal.  Product placement-nya yang bertebaran dalam berbagai adegan juga agak mengganggu dan kurang natural.
Ssttt...ada kemunculan Mily dan Mamet sekilas. Kemarin memang diluncurkan teaser film Miles Film berikutnya yang merupakan spin off dari AADC.Â
Film ini masih tayang di bioskop, namun jumlah layarnya ternyata tidak sebanyak yang diprediksikan, kalah dengan film horor seperti Rasuk, Kuntilanak,dan Jailangkung 2. Jadi, mumpung masih tayang dan masih masuk liburan sekolah, tonton Kulari ke Pantai bersama anak-anak atau keponakan.
Judul : Kulari Ke Pantai
Sutradara : Riri Riza