Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Es Podeng vs Es Campur

1 Juni 2018   11:33 Diperbarui: 1 Juni 2018   11:41 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ais kepal ini disukai anak-anak (dokpri)

Bulan Ramadhan yang jatuh pada musim kemarau bikin ingin selalu menyeruput yang dingin-dingin. Ada banyak pilihan minuman dingin yang nikmat sebagai kawan berbuka puasa. Mau es podeng ada, es campur jarang ditemui di Jakarta, es buah dan sop buah juga tersedia, atau yang klasik seperti es teh manis dan es kolak pisang.

Sebenarnya berbuka puasa langsung dengan minuman dingin kurang dianjurkan. Lebih baik minum sesuatu yang hangat agar aman dan ramah di lambung. Minuman dingin bisa membuat kerja lambung lambat atau perut terasa kembung. Minuman dingin lebih pas jika diminum setelah mengkonsumsi makanan berat.

Kolak pisang tinggal ditambahkan es batu jika ingin tersaji dingin (dokpri)
Kolak pisang tinggal ditambahkan es batu jika ingin tersaji dingin (dokpri)
Ngomong-omong tentang minuman dingin, pilihannya begitu banyak. Ada kubu yang tinggal menambahkan es batu seperti es susu cokelat, es teh, es kopi, es jus, dan es sirup. Kubu lainnya adalah yang mudah ditemui dan tinggal ditambahkan es batu seperti es kolak, es cendol, dan es kacang ijo. Ada juga kubu es krim yang memiliki tekstur lembut.

Es kopi dengan gula merah ini enak banget (dokpri)
Es kopi dengan gula merah ini enak banget (dokpri)
Sedangkan kubu es yang memadukan berbagai bahan adalah es campur, es buah, sop buah, dan es podeng. Es kekinian juga ada seperti frozen yoghurt dengan aneka topping, es bubble, cappucino cincau, ais kepal milo, ais kepal dancow, dan ais kepal nutrisari.

Wow banyak juga ya pilihannya. Masih banyak lagi sebenarnya yang belum kusebutkan. Mau memilih yang mana, maka tergantung selera sih.

Kalau minuman dingin kekinian seperti ais kepal milo menurutku kurang berkesan. Hal ini dikarenakan teksturnya yang terasa kasar dan milo bubuknya yang agak mengganggu. Tapi memang hal ini sesuai selera sih. Kedua keponakanku malah suka akan ais kepal ini.

Ais kepal ini disukai anak-anak (dokpri)
Ais kepal ini disukai anak-anak (dokpri)
Aku masih lebih memfavoritkan minuman dingin seperti es campur, es kolak pisang, es buah, es degan, atau es podeng untuk teman berbuka. Minuman ini mudah didapat dan bisa dibuat sendiri.

Dulu aku bingung perbedaan antara es campur dan es buah saat tinggal di Malang. Dua minuman dingin ini hits banget di Malang jaman dulu dan masih disukai hingga kini.

Rupanya perbedaan utama es campur dan es buah adalah isiannya. Pada es buah, jenis buahnya lebih banyak. Nanas, kelapa muda, alpukat, mangga, sawo dimasukkan dalam es serut plus sirup frambozen atau cocopandan lalu diberi susu kental manis. Sedangkan pada es campur isiannya rata-rata cincau, cendol, kelapa muda, kolang-kaling, nanas, dan alpukat. Cincau inilah yang memberikan rasa khas pada es campur ini.

Karena keluargaku lebih suka es campur maka kami dulu lebih sering membeli es campur daripada es buah. Alasannya, es campur ini lebih segar. Jika musim liburan kami suka membuatnya sendiri.

Sedangkan kakak sangat memfavoritkan es degan. Jika kelapa mudanya lembut dan tipis maka disebut degan, apabila sudah lebih tua maka disebut kelapa muda, jelas kakak. Karena kakak suka dan dulu ayah mudah mendapatkan butiran degan maka kami juga termasuk sering menyediakan es degan sebagai menu berbuka. Es degan ini sudah enak dengan kuahnya sendiri. Tapi jika ingin kuahnya lebih banyak maka Ibu menambahkan es coco pandan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun