Saat ini kawan yang non muslim terbantu dengan adanya kedai fast food yang tetap buka selama puasa di dekat tempat kerja. Ada satu tempat yang ditutup dengan tirai bagi mereka yang makan. Kehadiran kedai tersebut sangat membantu karena bisa jadi teman yang kebagian memasak sedang sibuk bekerja. Adanya jasa pembelian dan pengantaran makanan secara online juga membantu kawan-kawan tersebut untuk makan siang.
Kenapa aku pro tempat makan untuk buka seperti biasa? Oleh karena aku pernah di posisi seperti mereka. Saat itu aku berhalangan dan merasa lapar. Naasnya aku tidak sempat membawa bekal. Ketika keluar mencari tempat makan, banyak yang tutup. Akhirnya aku harus puas dengan sebungkus roti.
Penjual makanan muslim yang buka seperti biasa saat ini kerap mendapat tuduhan mereka bersenang-senang mendapat uang dari hasil menggoda orang lain untuk membatalkan puasa. Persepsi ini menurutku kurang benar. Di satu sisi, mereka juga membantu kaum muslim yang sedang berhalangan dan sakit karena siapa tahu mereka tidak sempat dan tidak bisa memasak.
Yang kedua, niat berpuasa itu ada di diri masing-masing. Seorang muslimin/muslimat tetap bisa batal atau tidak berpuasa meskipun hanya berdiam di rumah dan tidak berkunjung ke tempat makan, siapa yang tahu? Penjual makanan sendiri juga perlu uang untuk menghidupi keluarganya.
Terkadang rasanya sebagian dari kita sulit untuk berempati. Bagaimana jika kita di posisi mereka? Apalagi sebenarnya puasa bukan hanya ada di agama Islam, tapi juga di agama-agama lainnya. Kami memiliki partner beragama Hindu yang rajin berpuasa. Beberapa kali kami bertemu untuk rapat dan ternyata ia sedang berpuasa. Ia tidak masalah kami makan minum di depannya.
Kawanku yang beragama nasrani berkata di agama mereka juga ada puasa dengan tujuan menunjukkan rasa syukur. Ada tiga jenis puasa yang bisa dilakukan mereka, puasa makan tapi diperbolehkan untuk minum, puasa tanpa makan dan minum, serta puasa dengan membatasi makanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H