Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Masjid-masjid Ini Tak Hanya Indah tapi Juga Punya Cerita

20 Mei 2018   20:41 Diperbarui: 20 Mei 2018   21:17 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pada lantai ke-19 ada gardu pandang sehingga bisa melihat panorama Semarang dari ketinggian (dokpri)

Saat jalan-jalan ke Surakarta, kami menyempatkan singgah sejenak di Masjid Ageng Karaton Surakarta Hadiningrat. Masjid ini lokasinya tak jauh dari pasar Klewer. Masjid seluas 19,180 meter persegi ini dibangun sejak tahun 1763 dan kemudian dipergunakan sejak tahun 1768.

Mesjid Ageng Karaton Surakarta dibangun pada abad ke-18 dan masih terawat (dokpri)
Mesjid Ageng Karaton Surakarta dibangun pada abad ke-18 dan masih terawat (dokpri)
Bangunan ini memiliki gaya Jawa-Islam. Bangunannya beratap tumpang tiga dan berpuncak mahkota. Juga ada menara tinggi yang coraknya terinspirasi dari Qutub Minar India. Di sini tempatnya begitu tenang dan adem. Waktu ke sana, beberapa warga nampak berlatih bela diri di halaman.

Masjid Sunan Ampel dan Masjid Cheng Ho -- Surabaya

Masjid yang terkenal di Surabaya di antaranya Masjid Sunan Ampel dan Masjid Cheng Ho. Masjid Ampel ini buka selama 24 jam dan selalu ramai dikunjungi pengunjung, baik yang hendak menunaikan ibadah sholat, berziarah ke makam Sunan Ampel dan keluarga, maupun yang hendak mengikuti pengajian.

Masjid ini didirikan pada tahun 1421 oleh Sunan Ampel dan sahabatnya, Mbah Sholeh dan Mbah SonHaji serta para santri. Bahannya adalah kayu jati yang kokoh. Di dalam masjid inilah Sunan Ampel bersama para wali dan ulama lainnya berdiskusi tentang agama Islam dan penyebarannya.

Yang seru menuju masjid ini, aku melewati lorong panjang yang waktu itu dipenuhi stan-stan penjual tasbih, peci, sajadah, abaya, kurma, minyak zaitun dan sebagainya. Terakhir aku ke sana pada tahun 2009 dan sepertinya tidak banyak perubahan. Masjid ini makin ramai dikunjungi saat bulan Ramadhan.

Masjid Cheng Ho untuk mengingat jasa Laksamana Cheng Ho (dokpri)
Masjid Cheng Ho untuk mengingat jasa Laksamana Cheng Ho (dokpri)
Jika di kawasan Ampel, kultur Arab begitu kuat, sedangkan di Masjid Muhammad Cheng Ho, nuansa kultur Tionghoa-Islam yang kental. Masjid yang didirikan tahun 2003 ini mayoritas pengurus dan jamaahnya berasal dari etnis Tionghoa muslim. Meskipun demikian masjid ini juga sangat terbuka bagi etnis lainnya. 

Arsitektur khas Tiongkok terlihat pada pemilihan warna merah hijau yang mendominasi masjid ini, juga bentuk pintu masuknya yang menyerupai pagoda. Di bagian samping bangunan juga terdapat relief dan perahu Cheng Ho, salah seorang Laksmana yang juga penyiar agama Islam dari China.

 

Masjid Tiban dan Masjid Jami' --Malang

Di Malang, kampung halaman, juga ada dua masjid yang populer, yakni Masjid Tiban yang berlokasi di Turen dan Masjid Agung Jami' yang berada di kawasan Alun-alun Kota Malang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun