Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Es Degan, Kolak Pisang, Atau Biji Salak, Mana Menu Takjil Favoritmu?

17 Mei 2018   18:49 Diperbarui: 17 Mei 2018   19:16 1643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kok kebanyakan penjual tetap apa gara-gara baru hari pertama? (dokpri)

Es kelapa muda sebungkusnya Rp 10 ribu(dokpri)
Es kelapa muda sebungkusnya Rp 10 ribu(dokpri)
Aku kemudian menemukan lapak yang menjual beragam makanan seperti gorengan, asinan, biji salak, dan bubur sumsum. Aku mencari-cari kolak pisang, sayangnya tidak ada. Aku pun harus puas dengan satu buah bubur sumsum. Harganya Rp 5 ribu.

Ayo pilih-pilih (dokpri)
Ayo pilih-pilih (dokpri)
Lain kali beli lopis ah (dokpri)
Lain kali beli lopis ah (dokpri)
Rasanya es degan dan bubur sumsum untuk hari ini sudah cukup. Aku bisa menyantapnya berdua. Jika makin banyak menu yang kubeli, kuatirnya itu sekedar lapar mata dan belum tentu makanan yang dijual itu enak.

Waktu berbuka pun tiba. Aku lebih tertarik dengan es kelapa muda. Memang ternyata air kelapanya murni. Tidak manis. Aku mengambil daging kelapa mudanya. Eh agak keras. Makanya disebut es kelapa muda bukan es degan hehehe.

Mana yang kusantap duluan, bubur atau es degan ya? (Dokpri)
Mana yang kusantap duluan, bubur atau es degan ya? (Dokpri)
Bubur sumsumnya masih utuh. Nanti kusantap setelah sholat tarawih. Setelah sholat Maghrib aku hanya ingin makan berat secukupnya. Jika kekenyangan malah bikin mata cepat berat.

Puasa hari ini berhasil kulewati. Hemmm besok menu takjilnya bikin sendiri atau beli ya? Kalau pasangan bawa pisang mending aku bikin kolak pisangnya sendiri.

Akhirnya es degan kupilih untuk takjil. Buburnya nanti aja selepas tarawih (dokpri)
Akhirnya es degan kupilih untuk takjil. Buburnya nanti aja selepas tarawih (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun