Gapuranya yang mengambil tema kebun tropis (dokpri)
Tahun ini menu unggulan KTD adalah soto nusantara. Soto dipilih dengan tujuan untuk mendukung program Badan Ekonomi Kreatif dalam rangka mempromosikan soto ke mancanegara sebagai "
a spoonful of Indonesia
warmth" .
Selain rendang, nasi goreng, dan sate, soto merupakan masakan Indonesia yang digemari oleh mancanegara. Pada acara festival kuliner yang diadakan pemerintah ke luar negeri, soto ayam laris manis. Soto juga termasuk dalam 30 ikon kuliner Indonesia yang diperkenalkan oleh Kementerian Pariwisata.
Sayangnya baru Soto Ayam Lamongan yang masuk ke dalam ikon kuliner Indonesia tersebut. Padahal, Indonesia memiliki sejumlah soto yang memiliki kekhasan masing-masing. Berbagai daerah di Indonesia punya soto, baik yang tanpa kaldu, dengan kaldu ayam ataupun daging, maupun yang menggunakan santan. Bumbunya pun juga beragam, belum lagi jenis isiannya. Wow. Jika dihitung-hitung ada kurang lebih 25 jenis soto di Indonesia.
Sepuluh jenis soto yang ditampilkan di KTD 2018 (dokpri)
Pallubasa Onta Makassar menjadi salah satu stan soto yang bikin penasaran (dokpri)
Memang ada banyak menu soto yang terlihat di jajaran stan Kampoeng Tempo Doeloe. Soto-soto ini telah melalui proses kurasi terlebih dahulu. Dari Pekalongan memperkenalkan soto dengan tambahan tauco yang dikenal dengan Tauto. Dari Solo ada Soto Trisakti Solo dimana pengunjung bisa memilih antara soto daging atau jerohan. Makassar membawa dua macam menu soto, Coto H. Daeng Tayang yang menggunakan kacang tanah dan Pallubasa Onta yang memiliki bumbu tambahan kelapa parut sangrai dan telur ayam sehingga menghasilkan kuah yang unik. Soto Kesawan Medan tak kalah unik dengan tambahan udang. Soto Padang H. St. Mangkuto khas dengan kerupuk merahnya. Sedangkan Soto Betawi H. Mamat terasa gurih dengan kuah santan dan tambahan emping. Soto lainnya yang sayang dilewatkan adalah Soto Kadipiro, Soto Pak H. Yus (Jakarta), dan Soto Madura H. Ngatidjo (Madura).
Selain soto, tahun ini KTD menggunakan tema dekorasi Tropical Garden. Bikin adem di mata. Yang diambil jadi miniaturnya adalah Taman Suropati, Taman Langsat, dan Taman Wisata Alam Mangrove. Tujuannya untuk memperkenalkan taman-taman tersebut sebagai tempat wisata alternatif warga Jakarta.
Adem kan dan bikin mata segar dekorasinya (dokpri)
Nah yang ingin ke sini sepulang jam kerja atau saat akhir pekan, masih bisa lho. Acaranya sampai tanggal 6 Mei 2018. Pada Senin-Kamis dimulai pukul 16.00 hingga pukul 23.00. Pada hari Jumat jam tutupnya sampai pukul 23.00. Sedangkan hari Sabtu dan hari libur buka dari pukul 11.00 hingga pukul 23.00 WIB. Pada hari Minggu nanti (6 Mei) acara akan berakhir pada pukul 22.0 WIB. Oh ya karena rangkaian acaranya bersamaan dengan Wine dan Cheese Expo, Kalian juga bisa berbelanja keju dan juga beragam cokelat, selain puas mencobai makanan daerah. Oh ya jangan lupa tonton videonya:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya