Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mau Tambah Wawasan Kuliner Daerah? Datang Saja ke Kampoeng Tempo Doeloe 2018

30 April 2018   15:00 Diperbarui: 30 April 2018   15:09 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makan sebuah rasanya masih kurang, bungkus lagi deh (dokpri)

Tapi aku harus bersabar. Sabar...sabar karena ternyata soto Kesawan Medannya belum datang. Sambil menunggu, aku pun menyantap Cempedak Goreng. Ini salah satu jajanan favoritku. Cempedak yang dibalut tepung digoreng kemudian dipotong-potong. Wuihhh cempedak yang matang itu rasanya seperti melumer di lidah. Wangi cempedak juga bikin nagih, sehingga aku juga membelinya sekali lagi untuk dibungkus untuk dimakan di perjalanan pulang. Enak, terekomendasi. Harganya memang agak lumayan untuk gorengan, yakni Rp 10 ribu tapi sesuai lah dengan rasanya.

Cempedak goreng salah satu favoritku (dokpri)
Cempedak goreng salah satu favoritku (dokpri)
Makan sebuah rasanya masih kurang, bungkus lagi deh (dokpri)
Makan sebuah rasanya masih kurang, bungkus lagi deh (dokpri)
Soto Kesawan Medan dengan Udang Galah

Kesabaranku berbuah gurih. Soto Kesawan Medan pun terhidang di mejaku.Sekilas kaldunya yang menggunakan kuah santan mirip soto Betawi. Tapi ternyata rasanya berbeda.

Oh ya di dalam mangkuk terdapat aneka isian. Aku sengaja memilih menu campur. Kata penjualnya bagi yang ingin campur maka di dalamnya ada isian daging, ayam, dan tentunya udang. Di tempat asalnya seringkali ditambahkan jerohan.

Nah, yang bikin khas itu adalah udang galahnya.Baru kali ini aku mengetahui ada udang di balik soto. Wuiih udang ini memberikan aroma dan rasa yang khas,  gurih dan manis pada soto Kesawan Medan. Di dalam soto tersebut juga terdapat perkedel kentangnya. Sedap dan hangat! Harganya plus nasi Rp 35 ribu, kenyang dan nikmat

Akhirnya soto Kesawan Medan siap disantap (dokpri)
Akhirnya soto Kesawan Medan siap disantap (dokpri)
Mantap kan isiannya, yang spesial itu udang galahnya (dokpri)
Mantap kan isiannya, yang spesial itu udang galahnya (dokpri)
Icip-icip Tauto dan Gultik yang Unik

Perut sudah kenyap tapi masih ingin icip-icip. Akhirnya makanan punya pasangan jadi korban. Ia memesan Gultik dan Tauto. Gultik ini bukan Gulai Tikus ya tapi Gulai Tikungan yang beken di kawasan Blok M. Kuahnya agak encer tapi isian dagingnya banyak. Sedangkan Tauto itu soto khas Pekalongan. Rasanya unik berkat tambahan tauconya yang merupakan fermentasi kedelai.

Tauto ini punya rasa khas sumbangan dari tauco (dokpri)
Tauto ini punya rasa khas sumbangan dari tauco (dokpri)
Es Podeng Jajanan Masa SD

Ini juga jajananku masa SD. Es Putar atau di Malang disebut es Tung-Tung dipadukan dengan agar-agar, kacang tanah, dan isian lainnya. Rasanya manis dan segar. Jika menyantap es Podeng ini aku jadi ingat anak berseragam merah putih asyik jajan es ini sepulang sekolah.

Dipungkasi dengan makanan penutup berupa Es Podeng, seger (dokpri)
Dipungkasi dengan makanan penutup berupa Es Podeng, seger (dokpri)
Soto Jadi Menu Unggulan KTD 2018

Oh ya Kampoeng Tempo Doeloe (KTD) ini merupakan program tahunan yang diadakan grup Summarecon di La Piazza, Kelapa Gading. Aku sendiri seingatku sudah mengikutinya selama tiga kali. Program ini menurutku menarik karena memperkenalkan menu tradisional dan jajanan khas dengan dikemas ala suasana tempo dulu. Rupanya tahun ini merupakan tahun ke-15 KTD. Wow! Tahun ini juga diadakan di La Piazza, Summarecon Kelapa Gading pada 5 April hingga 6 Mei 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun