Di kalangan perempuan ada bercandaan yang lazim ditemui. Saat masih gadis dan belum punya pacar sebaiknya rajin berhias dan merawat diri. Tapi kalau sudah menikah buat apa dandan cantik dan keluar banyak duit ke salon, toh sudah 'laku'.
Anggapan ini menurutku kurang tepat. Merawat diri itu sangat penting, baik untuk mempertahankan kecantikan maupun demi memelihara kesehatan tubuh. Sebagai perempuan memang sih ada rasa ketar-ketir pasangan beralih ke lain hati sehingga ingin tetap tampil menarik.
Namun, yang biasanya kurang diakui oleh kaum hawa, tampil menarik itu menyenangkan bagi diri sendiri. Oleh karenanya ada sebagian kaum hawa yang ingin selalu tampil menarik di setiap kesempatan, bukan karena ingin pamer ke sesamanya atau ingin decak kagum dari kaum adam, melainkan karena mereka menyukainya dan hal tersebut mendongkrak rasa percaya diri.
Tampil menarik juga bukan berarti mengenakan pakaian yang glamour dan make up tebal. Aku sering memerhatikan pakaian kerja kawan-kawanku. Outfitnya sederhana tapi padanan warnanya pas, tidak terlalu mencolok. Potongannya juga pas di tubuh, tidak terlalu ketat. Make up-nya juga tipis dan rata-rata hanya mengandalkan lipstik. Ya secara umum sebenarnya penampilannya biasa saja tidak sampai seperti model-model di majalah, tapi tetap enak dilihat.
Nah, selain dari outfit dan make up, kontribusi besar dari penampilan itu dari kesehatan tubuh, salah satunya dari kulit. Tidak enak kan jika pakaian dan make up sudah serasi, tapi kulit wajah jerawatan dan berminyak serta kulit lengan nampak kusam.
![Pisang dan tomat juga bisa jadi masker wajah selain sehat disantap dan menjadi nutrisi kulit. Pisang melembabkan dan tomat menyegarkan bagi kulit wajah. Aku juga suka memotong tomat dan mengoleskan ke kulit lengan agar terasa segar (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/04/03/pisang-dan-tomat-5ac3a1a4bde5757274453342.jpg?t=o&v=770)
Sejak itu aku kapok keluyuran di bawah sinar matahari tanpa topi atau payung. Sekarang setelah menikah aktivitasku ke salon dan spa semakin jarang, hanya kadang-kadang saja melakukan facial. Perawatan lainnya seperti masker aku lakukan sendiri di rumah. Sekarang lebih sering menggunakan bahan alami yang mudah didapat seperti pisang, tomat, telur, dan madu sebagai masker wajah.
![Pakai payung atau topi untuk menjaga kesehatan kulit (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/04/03/dsc01169-5ac3afacab12ae73d0378783.jpg?t=o&v=770)
Biasanya kaum hawa lebih berfokus ke kulit wajah. Padahal kulit tubuh juga perlu dirawat dan disayang. Jika kurang terawat maka kulit akan terasa kasar, bersisik, belang dan juga kusam. Kulit di area tumit juga merupakan area yang rawan menjadi kasar dan pecah-pecah.
Memang sih area kulit tubuh tersebut sebagian besar terlindungi oleh pakaian dan sepatu. Namun, sinar ultraviolet dari matahari itu sebenarnya kuat dan memiliki potensi untuk mengancam kesehatan kulit kaum hawa meskipun sedang beraktivitas di dalam rumah dan mengenakan pakaian tertutup.
Sejak remaja aku dibiasakan oleh Ibu untuk mengenakan hand lotion di area lengan. Baru setelah dewasa aku mulai mengenakan body lotion dan hand lotion di seluruh tubuh selesai mandi. Tidak cukup dengan lotion, aku mulai mengenakan lulur dan body scrub. Jika sedang niat dan punya banyak waktu, maka aku menggunakan lulur dari bubuk yang kemudian dicampur dengan air. Larutan lulur itu kemudian dioleskan ke tubuh.
Prosesnya agak lama karena menunggu lulur mengering di tubuh, baru kemudian digosok ke tubuh hingga tubuh bersih dari lulur. Harumnya rempah-rempah lulur itu bikin nyaman bak aromaterapi. Jika ingin yang praktis, maka aku menggunakan body scrub instan. Cukup dibalur ke tubuh kemudian digosok perlahan dan dibersihkan dengan air. Proses body scrub ini biasanya kulakukan seminggu sekali.
![Ikan sedap disantap dan kaya nutrisi baik bagi kulit (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/04/03/ikan-dan-dabu-dabu-yang-lezat-5ac3ad3cdcad5b4c6a5f64a2.jpg?t=o&v=770)
Aku pun melalang buana mencobai aneka perawatan tubuh dari body massage, lulur, spa cokelat, totok aura, body mask, sauna, pedicure, manicure, dan perawatan dengan rempah-rempah. Jika ingat dengan hobiku ke spa dulu aku bisa geleng-geleng kepala sendiri. Dulu doyan banget ke spa karena selain suasananya yang bikin relaks, tubuh juga jadi segar dan kulit jadi terawat, sehat, dan cantik.
Sekarang setelah menikah aku sudah mengurangi cukup banyak frekuensi ke spa. Selain mengalokasikan anggaran rumah tangga ke yang lebih prioritas, aku juga  menggunakan perawatan yang mudah dan murah. Saat ini aku tetap rajin menggunakan lotion, tabir surya di wajah dan kulit tubuh, serta luluran, dan body scrub secara berkala.
Oh ya aku suka bereksperimen menggunakan body scrub alami yaitu dari ampas kopi. Aku juga pernah menggunakan beras yang direndam kemudian ditumbuk. Hasilnya memang kulit terasa lembut dan lembab. Eh aku juga pernah iseng membuat body scrub dari oatmeal.
![Buah dan sayuran sumber nutrisi kulit agar tetap sehat dan cantik. Oh ya jagung juga bisa dibuat body scrub alami (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/04/03/buah-5ac3ae07caf7db531c523064.jpg?t=o&v=770)
Cantik itu bukan hanya dari wajah, tapi juga kulit dan tubuh yang sehat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI