Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Ready Player One", Kaya Referensi Gim dan Ikon "Pop Culture"

30 Maret 2018   10:47 Diperbarui: 2 April 2018   16:30 2901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana jika orang-orang lebih menikmati bermain di virtual reality daripada hidup berkesusahan di dunia nyata? Kisah petualangan di dunia virtual reality bernama OASIS demi memerebutkan hadiah besar yang dapat mengubah hidup seseorang ini disajikan dalam film besutan Steven Spielberg teranyar, Ready Player One.

Dikisahkan pada tahun 2045, berbagai wilayah di bumi mengalami distopia karena kelebihan populasi, korupsi, dan perubahan iklim. Kemiskinan dan kekumuhan menjadi pemandangan di beberapa tempat. Sehingga tak heran jika ada banyak warga yang tinggal ditumpukan rongsokan karavan, termasuk Wade Watts (Tye Sheridan) yang tinggal bersama bibinya karena ia yatim piatu.

Karena kondisi nyata yang tidak menyenangkan, banyak yang memilih larut dalam permainan virtual reality. Game bernama OASIS (Ontologically Anthropocentric Sensory Immersive Simulation) ini diciptakan oleh James Halliday (Mark Rylance).

Di OASIS, mereka bisa belajar dan bermain. Para pemain bisa mengubah avatar sesukanya dan mengumpulkan koin untuk menambah kemampuannya. Tempat yang mereka sukai untuk menambang uang adalah Doom, di mana mereka bisa bertempur dan dapat peluang meraup koin sebanyak-banyaknya. Oh ya karena saraf terhubung maka jika seorang pemain dipukul dalam OASIS maka ia akan juga merasakan sedikit kesakitan. Oleh karenanya ada yang menggunakan baju khusus dulu sebelum mengenakan kacamata virtual reality tersebut.

Wade Watts juga ingin mendapatkan hadiah tersebut. Ia punya avatar bernama Parzival (sumber:imdb)
Wade Watts juga ingin mendapatkan hadiah tersebut. Ia punya avatar bernama Parzival (sumber:imdb)
Games itu telah bertahun-tahun menjadi rumah kedua warga. Di antara mereka ada yang mengejar easter eggs dari Anorak's Quest demi mendapatkan hadiah besar berupa saham kepemilikan OASIS. Anorak's Quest ini merupakan kompetisi yang diciptakan James sebelum meninggal, namun hingga bertahun-tahun kemudian belum ada yang mampu mendapatkan satupun kunci dari tiga kunci tersebut.

Wade dengan avatar bernama Parzival, termasuk yang bernafsu mendapatkan hadiah tersebut. Ia ingin keluar dari tempat rongsokan tersebut. Selain Wade, ada Aech (Lena Waithe) si mekanik, Art3mis (Olivia Cooke), dan dua bersaudara Daito (Win Morisaki) dan Shoto (Philip Zhao). 

Awalnya mereka berburu sendiri-sendiri tapi kemudian situasi kondisi membuat mereka bersatu. Apalagi ketika pihak IOI, perusahaan game dan produsen perangkat game di bawah pimpinan Nolan Sorrento (Ben Mendelsohn) melakukan apa saja baik di dunia nyata dan virtual reality, untuk mendapatkan hadiah tersebut.

Tim IOI juga sangat bernafsu mendapatkan hadiah dengan menggunakan sebanyak mungkin kode dari ikon pop culture (sumber: imdb)
Tim IOI juga sangat bernafsu mendapatkan hadiah dengan menggunakan sebanyak mungkin kode dari ikon pop culture (sumber: imdb)
Ceritanya Mungkin Klise tapi Sangat Menghibur

Ready Player One menawarkan cerita yang benar-benar memanjakan pecinta games, animasi, dan film. Ada banyak referensi pop culture dalam film ini yang membuat saya terhibur dan tergelak-gelak di beberapa adegan. Film ini benar-benar di luar ekspektasi. 

Memang sih kalau dipikir-pikir lagi narasinya sederhana dan agak klise, persaingan antara kubu jahat yang tamak dan sekumpulan orang-orang biasa yang awalnya hanya ingin mengubah kehidupan mereka. Tapi, eksekusi ceritanya benar-benar seru dan menghibur. Saya seolah-olah ikut menjelajah dunia game, perasaan yang saya alami jika ikut bermain nintendo, sega, play station, dan sebagainya.

Oh ya tema game dan virtual reality sebenarnya juga bukan hal baru. Kalian mungkin masih ingat dengan film Korsel, Fabricated City, tentang gamer online yang dituduh pemerkosa kemudian dibantu oleh para gamer lainnya yang ternyata orang-orangnya di dunia nyata tak terduga. Ada juga animasi Summer Wars  (resensi di sini) yang berkisah identitas dunia nyata avatar bisa dicuri dan digunakan untuk menembus pertahanan militer dan menghidupkan senjata nuklir karena hampir setiap orang punya avatar di ranah virtual reality.

Orang-orang menemukan oase dengan bermain di virtual reality (sumber: imdb)
Orang-orang menemukan oase dengan bermain di virtual reality (sumber: imdb)
Namun, kualitas Steven Spielberg sebagai sutradara sudah tak diragukan lagi. Dalam film ini kualitas visual CGI-nya memanjakan mata, apalagi di adegan final. Film ini juga tidak hanya menampilkan keseruan memecahkan misteri, tapi juga sisi rapuh yang dimiliki Parzival/Wade Watts dan si pembuat game, James Halliday. Tye Sheridan pemeran utama yang namanya melambung sejak tampil sebagai Cyclops/Scott Summers di X-Men, bermain lebih apik di sini, meski emosinya kurang begitu nampak ketika ia kehilangan seseorang.

Lantas apa saja ikon pop culture yang muncul dalam film ini? Ehem inilah bagian yang paling 'lezat' dalam film ini. Upppsss mungkin agak spoiler. Ya di sini ada permainan Atari, konsol game sebelum era Nintendo/Spica, kemudian ada karakter film/animasi/game populer di antaranya The Iron Giant, Gundam, Mecha Godzilla, Harley Quinn, Chucky, Chun Li, Ryu "Street Fighter", Batman, dan King Kong. Wow asyiknya lihat mereka muncul dan ikut bertempur.

Referensi filmnya juga luar biasa banyak. Ada film horor brutal beken karya Stanley Kubrik, "The Shinning", yang juga menjadi referensi video klip Slipknot "Spit it Out". Ada pula film The Breakfast Club, Nancy Drew, Saturday Night Fever, Star Wars, Alien, Battlestar Galactica, Jurrasic Park, Star Trek dan masih banyak lagi.

Mampukah tim Parzival mendapatkan hadiah kompetisi tersebut? (sumber: imdb)
Mampukah tim Parzival mendapatkan hadiah kompetisi tersebut? (sumber: imdb)
Nah yang terakhir dan sayang dilewatkan adalah ngomongin soundtrack. Ada Jump-nya Van Halen yang langsung menggebrak di awal. Kemudian, ada Staying Alive yang dipopulerkan oleh Bee Gees. Oh ya ada Take on Me-nya A-Ha dalam format instrumen dan Video Killed The Radio Star. Sedangkan untuk scoring-nya dikerjakan oleh Alan Silvestri (Back to The Future, Forrest Gump, The Avengers).

Kalian siap menjelajah virtual reality ala Ready Player One?

Detail Film:

Judul: Ready Player One

Sutradara: Steven Spielberg

Penulis: Ernest Cline dan Zak Penn

Pemeran : Tye Sheridan, Olivia Cooke, Ben Mendelsohn, T.J. Miller, Simon Pegg, Lena Waithe, Win Morisaki, Philip Zhao, dan Mark Rylance.

Genre: Science fiction, petualangan

Skor : 8/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun