Dinosaurus selama ini digambarkan sebagai binatang purba yang buas. Namun, bagaimana jika ada sebuah tempat dimana sebagian besar makhluk purba tersebut berhati dan berpendidikan? Mereka juga menjalin hubungan yang baik dengan manusia dan tetap eksis hidup di suatu tempat. Percaya tidak percaya ada tempat dimana manusia dan dinosaurus hidup rukun bersama. Tempat tersebut bernama Dinotopia.
Aku menemukan buku itu secara tidak sengaja di sebuah pameran buku sekitar tahun 2007. Waktu itu ada lapak penyedia buku-buku impor yang mengobral koleksinya. Aku mengubek-ubek tumpukan buku, kemudian mengambil sebuah buku bersampul tebal. Lalu aku tertegun dan terkagum-kagum ketika membuka lembaran demi lembaran. Itulah awal aku jatuh cinta dengan buku berjudul Dinotopia karya James Gurney yang diterbitkan oleh Turner Publishing,Inc. Buku yang waktu itu diobral dengan harga Rp 100 ribu itu merupakan buku pertama dari serial Dinotopia, a Land Apart from Time.
Sejak kenal akan buku ini aku jadi tergoda untuk mengikuti kelanjutannya. Bagaimana bisa Dinosaurus itu tetap eksis di tempat tersebut, sementara hampir di penjuru bumi Dinosaurus telah punah 65 juta tahun lalu? Lantas bagaimana bisa manusia bisa berkomunikasi dengan mereka.
Ya, akhirnya aku mendapatkan juga kedua buku kelanjutan dari a Land Apart from Time dari toko buku online. Harganya lumayan mahal sehingga membuat pasangan gentar. Namun kisah yang ditawarkannya memang begitu imajinatif. Gambar-gambar ilustrasi yang dilukis sendiri oleh James Gurney juga begitu luar biasa apik. Ketiga buku ini jadi tiga di antara koleksi bukuku yang paling berharga.
Dalam pengantar buku ini disebutkan James menemukan buku ini di sebuah perpustakaan universitas yang menyimpan manuskrip asli. Ada sebuah buku diary dengan gambar sketsa yang berjudul Dinotopia tentang petualangan dan penemuan sebuah pulau yang hilang oleh kami berdua, Arthur dan William Denison. James sangat penasaran akan buku yang berisi jurnal Arthur dan Will sejak 10 November 1862.
Pada tanggal tersebut keduanya terdampar di sebuah pulau ditolong oleh kawanan lumba-lumba. Kapal mereka karam dimana terakhir berlabuh di Hong Kong. Bapak dan anak itu telah berlayar selama dua tahun dari Boston untuk mengalihkan dari rasa sedih karena sang istri dan ibu Will meninggal.
Setelah mengumpulkan kekuatan, keduanya pun berjalan kaki menyusuri pulau tersebut. Arthur yang seorang ilmuwan menyadari bahwa tanaman-tanaman yang ditemuinya di hutan termasuk berbagai tanaman yang langka. Keduanya kemudian was-was dan terkejut berjumpa dengan sosok mirip iguana dan kakaktua dalam ukuran besar. Arthur yang takut hewan tersebut akan menyerang Will melemparnya dengan batu. Batu tersebut mengenai kakinya dan makhluk itu mengaduh kesakitan. Seperti merespon kawannya terluka, berbagai makhluk berukuran raksasa pun bermunculan dan mengelilingi bapak anak itu. Keduanya terkejut. Para hewan itu adalah dinosaurus pemakan tumbuhan.
Di antara dinosaurus tersebut ada sosok perempuan muda. Ia mengobati luka makhluk tersebut. Keduanya pun mengikuti perempuan tersebut yang mengenalkan dirinya Sylvia. Ia tinggal di peternakan dinosaurus bersama ayah dan ibunya. Di sana Arthur paham jika manusia-manusia yang tinggal di pulau asing ini merupakan keturunan dari mereka yang terdampar. Pulau ini aslinya adalah milik kaum dinosaurus. Yang tinggal bersama mereka rata-rata jenis herbivora. Lantas bagaimana dengan dinosaurus jenis karnivora?
Ketika tiba di Waterfall City, Arthur akhirnya belajar banyak hal. Rupanya ada aksara dinosaurus dimana aksara ini juga banyak ditemuinya di reruntuhan kuil. Semakin lama Arthur semakin penasaran. Apalagi kemudian ia menemukan ada berbagai makhluk purba lainnya selain dinosaurus. Dinosaurus juga bukan hanya di daratan, tapi juga di angkasa dan samudera.
Masih banyak buku kisah Dinotopia yang belum kumiliki. Menurutku buku ini tak kalah imajinatifnya jika dibandingkan The Lord of The Rings dan Game of Thrones. Buku ini kaya pesan bagaimana bersikap baik kepada para hewan karena siapa tahu mereka nanti yang akan menolongmu. Juga bagaimana agar mudah beradaptasi dengan kondisi yang benar-benar tak terduga. Jika dunia The Lord of The Rings punya bahasa peri, kaum Dinotopia juga punya aksara dinosaurus dan lagu-lagu Dinosaurus hehehe.
Detail Buku
Judul : Dinotopia
Penulis : James Gurney
Ilustrator : James Gurney
Penerbit :Turner Publishing,Inc
Genre : Fantasi, petualangan
Skor : 9/10
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H