Yang agak disayangkan ada bercandaan yang agak vulgar dan terkesan merendahkan perempuan. Adegan semacam ini juga ada di Cek Toko Sebelah dan kini terulang di Susah Sinyal. Eksploitasi tubuh perempuan di film komedi memang kerap terjadi, tapi agak disayangkan muncul di film para komika yang biasanya mengatakan humor mereka lebih cerdas. Sumba di sini juga hanya sebagai tempelan, dimana bisa diganti daerah lainnya yang juga susah sinyal, kultur Sumba kurang tergali di Susah Sinyal.
Penayangan Susah Sinyal momennya pas. Sejak minggu lalu anak-anak dan mahasiswa sudah memasuki musim liburan. Alhasil ketika Kamis malam saya menonton film ini, antriannya lumayan panjang, bersaing dengan pengunjung yang memilih Ayat-ayat Cinta 2. Kursi bioskop pun hampir penuh, terutama oleh penonton remaja.
Menurutku fenomena ini menarik karena dua film lokal tersebut bisa membendung dominasi Star Wars: The Last Jedi. Aku masih ingat dua tahun lalu Star Wars: Force Awaken begitu mendominasi layar bioskop di Jakarta. Tapi kini belum genap dua minggu penayangan di Indonesia, layar Star Wars: The Last Jedi di Jakarta menyusut drastis, digantikan oleh Ayat-ayat Cinta 2 dan Susah Sinyal. Ini bisa memotivasi pembuat film Indonesia untuk tak gentar bersaing dengan film mancanegara, asalkan filmnya dikemas menarik dan berkualitas.
Detail Film:
Judul           : Susah Sinyal
Sutradara       : Ernest Prakasa
Pemeran       : Adinia Wirasti, Ernest Prakasa, Aurora Ribero, Refal Hady Valerie Thomas, Niniek L. Karim, Chew Kinwah, Asri Welas, Abdur Arsyad, Arie Kriting, Gisella Anastasia, Gading Marten, Dodit Mulyanto, Aci Resti, Darius Sinathrya, Ge Pamungkas, Angie Ang, Andien, Dayu Wijanto, Cut Beby Tshabina, Slamet Rahardjo, Selfi Nafilah, Arief Didu, Henky Solaiman, dan Soleh Solihun,
Produksi        : Starvision Plus