Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Danone Blogger Academy, Cara "Now" untuk Hadapi Tantangan Zaman "Now"

19 Desember 2017   07:19 Diperbarui: 19 Desember 2017   08:01 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bang Syaiful masih asyik diskusi tentang ketahanan pangan dengan Prof. Rindit (dokpri)

Aku melihat kalender. Malam ini (Sabtu, 16 Desember 2017) adalah hari kelulusan (graduation day) Danone Blogger Academy. Tak dinyana sudah hampir dua bulan berselang sejak hari pertama pelatihan dengan materi nutrisi dan kesehatan ini dimulai.

Masih terbayang di benak, dua kali hari Sabtu pada bulan November kami mendapat asupan materi dari berbagai praktisi kesehatan dan nutrisi dari pagi hingga petang. Selanjutnya selama tiga hari kami menuju Klaten untuk melihat langsung proses pengolahan tempe higienis, pengolahan sampah menjadi berbagai produk yang menarik hingga mencobai river tubing sungai Pusur yang seru.

Hujan deras mengguyur dari siang hingga petang mengiringi perjalanan menuju Hotel Santika Premiere di bilangan Petamburan. Berbeda dengan cuaca di luar, di hotel terasa hangat dan meriah. 

Senangnya bisa berjumpa dengan teman-teman seangkatan Danone Blogger Academy 2017. Setelah cemal-cemil hidangan, kami pun asyik berfoto ramai-ramai. Wah posenya sudah heboh, teman-teman nampaknya senang bertemu kembali untuk seseruan.

Sambil menunggu acara dimulai kami dihibur dengan lagu-lagu yang dibawakan oleh Malik and friends. Yang hadir rupanya bukan hanya kami, namun juga sebagian pembicara, sehingga kami berasa diingatkan lagi akan materi yang sudah kami terima. 

Prof. Rindit Pembayun asyik berdiskusi tentang lumbung beras di Vietnam dan strategi cadangan pangan dengan memanfaatkan potensi yang ada bersama bang Syaiful. Wah diskusi mereka berjalan sangat seru namun bahasannya juga lompat-lompat. Alhasil bang Syaiful sampai kerepotan menuliskan hasil diskusinya di kertas.

Bang Syaiful masih asyik diskusi tentang ketahanan pangan dengan Prof. Rindit (dokpri)
Bang Syaiful masih asyik diskusi tentang ketahanan pangan dengan Prof. Rindit (dokpri)
Arif Mujahidin, Communications Director Danone Indonesia, menganggap kegiatan Danone Blogger Academy ini sangat bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan saat ini dimana ada banyak hoaxberedar.  "Untuk menghadapi jaman nowmaka solusinya dengan menggunakan cara jaman now," ujarnya.

Cara untuk hadapi tantangan jaman now ini salah satunya adalah memberikan edukasi kepada para blogger agar mereka mampu menulis dengan tema nutrisi dan kesehatan yang dapat dibaca oleh masyarakat luas, termasuk generasi now. Jika ditulis dalam bentuk buku bisa jadi hanya berakhir di perpustakaan, guraunya, tapi dengan wujud tulisan di kompasiana dan di blog lainnya maka bisa dibaca kapan saja dan dimana saja.

Arif Mujahidin, Communications Director Danone Indonesia memberikan sambutan (sumber: Arum Sukapto)
Arif Mujahidin, Communications Director Danone Indonesia memberikan sambutan (sumber: Arum Sukapto)
Dalam akademi ini 20 peserta mendapat beragam materi dari topik nutrisi, kesehatan, pengolahan sampah, ketahanan pangan, hidrasi, hingga bagaimana cara menulis yang mengalir dan informatif. Nutrisi dan hidrasi menjadi dua materi pokok karena dua topik ini sangat mendasar. Jika kebutuhan nutrisi kurang maka bisa jadi future costseperti penyakit degeneratif dan hidden hungerseperti kekurangan protein dan anemia.

Enthos dari Bappenas sangat senang dengan adanya kegiatan seperti Danone Blogger Academy. Menurut ia, edukasi ke masyaraka tidak harus secara konvensional, tapi juga bisa dengan mengundang dan memberikan edukasi kepada blogger sehingga mereka dapat membuat konten yang bermanfaat. 

Mencerdaskan dengan cara now, demikian ia menyebutnya. Gizi sendiri menjadi salah satu bidang yang mendapat perhatian dari Bappenas. Oleh karena gizi berpengaruh ke kualitas SDM dan perencanaan pembangunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun