Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menyambut Gembira Padi "Reborn"

9 Desember 2017   19:05 Diperbarui: 10 Desember 2017   04:24 3852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sobat, maafkan aku mencintainya. Aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti"

Lagu Sobat menjadi pamungkas pertunjukan Allchestra Padi Reborn Begitu Indah yang ditayangkan Global TV Jumat malam (8/12). Selama tiga jam sejak pukul 21.30 WIB Sobat Padi dihibur dengan belasan lagu-lagu kondang milik band Padi yang dibawakan dengan beragam genre. Aku ikut bernyanyi setiap lagu dimainkan. Benakku berkelana ke 20 tahun silam sejak berkenalan dengan Padi. 

Saat itu aku masih remaja. Sebuah saluran radio di kota Malang memutar lagu berirama pop rock yang sekali mendengar, membuatku langsung jatuh hati. Lagu itu adalah Sobat.

Aku tidak suka liriknya, tapi aku suka musiknya dan cara si vokalis membawakan lagunya yang rasanya begitu menjiwai lagunya. Baru kemudian kuketahui lagu itu berjudul Sobat dan dibawakan oleh Padi.

Beruntung kawanku yang tahu hobiku mendengarkan musik menghadiahiku album kaset Indie Ten. Padi dengan Sobat menjadi bagian dari album yang juga mengenalkan band beken seperti Cokelat.

Album Indie Ten termasuk sukses, beberapa band yang tergabung di dalamnya juga namanya ikut melambung. Padi yang dulu bernama Soda pun tak lama kemudian merilis album pertamanya, Lain Dunia (1999). Sukses besar. Banyak tembangnya yang berseliweran di radio.

Hai Klip Padi masih kusimpan rapi hingga kini (dokpri)
Hai Klip Padi masih kusimpan rapi hingga kini (dokpri)
Aku ingat masa itu mengambil tabunganku untuk membeli kaset Padi. Hampir semua lagunya aku suka. Lagu-lagunya enak didengar dan liriknya tidak murahan. Ada Demi Cinta, Sobat, Sudahlah, Beri Aku Arti, Begitu Indah, Mahadewi, Seperti Kekasihku, dan Tanpa Dirimu. Lagu favoritku dalam album ini selain Sobat yaitu Beri Aku Arti dan Tanpa Dirimu.

Lagu Sudahlah tidak kujadikan favorit karena lagu ini agak mengingatkanku pada lagu Run-nya Collective Soul. Nuansanya agak mirip. Sedangkan lagu-lagu seperti Mahadewi, Seperti Kekasihku, dan Begitu Indah agak bosan karena terlalu sering dimainkan oleh band-band di festival musik.

Beri Aku Artimemiliki makna yang dalam. Konon lagu ini merupakan curhatan pecandu narkoba yang merasa kehilangan teman-temannya. Bagiku lagu ini memiliki melodi yang bagus dan lirik yang menyentuh. Lagu ini juga mengingatkanku pada teman masa kecilku yang entah kenapa kemudian teradiksi oleh obat-obatan terlarang.

Dimana kawanku, inginku menyapa

beri aku ruang, tempatkan diriku

Dimana kawanku semakin menjauh

beri aku arti, tak ingin berbeda

Sedangkan lagu Di Sini Tanpamu memiliki iringan gitar yang unik dan energik. Lagunya menurutku romantis.

Dan aku tak ingin di sini tanpamu

Menanti waktu yang berlalu

yang kurasa takkan mungkin

Tanpa dirimu di sisiku

Gara-gara hafal dan gandrung pada band satu ini, aku pun semangat untuk menonton konsernya. Aku pun nekat nonton konser Padi pada malam hari meskipun besoknya masih hari sekolah. Aku pun lagi-lagi mengambil tabunganku untuk membeli tiket.

Piyu menjadi penulis lirik, pembuat lagu dan lead guitar (repro dari gambar di Hai Klip)
Piyu menjadi penulis lirik, pembuat lagu dan lead guitar (repro dari gambar di Hai Klip)
Konser Padi di Malang meskipun di ruang tertutup berjalan meriah. Setelah penampilan band pembuka, para punggawa Padi ke atas panggung disambut meriah. Ada Satriyo Yudi Wahono (Piyu, gitar), Andi Fadly Arifuddin (Fadly, vokal, gitar), Ari Tri Sosianto (Ari, gitar), Surendro Prasetyo (Yoyok, drum), dan Rindra Risyanto Noor (Rindra, bas).

Wah meskipun sudah belasan tahun silam aku masih ingat akan kemeriahan konser tersebut. Aku ikut bernyanyi hingga suaraku pun serak.

Popularitas Padi makin mengkilap pada album kedua yang dirilis tahun 2001. Album tersukses Padi, Sesuatu yang Tertunda. Lagu-lagu ini juga banyak masuk tangga lagu.

Lagu-lagu kali ini tidak hanya membahas tentang cinta, tapi juga kehidupan di sekeliling. Lagu yang hits pertama adalah Sesuatu yang Tertunda yang juga menjadi lagu andalan pertama. Kemudian menyusul Bayangkanlah, Angkuh. Lingkaran, Kasih Tak Sampai, dan Semua Tak Sama.

Lagu yang paling kusukai dan yang paling kutunggu-tunggu jika ada konser Padi adalah Semua Tak Sama. Lagu ini memiliki dinamika bak sebuah cerita. Mendengar Fadly bernyanyi seperti mendengar sahabat yang sedang curhat akan kisah asmaranya yang pahit gara-gara susah move on.Ia tersiksa sendiri gara-gara tidak ingin membuka dirinya.

Apalah arti hidupku ini

memapahku ke dalam ketiadaan

Segalanya luruh lemah tak bertumpu

hanya bersandar pada dirimu

Kutak bisa sungguh tak bisa

mengganti dirimu dengan dirinya

Ada bridge yang memberikan momen bagi Piyu untuk bersolo gitar. Disusul dengan distorsi dan gebukan gitar yang mantap. Wuiih keren!!!

Sejak Sesuatu yang Tertunda, Padi makin melejit (repro dari gambar di Hai Klip)
Sejak Sesuatu yang Tertunda, Padi makin melejit (repro dari gambar di Hai Klip)
Sejak itu rasanya kawan-kawan juga demam Padi. Dimana-mana lagu Padi seolah berkumandang.

Padi berhasil meraih penghargaan dalam MTV Asia Award 2001. Ia tampil di acara tersebut dan tampil bareng dengan duo hit masa itu, M2M. Padi membawakan Sesuatu yang Indah, di tengah lagu hadir M2M membawakan hitsnya yang diiringi Piyu dkk. Kemudian di ujung lagu Fadly ikut bernyanyi bersama M2M membawakan Everything.

Tahun 2001 sepertinya tahun keberuntungan Padi. Ia diajak tampil sepanggung dengan band beken asal Irlandia, Ash saat konser di Jakarta. Aku dulu suka banget lagu Oh Yeahmilik band ini. Kedua band ini tampil membawakan lagu U2 yang populer, With or Without You. Aku waktu itu hanya menonton di teve sih acaranya hehehe.

Nama Padi pun makin berkibar dan didapuk menjadi salah satu pengisi album resmi FIFA World Cup Tahun 2002 di Korsel dan Jepang. Kawan kakakku meminjamkan album kaset ini kepadaku.

Padi bergabung di album yang juga diisi nama-nama musisi dunia seperti Ant & Dec, Anastacia, Lara Fabian dan Nelly Furtado, dan Jennifer Lopez. Lagu Padi berjudul Work of Heaven ini memiliki lirik yang indah dan gubahan musik yang megah. Cocok sebagai lagu kemenangan.

Save My Soul Menjadi album ketiga. Pada album ketiga ini Padi pun sudah menjadi band papan atas Indonesia bersama-sama Dewa, Slank, Sheila on 7, dan Cokelat. Hitsnya adalah Hitam, Rapuh, dan Sesuatu yang Tak Tertunda.

Total ada enam album yang dirilis oleh Padi. Pada ketiga album berikutnya masih banyak hitsnya seperti Harmony, Menanti Sebuah Jawaban, Ternyata Cinta,dan Jangan Datang Malam Ini.

Nasib Padi mulai suram ketika Yoyok terseret narkoba (repro dari gambar di Hai Klip)
Nasib Padi mulai suram ketika Yoyok terseret narkoba (repro dari gambar di Hai Klip)
Perpecahan dan Proyek Personel Padi

Sayangnya ada saja cobaan menimpa pada band satu ini, sehingga akhirnya Piyu keluar dan bersolo karir, Yoyok cerai dengan Rossa dan terkena kasus narkoba, kemudian Ari yang pendiam juga terseret narkoba. Kemudian lahirlah band Musikimia yang digawangi oleh personel Padi minus Piyu. Mereka menelurkan dua album, Indonesia Adalah dan Intersisi dengan hits Dan Bernyanyilah.

Musikimia sempat menjadi band penutup acara Kompasianival 2015 di Gandaria City. Sambutan K'ers masih hangat meskipun mereka tampil di ujung acara.

Piyu sejak keluar dari Padi sibuk menjadi penulis lagu dan produser. Ia pernah bekerja sama dengan Titi Kamal dan Citra Idol. Ia juga pernah merilis album Best Cuts of Piyu, dimana lagu-lagu populer Padi yang liriknya ditulis olehnya, dibawakan oleh penyanyi muda jebolan Idol, X-Factor, dan kompetisi di Net TV.

Proyek Piyu dengan Bets Cuts of Piyu (sumber: dokrpi, pernah ditayangkan di K)
Proyek Piyu dengan Bets Cuts of Piyu (sumber: dokrpi, pernah ditayangkan di K)
Sementara Fadly juga sering berkolaborasi dengan musisi lain, seperti lagu Insya Allah bersama Maher Zain dan Tiga Titik Hitam bersama Burgerkill.  Lagu Tiga Titik Hitamini asyik banget, memadukan vokal Fadly yang merdu dan syahduh dengan vokal bang Ivan Scumbag (alm) yang gahar. Band Burgerkill sendiri dikenal sebagai band deathmetal-hardcore.

Rupanya kolaborasi antara suara melodius dan band death metal ini sukses. Bagus banget. Ini proyek Fadly yang menurutku luar biasa. Wah kapan nih Fadly berkolaborasi dengan band hardcore atau death metal lagi?

Kolaborasi Fadly dan Burgerkill sukses dengan Tiga Titik Hitam
Kolaborasi Fadly dan Burgerkill sukses dengan Tiga Titik Hitam
Pertunjukan Padi Reborn Bikin Terharu

Sebenarnya petunjukan Padi Reborn bukan kali pertama. Sebelumnya Padi juga tampil dalam format lengkap pada 10 November lalu di RCTI. Mereka menyebutnya Padi Reborn karena bukan ajang reuni saja, mereka ingin kembali tampil lengkap dan menciptakan karya baru. Wah!

Padi Reborn tampil pertama di RCTI pada 10 November (sumber:RCTI Entertainment)
Padi Reborn tampil pertama di RCTI pada 10 November (sumber:RCTI Entertainment)
Pertunjukan Padi Reborn sukses. Setelah tampil di teve mereka pun mengadakan tur. Selanjutnya tadi malam (8/12) mereka tampil bersama format band berkolaborasi dengan orkestra pimpinan bang Ony.

Allchestra ini unik karena Padi menjadi tamu kehormatan. Mereka hanya membawakan empat lagu dan kemudian tampil di beberapa lagu untuk berduet. Selebihnya lagu-lagu populer Padi dibawakan oleh musisi dengan beragam genre. Ada Rossa, Gita Gutawa, Isa Raja "X Factor", Candil-Seurieus Band, Dira Sugandi Regina Idol, Mighty 8, Speaker First, B-Force, dan Soulsisters.

Pertunjukan dimulai dengan Padi yang membawakan Sang Penghibur dan Hitam. Ada sesi Piyu bergitar solo dan Fadly menujukkan kemampuan growl-nya. Semua personel kemudian menyalami para penonton, para Sobat Padi.

Band Padi akan kembali berkiprah (repro dari gambar di Hai Klip)
Band Padi akan kembali berkiprah (repro dari gambar di Hai Klip)
Selanjutnya Gita Gutawa membawakan Mahadewi. Nuansanya jadi berbeda karena Gita bernyanyi dengan suara soprannya. Disusul Isa Raja dengan Begitu Indah. Jebolan X-Factor yang suka tampil nyentrik ini di panggung bersama Indra dan Ari. Isa Raja sebelumnya pernah berkolaborasi dengan Piyu dalam album Best Cuts of Piyu.

Rossa kemudian menjadi pusat perhatian dengan membawakan lagu Padi yang emosional, Rapuh. Beberapa kali kamera tertuju ke Yoyok, drummer Padi mantan suami Rossa hingga ia agak salah tingkah.

Tak pernah terpikirkan olehku

Untuk tinggalkan engkau seperti ini

Tak terbayangkan jikaku beranjak pergi

Betapa hancur dan harunya hidupmu

Rossa bernyanyi begitu penuh perasaan. Ia nampak berupaya keras menahan luapan emosinya.

Penonton pun memberikan aplaus meriah. Padi pun memberikan standing ovation.

Rossa kemudian bercerita bagaimana awal pertemuannya dengan Yoyok. Ia mengaku hubungan keduanya baik-baik saja saat ini meski sudah berpisah. Yoyok turut membantunya membesarkan anak mereka.

Penampilan bintang tamu lainnya yang juga mencuri perhatian adalah Candil dengan Ternyata Cinta.Ia tampil dengan iringan gitar yang lebih cadas. Lagunya jadi lebih bertenaga.

Tidak semua lagu Padi berhasil dibawakan dengan baik oleh para bintang tamu. Mungkin karena ciri khas Fadly dan aransemennya yang kuat, sehingga ada beberapa lagu yang jadi terasa aneh, seperti ketika dijadikan versi pop ala boyband dan girlband.

Vokalis pemalu yang warna vokalnya khas (repro dari gambar di Hai Klip)
Vokalis pemalu yang warna vokalnya khas (repro dari gambar di Hai Klip)
Lagu ikonik Padi dan lagu yang paling kusukai, Semua Tak Sama, juga jadi kurang wow. Sebaiknya sih tidak dibuat format duet, mending Rossa saja atau dibawakan oleh Fadly secara utuh. Feel-nya jadi kurang kuat dan pesannya jadi kurang tersampaikan. Ini juga kurasakan waktu Fadly berduet dengan Citra Idol pada konser sebelumnya dengan lagu ini. Ini lagu ikonik Padi yang rasanya kurang pas dibuat duet.

Saat duet, vokal Fadly kurang tereksplorasi. Ia sepertinya memberikan banyak porsi ke rekan duetnya. Baru kemudian pada Sesuatu yang Indah, Fadly is back. Lagu ini jadi lebih hidup dengan bergabungnya salah satu gitaris berbakat dan mantan personel Dewa  Andra Junaidi, berduet dengan Piyu. Kata Piyu, Andralah yang membantunya dan membesarkan semangatnya untuk memiliki band sendiri.

Padi kembali tampil bareng dengan Bayangkanlah dan Sobat. Wah saya sudah ngantuk namun merasa puas dengan konser mereka.

Selamat datang kembali Padi. Kami tunggu lagu-lagu berkualitas dari Kalian!

Padi Reborn, Padi siap berkiprah di kancah musik nasional (sumber: tabloidbintang.com)
Padi Reborn, Padi siap berkiprah di kancah musik nasional (sumber: tabloidbintang.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun