Film berikutnya, Mumon: The Land of Stealth memiliki genre sejarah bercampur suspense. Film ini cocok bagi yang suka film tentang ninja. Ada Mumon, seorang shinobi yang disegani tapi pemalas. Meski demikian ia sangat menyayangi istrinya dan gemar mencari hadiah buat istrinya. Suatu hari ia membuat ulah yang membuat shinobi Iga siap bertarung dengan klan Nobukatsu Oda. Film Mumon ini yang rencana kutonton akhir pekan nanti. Melihat latar kisahnya mengingatkanku pada Sanada Ten Braves yang kutonton di JFF tahun lalu. Berikut trailer-nya.
Drama percintaan yang bikin tersenyum
Yang suka kisah-kisah romansa bakal dimanjakan dalam event ini. Ada banyak film romantis yang apik. Ada Daytime Shooting Star yang mengisahkan pelajar SMA yang jatuh cinta pada wali kelasnya. Bisa jadi kisah Suzume Yosano mirip dengan pengalaman kalian nih.
ReLIFEÂ juga tak kalah bikin baper Ia menitikberatkan pada sosok Arata Kaizaki yang mengikuti program penelitian ReLIFE. Di sana ia meminum obat yang membuatnya terlihat seperti remaja. Ia pun kembali menjadi murid SMA, lalu jatuh cinta pada teman di sekolahnya, Chizuru Hishiro.
Cerita percintaan yang tak umum dikisahkan pada film a Story of Yonosuke yang didapuk menjadi film pembuka ajang JFF. Kisah percintaan remaja beda "kasta'"dilukiskan dalam Drowning Love. Sementara itu, kisah percintaan pasangan yang telah matang ada dalam Good Stripe. Mereka telah lama bersama dan kemudian hubungannya mulai renggang, hingga suatu hal membuat mereka memutuskan segera menikah. Saat itulah mereka merasa ada banyak hal tentang pasangan mereka yang tidak pernah mereka ketahui.
Bagi yang suka drama yang mengharu biru maka bisa menjadikan beberapa film ini pilihan. Harmonium bercerita tentang sebuah keluarga yang mendapat tamu berupa kawan lama si ayah. Rupanya ia baru keluar dari penjara. Kehadiran Yasaka, si tamu, membuat keluarga Toshio berubah. Film ini banyak mendapat pujian dan sukses mendapatkan penghargaan dari Festival Film Cannes 2016Â yaitu The Jury Prize Un Certain Regard. Film ini juga meraih penghargaan pada Asian Film Awards 2017 untuk kategori aktor terbaik.
Film dokumenter tentang makanan khas Jepang dan omnimbus tentang negara di ASEAN
Asian Three-Fold Mirror 2016 merupakan film omnibus yang dibuat untuk menggambarkan perjalanan dari Jepang ke berbagai negara ASEAN seperti Malaysia, Filipina, dan Kamboja dengan tujuan mengangkat budaya dan mendekatkan masyarakat Asia. Sementara cerita tentang pembuatan udon terangkum dalam film dokumenter berjudul Tora-san of Goto. Mereka telah 22 tahun membuat udon. Kalian yang gemar makan udon, perlu tahu proses pembuatannya dengan menonton film ini. Wuiih dijamin lapar deh saat menontonnya.
Juga ada film misteri, komedi dan fiksi sains
Mereka yang suka dengan teka-teki dan sebuah misteri bakal menyukai Memoirs of a Murderer. Film ini tentang seorang pembunuh yang akhirnya mengakui perbuatannya setelah bertahun-tahun kemudian. Sedangkan film fiksi sains diwakili dengan film Before We Vanish. Film ini juga sempat tayang di Festival Film Cannes. Ceritanya tentang tiga alien yang sedang mengintai bumi untuk invasi. Dari trailer-nya film ini mengundang rasa ingin tahu.
Yang ingin tertawa bisa menonton film berjudul Survival. Sebuah film yang berkisah tentang keluarga Suzuki yang mengalami krisis listrik. Setiap hal dari kereta, ponsel, lalu lintas menggunakan listrik, mampukah keluarga tersebut hidup tanpa listrik?
Wah ada banyak film nih yang menarik. Jika belum ada acara akhir pekan ini Kalian bisa puas nonton marathon film Jepang di ajang JFF. Mau yang bikin terharu, bikin tertawa geli, maupun yang bikin lapar, semuanya tersedia.Â