Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Yuk Isi Akhir Pekanmu dengan Nonton Maraton di Korea Indonesia Film Festival

15 September 2017   10:52 Diperbarui: 15 September 2017   12:09 2059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komik'ers berfoto dulu (dok. Agung Han)

Perhelatan Korea Indonesia Film Festival kembali digelar. Ajang ini sangat ditunggu-tunggu penggemar film Korea karena ada beragam film Korea populer diboyong ke Indonesia. Nah, akhir pekan ini Kalian bisa lho nobar maraton film Korea hingga 17 September di empat kota. Total ada 11 film Korea dan 3 dari Indonesia yang diputar.

Dinamika film Korea Selatan itu menarik disimak. Sejak satu dekade ini Korsel memang menarik perhatian dengan Korean pop culture. Kepopuleran budaya Korsel di Indonesia akhir-akhir ini mulai menyalip Jepang yang beken dengan dorama dan J-pop nya.

Patut kuakui jika industri film Korsel memang naik pesat. Jenis filmnya beragam, cerita dan kualitas akting pemainnya juga menarik, serta teknologinya yang juga berkembang. Beberapa kali aku melihat film Korsel yang menggunakan CGI (computer-generated imagery). Kualitas teknologi grafisnya semakin halus dan nyaman di mata.

Nah, tahun ini komunitas film Kompasiana, KOMiK, beruntung mendapat undangan untuk menghadiri malam pembukaan Korea Indonesia Film Festival. Ada 10 kompasianer yang diundang.

Komik'ers berfoto dulu (dok. Agung Han)
Komik'ers berfoto dulu (dok. Agung Han)
Sebagian kompasianer yang datang memang sangat gandrung dengan film Korea. Bahkan Silvi, salah satu kompasianer fans berat bintang Korsel, bercerita jika ia sudah jauh-jauh hari berupaya dapat undangan pembukaan KIFF. Ketika ia mendengar KOMiK membuka pendaftaran acara tersebut, maka ia pun harap-harap cemas namanya masuk. Akhirnya, kesampaian juga.

Sayangnya tahun ini tidak ada bintang Korea yang datang. Tahun ini hanya dibuka oleh aktor Indonesia yang ditunjuk sebagai perwakilan KIFF, Morgan Oey. Kenapa Morgan? Menurutku Morgan layak mendapat kehormatan tersebut. Ia termasuk aktor pendatang baru yang kualitas akting menunjukkan peningkatan. Aktingnya di film Jilbab Traveler sebagai orang Korsel yang jatuh cinta pada Rania, traveler Indonesia, cukup apik. Aktingnya semakin terasah ketika ikut berperan di Sweet 20, yang merupakan adaptasi dari film Miss Granny dari Korsel. Morgan juga mendapat penghargaan aktor berbakat pada KIFF 2017.

Malam pembukaan KIFF di CGV Cinemas Grand Indonesia tadi malam (14/9) berlangsung meriah. Setelah dibuka dengan tari-tarian Indonesia, maka di dalam auditorium, undangan mendapat suguhan lagu-lagu instrumental yang dibawakan dengan alat musik tradisional Korsel, seperti gayageum, haegeum,dan hyangpiri. Empat pemain perempuannya juga mengenakan hanbok, pakaian tradisional Korea.

Berbagai nomor dimainkan. Di antaranya dua lagu populer Indonesia, Burung Kakatua dan Indonesia Pusaka. Tepuk tangan meriah pun membahana ketika mereka membawakan dua lagu Indonesia tersebut.

KIFF juga menandai 44 tahun hubungan diplomatis yang manis antara Korsel dan Indonesia, dimana unsur budaya menjadi tali antara kedua negara tersebut. Acara kemudian dibuka oleh Dubes Korea Selatan Cho Tai-Young dan wakil dari Bekraf, Endah Wahyu Sulistiani juga para petinggi CGV.

Opening Ceremony dihadiri Dubes Korsel untuk Indonesia (dokpri)
Opening Ceremony dihadiri Dubes Korsel untuk Indonesia (dokpri)
Tahun ini ada 14 film. Tiga wakil dari Indonesia adalah film box office tahun ini. Yakni, Sweet 20, Kartini, dan Bukaan 8. Film-film ini dipilih karena ada unsur lokal Indonesianya, seperti Sweet 20 dengan bersantap ketupat pada momen lebaran.

Sementara film Korsel terdiri atas sebelas film. Film-film tersebut adalah A Day, The Battleship Island, My Annoying Brother, Operation Chromite, Anarchist of Colony, Treasure island, Assassination, The Road Called Life, DONGJU: The Portrait of a Poet, Sim Chung, The Admiral: Raoring Currents. Sebagian besar film Korsel adalah sejarah. Hal ini ditujukan agar masyarakat Indonesia juga tahu apa yang terjadi di Korsel masa lampau, dimana juga menjadi bagian dari sejarah dunia. Film lainnya memiliki genre drama, thriller, dan animasi.

Kalian bisa mengikuti festival ini di empat kota. Di Jakarta, Kalian bisa berkunjung ke CGV Cinemas Grand Indonesia mulai dari pukul 13.00 (Jumat) dan pukul 11.00 WIB (Sabtu-Mingg). Tiga kota lainnya adalah Bandung (CGV Cinemas Paskal 23), Medan (CGV Cinemas Focal Point)dan Surabaya (CGV Cinemas Marvell City). Harga tiketnya terjangkau yaitu Rp 10-15 ribu, adapula yang gratis.

Nobar Film Pembuka "A Day"

Pasca pembukaan, kami pun nobar film yang didapuk menjadi film pembuka. Judulnya adalah A Day atau juga disebut dengan judul Haroo. Film ini disutradarai oleh Cho Shun-Ho, serta diproduksi oleh Film Line dan didistribusikan oleh CGV Arthouse.

Film berkisah pada seorang dokter bedah terkenal, Kim Joon Young (Kim Myung-Min) yang hendak merayakan momen ulang tahun putrinya, Eun-Jung (Jo Eun-Hyung). Ia dokter yang sibuk dan aktif di kancah internasional. Sayangnya ia kurang dekat dengan putrinya.

Saat berkendara menuju ke lokasi pertemuan, ia melihat kecelakaan dan membantu korbannya, seorang supir taksi dan penumpang perempuan. Tak disangka putrinya juga menjadi korban tabrak lari dari si supir taksi. Ia pun terguncang. Namun, tiba-tiba waktu berhenti dan ia kembali ke masa sebelumnya, ketika pesawatnya hendak mendarat ke bandara internasional Incheon.

Ia terkejut, apalagi ketika menyadari kejadian sebelumnya itu nyata dan bukan mimpi. Hasil akhirnya selalu sama meski ia melakukan beragam upaya untuk menyelamatkan putrinya. Ia hampir putus asa.

Rupanya ada juga yang mengalami hal serupa, yaitu hari yang berulang. Ia adalah petugas ambulans bernama Lee Min-Chul (Byun Yo-Han). Ia juga merasa terjebak oleh hari yang sama. Rupanya hal ini dikarenakan si penumpang wanita, Mi-Kyung (Shin Hye-Sun),  dalam taksi yang meninggal tersebut adalah istrinya. Ia pun berupaya menyelamatkan istrinya. Keduanya akhirnya bekerja sama menyelesaikan misteri tersebut. Apa yang sebenarnya terjadi?

Film kejadian berulang bukanlah hal yang baru. Ada banyak film tentang perulangan hari yang sama, seperti Groundhod Day (1993), Source Code (2011), Haunter (2013),dan Before I Fall (2017). Awalnya saya mengira filmnya bakal seperti Source Code dimana ia berulang kali tewas karena kereta api yang ditumpanginya meledak, tapi film berdurasi 90 menit ini dieksekusi dengan baik, dengan unsur-unsur yang tidak mudah diprediksi.

Poster Film A Day yang tayang di KIFF 2017 (dok. IMDB)
Poster Film A Day yang tayang di KIFF 2017 (dok. IMDB)
Film ini memiliki pesan yang manis untuk mempererat hubungan anak-ayah dan suami-istri, serta bagaimana menyikapi sebuah masa lalu yang kelam. Jajaran pemainnya pun bermain natural sehingga nyaman ditonton. Filmnya juga memiliki plot yang dinamis dan cukup menegangkan.

A Day merupakan film reuni antara Kim Myung-min dan Byun Yo-han yang sebelumnya tampil bareng di Six Flying Dragon (2015). Film A Day yang dirilis Juni di Korsel meraih penghargaan perunggu pada ajang Fantasia International Film Festival 2017 kategori Audience Award for Best Asian Feature Film.

Bagi yang belum menonton, Kalian bisa menikmati film A Day hari ini pukul 21.00 di Jakarta dan Bandung. Sedangkan di Surabaya dan Medan masing-masing diputar Jumat (15/9) pukul 20.05 dan Sabtu (16/9) pukul 21.15 WIB.

Film itu bak jendela. Dengan menonton film dari negara lain maka Kalian bisa makin mengenal kehidupan sosial, kebudayaan dan tradisi warga tersebut. 

Detail Film:

Judul : A Day (Haroo)

Sutradara : Cho Shun-ho

Pemeran : Kim Myung-Min, Byun Yo-Han, Jo Eun-Hyung, Shin Hye-Sun, Yoo Jae-Myung

Genre : Thriller, fantasi

Durasi : 90 menit

KIFF hadir di empat kota, cek jadwalnya di CGV (dok. CGV)
KIFF hadir di empat kota, cek jadwalnya di CGV (dok. CGV)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun