Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

The Dark Tower: "Dark Fantasy" tentang Kekuatan Pikiran

28 Agustus 2017   00:16 Diperbarui: 28 Agustus 2017   10:35 5748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tidak menembak dengan tangan

Barang siapa menembak dengan tangan, ia memalukan ayahnya

Aku menembak dengan pikiran

Kekuatan pikiran dipercaya merupakan senjata ampuh baik dalam mencapai keinginan maupun dengan tujuan menghancurkan. Kisah tentang menara hitam, penyihir, sang penjaga, dan kekuatan pikiran anak-anak tersaji apik di film bertajuk The Dark Tower.

Akhir pekan kami berdua ingin menonton film. Ada banyak pilihan film pada akhir pekan. Akhirnya kami memutuskan untuk menonton The Dark Tower. Selain sinopsisnya yang nampak menarik, kami berdua menyukai pemeran utamanya, Idris Elba dan Matthew Conaughey.

The Dark Tower mengisahkan seorang anak bernama Jack Chambers (Tom Taylor). Ia sering mengalami mimpi buruk. Dalam mimpinya ia melihat sebuah tempat dimana anak-anak ditawan dalam sebuah kamp penelitian. Mereka setiap waktu tertentu mendapat perlakuan yang tak menyenangkan dimana mereka diminta memusatkan kekuatan pikiran mereka untuk menghancurkan sebuah menara. Setiap ada serangan terhadap menara hitam anehnya di bumi terjadi gempa bumi.

Jack bercerita ke ibu dan ayah tirinya tentang mimpi-mimpinya itu tapi keduanya tak percaya. Guru, teman-teman dan psikiater pun tak percaya ceritanya.

Ia kemudian bermimpi melihat pria berpakaian gelap yang keji dan memimpin serangan terhadap menara dengan kekuatan pikiran anak-anak. Ia juga melihat orang-orang berkulit palsu dan seorang penjaga menara yang disebut Gunslinger. Jack kemudian percaya mimpinya itu pertanda dan nyata karena ia melihat seseorang berkulit palsu itu di kotanya.

Sayangnya ayah tirinya yang tidak menyukainya memutuskan akan mengirim Jack ke panti anak bermasalah. Ketika petugas panti itu datang, Jack tahu mereka adalah orang-orang berkulit palsu suruhan pria berpakaian hitam. Ia pun kabur.

Jack menuruti mimpinya menuju tempat yang ternyata sebuah portal menuju dunia tengah. Di sana ia bertemu dengan gunslinger bernama Roland Deschain (Idris Elba). Sayangnya Roland sudah begitu putus asa untuk menjaga menara. Ia hanya ingin membalas dendam kepada pria berpakaian hitam bernama Walter Padick (Matthew McConaughey). Sementara itu menara hitam yang rupanya menara penghalang dari dunia kegelapan sudah hampir runtuh.

Jack akhirnya bertemu pria dalam mimpinya (dok. IMDB)
Jack akhirnya bertemu pria dalam mimpinya (dok. IMDB)
Ceritanya kelam dan muram, bukan jenis kisah fantasi yang indah dan memanjakan mata. Namun bagi yang menyukai film fiksi sains maka film ini mengasyikkan. Dalam film ini ada banyak dunia selain bumi dan dunia tengah. Di antara dunia-dunia tersebut terdapat menara hitam yang berfungsi menjaga alam semesta dari dunia luar yang berupa kegelapan tak terbatas. Meskipun menara itu kuat tapi bisa hancur oleh kekuatan pikiran anak-anak.

Dunia tengah tempat Roland berada juga tidak nyaman karena makhluk kegelapan dan serdadu suruhan Walter kerap kali muncul jika kekuatan menara melemah karena diserang.

Pada sepertiga film saya merasa prihatin dengan nasib yang dialami Jack. Ia kehilangan ayah kandungnya yang meninggal ketika menjalankan tugasnya sebagai pemadam kebakaran kemudian mendapat ganti ayah tiri yang selalu ingin menyingkirkannya. Di sekolah pun ia tidak berteman. Kisah Jack ini mengingatkanku pada kisah Conor O' Malley dalam a Monster Call (review di sini), dimana sama-sama dikucilkan dan hanya ingin dekat dengan ibunya. Tom Taylor memainkan dengan baik sosok Jack yang rapuh tapi memiliki kekuatan psikis yang sangat kuat. The Dark Tower merupakan debutnya di layar lebar. Melihat performa Tom Taylor dari film ini besar kemungkinan ia akan muncul lagi di film-film besar lainnya.

Ketika kisah menapak ke pertemuan Jack dengan Gunslinger, perhatianku teralih ke sosok Roland yang telah banyak mengalami penderitaan. Karakter dan derita yang dialami Roland ini agak mirip dengan tokoh yang juga diperankan oleh Idrissa Akuna Elba, yaitu Stacker Pentecost dalam Pacific Rim. Saya sendiri mulai menyukai Idris Elba sejak ia tampil dalam film Takers tentang sindikat perampok dan film Pacific Rimyang bercerita tentang pertempuran antara mecha versus kaiju alias robot raksasa vs monster tersebut. 

Ia memang cocok berperan sebagai tokoh yang berwibawa, pembimbing dan yang telah banyak melalui penderitaan. Selain di Pacific Rim, Idris Elba mencuri perhatian di film Thor dan ketika berperan menjadi Luther dan Nelson Mandella masing-masing dalam film serial Luther dan Mandela: Long Walk to Freedom.Bahkan ia pernah disebut-sebut sebagai kandidat James Bond.

Sebagai musuh, Walter, nampak charming tapi memiliki kekuatan menakutkan. Ia penyihir yang pandai menciptakan ilusi dan mengontrol pikiran. Sosok Walter ini diperankan oleh Matthew McConaughey yang telah beberapa kali berperan dalam film fiksi sains seperti Contact dan Interstellar. Matthew pernah meraih Oscar berkat penampilan maksimalnya sebagai penyandang HIV dalam Dallas Buyers Club. Dalam film ini menurutku ia kalah pamor dengan sosok Idris Elba dan Tom Taylor.

Man in black yang ditakuti (dok. IMDB)
Man in black yang ditakuti (dok. IMDB)
Dari segi cerita, hingga duapertiga film masih enak dinikmati. Koreografi adegan laganya juga lumayan menegangkan. Sayangnya tempat yang banyak disebut-sebut malah tidak ditampilkan. 

Penyelesaian ceritanya juga agak terkesan tergesa-gesa sehingga saya dan pasangan kompak berkomentar, ya kok begitu saja. Agak disayangkan sih karena pemerannya sudah oke dan film ini diadaptasi dari novel terkenal karya Stephen King yang juga berjudul The Dark Tower. Jadinya agak menyia-nyiakan bakat jajaran pemainnya karena eksekusi jalan ceritanya yang kurang apik. CGI-nya juga kurang wow padahal dalam fiksi sains dan fantasi, CGI itu cukup berkontribusi. 

Secara umum film ini menghibur dan bisa jadi pilihan meskipun tidak terlalu istimewa. Entah kenapa saya malah merasa film ini juga bernuansa seperti Miss Peregrin's Home for Peculiar Children (review di sini), mungkin karena sama-sama bergenre dark fantasy dan melibatkan anak-anak super.

Detail Film:

Judul Film : The Dark Tower
Sutradara : Nikolaj Arcel
Pemeran : Idris Elba, Tom Taylor dan Matthew McConaughey
Genre : Dark Fantasy
Skor : 7/10

Koreografi pertarungan dengan senjata api lumayan seru (dok. IMDB)
Koreografi pertarungan dengan senjata api lumayan seru (dok. IMDB)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun