Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

The Dark Tower: "Dark Fantasy" tentang Kekuatan Pikiran

28 Agustus 2017   00:16 Diperbarui: 28 Agustus 2017   10:35 5748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koreografi pertarungan dengan senjata api lumayan seru (dok. IMDB)

Dunia tengah tempat Roland berada juga tidak nyaman karena makhluk kegelapan dan serdadu suruhan Walter kerap kali muncul jika kekuatan menara melemah karena diserang.

Pada sepertiga film saya merasa prihatin dengan nasib yang dialami Jack. Ia kehilangan ayah kandungnya yang meninggal ketika menjalankan tugasnya sebagai pemadam kebakaran kemudian mendapat ganti ayah tiri yang selalu ingin menyingkirkannya. Di sekolah pun ia tidak berteman. Kisah Jack ini mengingatkanku pada kisah Conor O' Malley dalam a Monster Call (review di sini), dimana sama-sama dikucilkan dan hanya ingin dekat dengan ibunya. Tom Taylor memainkan dengan baik sosok Jack yang rapuh tapi memiliki kekuatan psikis yang sangat kuat. The Dark Tower merupakan debutnya di layar lebar. Melihat performa Tom Taylor dari film ini besar kemungkinan ia akan muncul lagi di film-film besar lainnya.

Ketika kisah menapak ke pertemuan Jack dengan Gunslinger, perhatianku teralih ke sosok Roland yang telah banyak mengalami penderitaan. Karakter dan derita yang dialami Roland ini agak mirip dengan tokoh yang juga diperankan oleh Idrissa Akuna Elba, yaitu Stacker Pentecost dalam Pacific Rim. Saya sendiri mulai menyukai Idris Elba sejak ia tampil dalam film Takers tentang sindikat perampok dan film Pacific Rimyang bercerita tentang pertempuran antara mecha versus kaiju alias robot raksasa vs monster tersebut. 

Ia memang cocok berperan sebagai tokoh yang berwibawa, pembimbing dan yang telah banyak melalui penderitaan. Selain di Pacific Rim, Idris Elba mencuri perhatian di film Thor dan ketika berperan menjadi Luther dan Nelson Mandella masing-masing dalam film serial Luther dan Mandela: Long Walk to Freedom.Bahkan ia pernah disebut-sebut sebagai kandidat James Bond.

Sebagai musuh, Walter, nampak charming tapi memiliki kekuatan menakutkan. Ia penyihir yang pandai menciptakan ilusi dan mengontrol pikiran. Sosok Walter ini diperankan oleh Matthew McConaughey yang telah beberapa kali berperan dalam film fiksi sains seperti Contact dan Interstellar. Matthew pernah meraih Oscar berkat penampilan maksimalnya sebagai penyandang HIV dalam Dallas Buyers Club. Dalam film ini menurutku ia kalah pamor dengan sosok Idris Elba dan Tom Taylor.

Man in black yang ditakuti (dok. IMDB)
Man in black yang ditakuti (dok. IMDB)
Dari segi cerita, hingga duapertiga film masih enak dinikmati. Koreografi adegan laganya juga lumayan menegangkan. Sayangnya tempat yang banyak disebut-sebut malah tidak ditampilkan. 

Penyelesaian ceritanya juga agak terkesan tergesa-gesa sehingga saya dan pasangan kompak berkomentar, ya kok begitu saja. Agak disayangkan sih karena pemerannya sudah oke dan film ini diadaptasi dari novel terkenal karya Stephen King yang juga berjudul The Dark Tower. Jadinya agak menyia-nyiakan bakat jajaran pemainnya karena eksekusi jalan ceritanya yang kurang apik. CGI-nya juga kurang wow padahal dalam fiksi sains dan fantasi, CGI itu cukup berkontribusi. 

Secara umum film ini menghibur dan bisa jadi pilihan meskipun tidak terlalu istimewa. Entah kenapa saya malah merasa film ini juga bernuansa seperti Miss Peregrin's Home for Peculiar Children (review di sini), mungkin karena sama-sama bergenre dark fantasy dan melibatkan anak-anak super.

Detail Film:

Judul Film : The Dark Tower
Sutradara : Nikolaj Arcel
Pemeran : Idris Elba, Tom Taylor dan Matthew McConaughey
Genre : Dark Fantasy
Skor : 7/10

Koreografi pertarungan dengan senjata api lumayan seru (dok. IMDB)
Koreografi pertarungan dengan senjata api lumayan seru (dok. IMDB)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun