Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Era Digital, Bioskop Makin Eksis dengan Cultureplex

25 Juli 2017   09:38 Diperbarui: 28 Juli 2017   22:35 3550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Auditorium reguler dengan sweet box di deretan teratas (dokpri)

Saat ini membeli tiket di bioskop memang lebih mudah. Tinggal pilih film, lokasi tempat menonton, dan waktu pertunjukan. Voila, tiket online tinggal ditukarkan ke kasir atau via mesin. Pilihan aplikasinya pun banyak, masing-masing menawarkan kemudahan dan diskonan.

Pengalaman menonton pun berlainan satu sama lain, meskipun filmnya sama. Pengalaman menonton di layar reguler tentu berbeda dengan ketika menyaksikannya di layar yang lebar,  empat dimensi atau ketika menonton dengan tempat duduk empuk berselimut.

Dan percayalah sesuatu yang membuat menonton di bioskop itu lebih hidup adalah kehadiran media sosial. Film dan pengalaman menonton menjadi salah satu topik yang ramai dibahas di media sosial dan grup-grup percakapan.

Sebelum era media sosial seperti twitter, instagram, youtube dkk-nya marak, film baru ramai dibicarakan ketika filmnya sudah beredar dan filnnya menarik. Tapi sekarang info tentang film, bahkan euforia tentang sebuah film bisa terjadi, bahkan sebelum filmnya menetas alias filmnya baru memasuki tahap produksi. Pemilihan aktor A dan aktris B untuk membintangi sebuah film beken pun menjadi bahan diskusi yang ramai di media sosial.

Di instagram dan grup percakapan pun banyak yang memamerkan tiket nonton bioskop atau ketika menikmati fasilitas lebih di sebuah bioskop terkenal. Ada rasa bangga dan eksis ketika berhasil nonton film terkenal pada saat hari pertama tayang ataupun ketika premiere. Hal-hal seperti inilah yang membuat industri bioskop menurutku masih cerah hingga beberapa waktu mendatang. 

CGV, Cultureplex dan CGV Transmart Cempaka Putih

Sekarang bioskop bisa menjadi tempat hang out (dokpri)
Sekarang bioskop bisa menjadi tempat hang out (dokpri)
Salah satu jaringan bioskop yang dalam waktu cepat mendapat tempat di kalangan pecinta film layar lebar adalah CGV. Awal dibuka di Jakarta dan ketika masih bernama Blitz, memang aku merasakan perbedaan dengan jaringan bioskop yang lebih eksis. Atmosfernya berbeda dengan lampu yang lebih temaram, toilet yang banyak, dan filmnya yang beragam. Aku paling suka  menonton ke jaringan bioskop ini jika diselenggarakan festival film, seperti festival film horor, thriller, fiksi sains dan animasi karena filmnya anti mainstream. 

Ketika kemudian namanya berubah menjadi CGV Cinemas Indonesia karena  PT Graha Layar Prima bekerja sama dengan PT CJ CGV, maka pengalaman menonton di jaringan bioskop ini menjadi semakin lebih. Filmnya tetap beragam, dengan adanya film dari berbagai negara Asia dan anime. Studionya bukan hanya reguler, ada Starium dengan layar lebar, ScreenX dengan tiga layar, 4DX atau empat dimensi, juga fasilitas premium seperti Gold dan Velvet class. Setiap studio itu memberikan pengalaman dan sensasi tersendiri. Ketika menonton di studio ScreenX misalnya, saya seperti dikelilingi panorama, seperti berada di tengah laut atau di tengah bukit.

Tempat tunggunya juga nyaman, dengan adanya banyak kursi dan chargersehingga bisa jadi tempat hang out, sambil menunggu film dimulai. Terkadang juga ada atraksi seperti pertunjukan musik dan flash mob.

Menurut Wisnu Triatmojo, Head Brand Marketing, ketika berbincang di CGV Bella Terra beberapa waktu lalu, CGV menawarkan konsep cultureplex, dimana bioskop tidak sekedar tempat nonton. Bioskop bisa menjadi tempat hang out bersama kawan atau keluarga, tempat berekspresi seperti pertunjukan budaya dan seni, juga bisa disewa untuk acara kantor dan acara lainnya. Selain menonton, pengunjung juga bisa menikmati berbagai hidangan. Pesan makanan di dalam bioskop dilayani di studio premium tertentu.

Pertunjukan musik juga bisa diadakan di kompleks bioskop (dokpri)
Pertunjukan musik juga bisa diadakan di kompleks bioskop (dokpri)
Pembukaan unik dengan pertunjukan ala cheer leader (dokpri)
Pembukaan unik dengan pertunjukan ala cheer leader (dokpri)
Pada Jumat (21/7) CGV Cinemas Indonesia resmi membuka lokasi ke-8 di Jakarta atau lokasi ke-35 di Indonesia. Gerai baru CGV tersebut adalah CGV Cinemas Transmart Carrefour Cempaka Putih, beralamat di Jalan Ahmad Yani No 83, Cempaka Putih Timur. Cabang baru CGV ini juga merupakan kerja sama keempat CGV dengan Transmart Carrefour.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun