Saat ini membeli tiket di bioskop memang lebih mudah. Tinggal pilih film, lokasi tempat menonton, dan waktu pertunjukan. Voila, tiket online tinggal ditukarkan ke kasir atau via mesin. Pilihan aplikasinya pun banyak, masing-masing menawarkan kemudahan dan diskonan.
Pengalaman menonton pun berlainan satu sama lain, meskipun filmnya sama. Pengalaman menonton di layar reguler tentu berbeda dengan ketika menyaksikannya di layar yang lebar, Â empat dimensi atau ketika menonton dengan tempat duduk empuk berselimut.
Dan percayalah sesuatu yang membuat menonton di bioskop itu lebih hidup adalah kehadiran media sosial. Film dan pengalaman menonton menjadi salah satu topik yang ramai dibahas di media sosial dan grup-grup percakapan.
Sebelum era media sosial seperti twitter, instagram, youtube dkk-nya marak, film baru ramai dibicarakan ketika filmnya sudah beredar dan filnnya menarik. Tapi sekarang info tentang film, bahkan euforia tentang sebuah film bisa terjadi, bahkan sebelum filmnya menetas alias filmnya baru memasuki tahap produksi. Pemilihan aktor A dan aktris B untuk membintangi sebuah film beken pun menjadi bahan diskusi yang ramai di media sosial.
Di instagram dan grup percakapan pun banyak yang memamerkan tiket nonton bioskop atau ketika menikmati fasilitas lebih di sebuah bioskop terkenal. Ada rasa bangga dan eksis ketika berhasil nonton film terkenal pada saat hari pertama tayang ataupun ketika premiere. Hal-hal seperti inilah yang membuat industri bioskop menurutku masih cerah hingga beberapa waktu mendatang.Â
CGV, Cultureplex dan CGV Transmart Cempaka Putih
![Sekarang bioskop bisa menjadi tempat hang out (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/07/25/cgv-1-5976ac2c880ecd19cf2c9df3.jpg?t=o&v=555)
Ketika kemudian namanya berubah menjadi CGV Cinemas Indonesia karena  PT Graha Layar Prima bekerja sama dengan PT CJ CGV, maka pengalaman menonton di jaringan bioskop ini menjadi semakin lebih. Filmnya tetap beragam, dengan adanya film dari berbagai negara Asia dan anime. Studionya bukan hanya reguler, ada Starium dengan layar lebar, ScreenX dengan tiga layar, 4DX atau empat dimensi, juga fasilitas premium seperti Gold dan Velvet class. Setiap studio itu memberikan pengalaman dan sensasi tersendiri. Ketika menonton di studio ScreenX misalnya, saya seperti dikelilingi panorama, seperti berada di tengah laut atau di tengah bukit.
Tempat tunggunya juga nyaman, dengan adanya banyak kursi dan chargersehingga bisa jadi tempat hang out, sambil menunggu film dimulai. Terkadang juga ada atraksi seperti pertunjukan musik dan flash mob.
Menurut Wisnu Triatmojo, Head Brand Marketing, ketika berbincang di CGV Bella Terra beberapa waktu lalu, CGV menawarkan konsep cultureplex, dimana bioskop tidak sekedar tempat nonton. Bioskop bisa menjadi tempat hang out bersama kawan atau keluarga, tempat berekspresi seperti pertunjukan budaya dan seni, juga bisa disewa untuk acara kantor dan acara lainnya. Selain menonton, pengunjung juga bisa menikmati berbagai hidangan. Pesan makanan di dalam bioskop dilayani di studio premium tertentu.
![Pertunjukan musik juga bisa diadakan di kompleks bioskop (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/07/25/cgv5-5976aca7d2808b4cbe21dbe3.jpg?t=o&v=555)
![Pembukaan unik dengan pertunjukan ala cheer leader (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/07/25/cgv3-5976acbf2bbb131fde1c7b52.jpg?t=o&v=555)