Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Resident Evil Kembali Ke Jalur Horror-Survival dalam Resident Evil Vendetta

29 Mei 2017   04:40 Diperbarui: 29 Mei 2017   05:13 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Para zombie siap menyergap (dok. Fathomevents.com)"][/caption]

Sebuah rumah besar di kawasan yang sepi menjadi sasaran misi pasukan Bioterrorism Security Assesment Alliance (BSAA) untuk membekuk pimpinan pedagang senjata illegal. Rumah yang gelap itu menebar kengerian dan maut. Siapa nyana anak-anak kecil yang mereka temui ternyata zombie yang ganas. Lantas dari lubang perapian muncul sosok menyeramkan bak Sadako. Aku terkejut dan buru-buru menutup mata ketika sosok berambut panjang seram itu menyerang para serdadu itu.

Hampir seluruh serdadu dalam misi tersebut tewas mengenaskan. Beberapa dari anggota BSAA yang tergigit musuh pun berubah menjadi salah satu dari mereka. Tinggal si pimpinan misi Chris Redfield, serdadu yang kenyang dalam misi penumpasan zombie, yang masih bernyawa.

Ia pun kemudian diserang zombie dari berbagai penjuru. Saat hampir lolos ia harus bertarung dengan Glenn Arias, si pedagang bio organic weapon tersebut. Glenn menciptakan virus baru yang mengubah manusia menjadi zombie yang cerdas dan makin berbahaya. Ia lolos dan berniat menyebar virus berbahaya tersebut untuk menciptakan huru-hara.Chris harus bekerja sama dengan kawan lamanya, Prof. Rebecca Chambers, peneliti jenius, dan petarung andal Leon S. Kennedy. Apakah trio ini berhasil menemukan vaksin dan menghentikan aksi Glenn Arias ini?

[caption caption="Anak-anak pun diubah jadi zombie oleh Glenn Arias (dok. virtualgamer.es"]

[/caption]

Wah sudah lama saya tidak menyaksikan film zombie yang banyak memiliki adegan jump scare seperti layaknya menonton film horor. Dulu pertama kali kenal Resident Evil dalam format video games, atmosfer menakutkannya benar-benar terasa. Jadinya meskipun hanya menemani pasangan bermain video games, saya juga merasa dag dig dug dan siap-siap bantal atau buku jika zombienya mendadak muncul.

Ketika melihat promo film Resident Evil terbaru, saya sontak merasa gembira karena film ini berbentuk CG motion picture, bukan live action. Oleh karena itu film ini tidak ada kaitannya dengan versi live action, juga tidak ada tokoh Alice yang diperankan Mila Jovovich. Film animasi ini setia dengan cerita dalam games dan animasi sebelumnya. Film Resident Evil Vendetta ini berada dalam timeline antara game Resident Evil VI dan VII juga setelah kejadian di film animasi Resident Evil Degeneration dan Resident Evil Damnation.

[caption caption="Poster Resident Evil Vendetta (dok. animenewsnetwork.com)"]

[/caption]

Tentunya hal ini disambut gembira bagi pecinta game Resident Evil dan versi animasinya. Ya, ada banyak fans yang kecewa terhadap format live action karena jalan ceritanya banyak berbeda dengan versi game dan hanya menitikberatkan pada kisah Alice. Sementara tokoh utama dalam versi game seperti Chris Redfield dan Leon S. Kennedy jarang disorot. Di versi film yang dibintangi Mila Jovovich, juga lebih terasa seperti film laga dan fiksi sains dibanding horror-survival.

Oleh karena film ini setia pada alur cerita games dan animasinya, maka para tokoh utama seperti Chris Redfield, Rebbeca dan Leon sudah berpengalaman dalam menangani berbagai virus. Sejak kejadian merebaknya virus T di Raccon City oleh Umbrella Corp., maka ada saja organisasi baru yang berniat menciptakan virus yang lebih berbahaya dan kemudian menjualnya ke pasar gelap dan para teroris.

Rebecca yang dulunya masuk pasukan khusus seperti Chris dan Leon kemudian beralih ke penelitian medis agar dapat menciptakan vaksin bagi virus-virus tersebut. Sehingga dalam kisah versi games dan animasi, mereka yang telah berubah menjadi zombie bisa disembuhkan asal mendapat vaksin yang sesuai.

Cerita dalam film animasi ini menarik dan penonton diajak bertemu zombie dan mutan jenis baru. Pihak antagonisnya agak abu-abu sehingga setelah penonton berkenalan dengan latar belakangnya bisa jadi akan sedikit merasa simpati.

Di film ini persahabatan dan kekompakan tim ditonjolkan sehingga tidak ada kesan 'one man show'. Chris, Rebecca dan Leon masing-masing memiliki kemampuan sendiri dalam menghadapi musuh.

[caption caption="Chris, Becca, dan Leon punya kemampuan tersendiri (dok.http://media.wwg.com)"]

[/caption]

Dari segi grafis, pergerakan animasinya berasa halus. Musik skoringnya yang digubah Kenji Kawai juga pas, apalagi di bagian yang mengagetkan plus menyeramkan juga ketika pertarungan akhir, bak musik pertarungan ala Final Fantasy.

Film ini tayang sejak 27 Mei secara serentak di Indonesia dan Jepang. Film produksi Capcom dan Marza Animation Planet ini bisa dinikmati di jaringan CGV Cinemas.

Detail Film:
Judul : Resident Evil Vendetta (Biohazard Vendetta)
Sutradara : Takanori Tsujimoto
Pemeran : Kevin Dorman, Matthew Mercer, Erin Cahill, Alexander Polinsky
Produksi : Capcom dan Marza Animation Planet
Genre : Animasi, Horror-Survival
Rating : 7,7/10

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun